Beberapa waktu lalu, ada berita yang mengagetkan masyarakat Indonesia. Yaitu ditemukan fakta siswa SMP di sebuah daerah belum bisa membaca dengan lancar. Bagaimana mungkin, siswa sekolah menengah belum bisa membaca dengan lancar? Bagaimana ia bisa mengikuti pelajaran sehari-hari?
Ternyata, bagi pengajar seperti
Surya Dharma, hal ini tidaklah mengagetkan karena kualitas pendidikan di
Indonesia memang belum merata. Belum lagi masalah anak putus sekolah masih
banyak terjadi tak hanya di kota besar tapi juga di kota kecil seperti Palu,
Sulawesi Tengah.
Baca Juga: Ibu Diana Mengajar di Pedalaman Papua
Surya Dharma lalu memutuskan
membuka tempat belajar sederhana yang menerima anak-anak putus sekolah juga
masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikan untuk belajar bersama dengan Surya
sebagai mentornya. Harapannya, orang-orang yang putus sekolah bisa melanjutkan
pendidikan dan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik kelak.
Surya akhirnya membuat Program
Tuntas Belajar 12 Tahun di daerah sekitar tempat tinggalnya pada tahun 2011.
Siapa saja boleh bergabung untuk belajar bersama. Bukan langkah mudah karena ia
mendapat banyak tentangan dari orang-orang yang menganggap apa yang
dilakukannya buang waktu dan tenaga. Untuk apa mengajak orang-orang yang putus
sekolah untuk belajar lagi? Apa manfaatnya? Toh, nasib mereka takkan berubah. Mereka
akan tetap miskin dan bodoh. Belum lagi, para orangtua tak memercayai ketulusan
Surya dkk untuk mengajar anak-anak dengan gratis. Mereka khawatir, kegiatan
belajar ini akan berhenti di tengah jalan seperti kegiatan sebelumnya.
Baca Juga: Reny Mengungkai Buta Huruf Suku Anak Dalam
Tapi, Surya tak memedulikan
pendapat miring orang-orang itu. Ia berkolaborasi dengan DKM Masjid di sekitar
Ulujadi untuk memperkenalkan program belajar yang ia baru dirikan ini. Angkatan
pertama, cukup menggembirakan. Ada 20 remaja putus sekolah yang bergabung untuk
belajar. Saat itu, Surya dibantu empat guru yang punya keprihatinan yang sama
dengannya. Mereka semua meluangkan waktu untuk mengajar anak-anak tanpa digaji.
Banyak rintangan membentang, tapi
Surya dan kawan-kawan tetap mendedikasikan waktunya untuk mengajar orang-orang
yang bersemangat untuk belajar. Tahun 2013, lembaga pendidikan berbasis
komunitas kampung pun terbentuk. Namanya PKBM Khatulistiwa berlokasi di Jalan
Cemara, Palu. Di tempat sederhana inilah, masyarakat Ulujadi bisa belajar tanpa
memikirkan biaya pendidikan. PKBM Khatulistiwa pun terkenal sebagai sekolah non
formal yang tidak memungut biaya sama sekali di Palu.
Kegiatan belajar mereka
menggunakan sistem paket modul. Setiap siswa akan mengambil paket modul yang
ingin ia pelajar. Kegiatan belajar dilakukan dua hari dalam seminggu yaitu
Sabtu dan Minggu. Selan belajar dengan modul, Surya dkk memberikan kegiatan untuk
meningkatkan keterampilan mereka seperti belