Tekad Kuat Yune Angel Mengantarkan Ratusan Anak Papua Selatan Kembali Bersekolah

Yune Angel Anggelia Rumateray, perempuan manis asli Papua dengan tekad kuat yang patut dikagumi. Mungkin ia sendiri tak pernah membayangkan dirinya mampu mendirikan sekolah diantara segala keterbatasannya.

Tekad Kuat Yune Angel Mengantarkan Ratusan Anak Papua Selatan Kembali Bersekolah
Yune Angel pejuang literasi Papua Selatan (Foto: InsidePapua.id)

Yune sedih melihat anak-anak di daerah tempat tinggalnya di wilayah Gudang Arang, Kelurahan Kamahedoga, Kabupaten Merauke di Papua Selatan, kegiatan mereka sehari-hari adalah bekerja dan bermain. Jarang sekali ada anak yang bersekolah. Kalaupun ada yang sekolah, dalam beberapa tahun biasanya berhenti.

Saat anak-anak cukup besar, mereka harus membantu orangtuanya bekerja. Seperti Julio yang berusia tujuh tahun harus membantu orangtuanya berjualan sapu dan mencari kayu bakar di hutan. Anak-anak pun kebanyakan harus putus sekolah.

Baca Juga: Lamek Dowansiba Pejuang Literasi Papua Barat

Bagi kebanyakan orangtua di Gudang Arang, bersekolah adalah kegiatan yang sia-sia. Lebih baik, anak-anak bekerja membantu mereka mencari uang untuk membiayai kehidupan sehari-hari. Pekerjaan akan lebih cepat selesai dan beban terasa lebih ringan. 

Pemikiran seperti ini yang ingin sekali Yune patahkan sejak dulu. Ia ingin anak-anak di lingkungannya bisa mendapatkan pendidikan tinggi seperti dirinya yang bisa mengenyam pendidikan tinggi di Yogya.

Pendidikan adalah kunci untuk meraih penghidupan lebih baik di masa depan. Yune yakin, anak-anak Papua memiliki kecerdasan dan kemampuan untuk meraih kesuksesan di masa depan. Ia nekad mengajar anak-anak di sekitarnya belajar membaca dan menulis di saat senggang.

Mengajar Modal Nekad

Karena tak punya tempat khusus, ia mengajar anak-anak tetangganya di bawah pohon dekat rumahnya. Anak-anak yang tadinya sedang asyik bermain, pelan-pelan merapat mengintip buku cerita yang sedang Yune bacakan dengan nyaring. Mereka tertarik dengan gambar-gambar berwarna di buku kecil itu. Itulah perkenalan pertama anak-anak dengan buku bacaan.

Tekad Kuat Yune Angel Mengantarkan Ratusan Anak Papua Selatan Kembali Bersekolah
Anak-anak murid Sekolah Alam Paradise (Foto: InsidePapua.id)

Waktu berlalu, Yune bersama warga sekitar pun mendirikan sebuah bevak dari ranting kayu untuk tempat mereka belajar. Awal mengajar, Yune mengajar 40 murid yang tinggal di sekitar Gudang Arang. Yune mengajar mereka dengan buku dan peralatan seadanya. 

Tak disangka, anak-anak ini semangat sekali belajar membaca dan menulis. Mereka begitu haus akan pengetahuan. Tak hanya belajar di bevak, Yune mengajak anak-anak belajar di mana saja agar tak jenuh. Kadang mereka belajar di hutan, atau di tepi Sungai Maro. Mereka belajar sambil bercanda-ria dan bermain. Kelas yang menyenangkan!

Baca Juga: Diana Mengajar di Pedalaman Papua

Sekolah yang berdiri tahun 2020 ini ia namakan Sekolah Alam dan Bevak Literasi Paradise, tempat belajar yang tak memungut biaya sepeserpun dari muridnya. Semua kebutuhan sekolah ia ambil dari koceknya sendiri. Metode belajar di alam terbuka ini ternyata menarik perhatian banyak anak. Mereka pun tertarik mengikuti kegiatan belajar bersama Yune.

Mengutamakan Pendidikan Karakter

Apalagi, sekolah ini memiliki jadwal belajar pada Kamis-Sabtu sore sehingga anak-anak bisa bekerja lebih dahulu membantu orangtua. Setelah itu, barulah mereka ikut belajar dengan Yune. Waktu yang fleksibel ini membuat para orangtua mengizinkan anak-anaknya bersekolah di Sekolah Alam dan Bevak Literasi Paradise.

Baca Juga: Ghana Menjelajah Indonesia

Tak hanya belajar baca tulis, Yune juga mengajarkan berbagai ilmu yang penting untuk anak-anak ketahui seperti pendidikan karakter, cinta lingkungan, bahasa Malind, bahasa daerah Merauke. Anak-anak juga belajar bahasa Inggris serta belajar mengolah pangan lokal seperti sagu. Yune bahkan mengajak anak-anak menanam mangrove untuk melindungi pantai

Yune Angel membangun Sekolah Alam Paradise di Merauke Papua Selatan
Anak-anak belajar di bevak sederhana (Foto: RRI.co.id)

Segala pengetahuan yang perempuan kelahiran Merauke 21 Juni 1993 ini miliki, ia bagikan dengan senang hati untuk anak-anak. Ia berharap, wawasan mereka bisa terbuka bahwa mereka bisa jadi orang yang sukses di masa depan. Mereka bisa jadi apa saja yang mereka impikan.

Biarpun terlihat santai, kelas Yune dibagi empat kelas. Ada kelas bibit untuk anak usia SD kelas 1-3, kelas tunas untuk kelas 4-6 SD, kelas ranting untuk anak usia SMP dan kelas pohon untuk anak usia SMA. Kelas mereka berbaur tanpa melihat perbedaan gender, suku, dan agama. Semuanya sama di mata Yune.

Sekolah Alam Memiliki Bangunan Permanen

Tahun 2023, murid Yune berkembang pesat jumlahnya menjadi 90 anak. Sekolah mereka juga mendapatkan bantuan ratusan buku dari anggota dewan Provinsi Papua. Bukan main bahagianya Yune mendapatkan dukungan dari banyak pihak. Ia tak lagi merasa berjuang sendirian.

Tak hanya itu, sebuah lembaga pemerintah memberikan bantuan berupa bangunan kokoh yang didominasi kayu lapis untuk dijadikan tempat belajar bagi Sekolah Alam dan Bevak Literasi Paradise. Ya, Mereka kini punya kelas, ruang pertemuan, dan perpustakaan!

Anak-anak tak lagi belajar di alam terbuka. Sudah ada atap yang menaungi mereka, tak khawatir lagi akan diguyur hujan atau terpapar panas terik saat belajar.

Tekad Kuat Yune Angel Mengantarkan Ratusan Anak Papua Selatan Kembali Bersekolah
Bangunan Sekolah Alam Sumbangan PLN (Foto: RRI.co.id)

Tahu tidak? Kerja keras Yune dan anak-anak membuahkan hasil. Mereka berhasil menanam hutan mangrove yang subur di pantai. Bahkan, Sekolah Alam dan Bevak Literasi Paradise sering menyumbangkan bibit mangrove kepada berbagai instansi dan komunitas di Merauke. Keren, banget ya!

Baca Juga: Bertemu Bu Muslimah Laskar Pelangi

Tahun 2023, nama Sekolah Alam dan Bevak Literasi Paradise berubah menjadi Sekolah Alam Paradise. Mereka dianggap berhasil mendidik anak-anak di wilayah Gudang Arang, sekolah ini pun mendapatkan pengakuan dari Pemerintah Kabupaten Merauke. Sekolah Alam Paradise menjadi lembaga pendidikan resmi yang diakui pemerintah.

Meraih Satu Indonesia Award dari Astra

Kerja keras Yune mendapatkan perhatian dari banyak pihak. Salah satunya adalah dari PT. Astra International, Tbk. Pada tahun 2021, Yune mewakili Papua meraih penghargaan Satu Indonesia Award bidang pendidikan melalui Sekolah Alam dan Bevak Literasi Paradise. Ya, ia diganjar penghargaan Satu Indonesia Award dari Astra untuk sepak-terjangnya mencerdaskan anak-anak di Merauke.

Tahun 2024, Yune merintis PKBM Paradise. Tak disangka, murid-murid Sekolah Alam Paradise bertambah menjadi 132 orang. 64 orang diantaranya terdaftar di PKBM. Kabar gembiranya, Dinas Pendidikan Kabupaten Merauke sedang mendata 64 anak ini agar bisa mendapatkan nomor NISN, untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, dan juga mendapatkan dana BOS untuk pendidikan.

Semoga perjuangan Yune Angel Angelia Rumeray ini bisa menjadi inspirasi bagi kita untuk terlibat dalam mencerdaskan anak-anak di daerah kita. Semangat ya, Yune dan anak-anak di Sekolah Alam Paradise!

Dewi Rieka

Seorang penulis buku, blogger dan suka berbagi ilmu menulis di Ruang Aksara

1 Comments

  1. Keren dan menginspirasi banget usaha serta upaya kak Yune Angel. Malaikat tak bersayap untuk pendidikan anak-anak Papua Selatan 🤩.

    Warga sekitar pun support ya. Berawal dari tempat seadanya sampai mendapatkan bantuan bisa punya gedung sekolah permanen. Bahkan tanaman mangrove tumbuh subur, memberikan dampak baik bagi lingkungan.

    Sekolah Alam Paradise semoga makin maju dan anak-anak makin bersemangat menimba ilmu.

    ReplyDelete
Previous Post Next Post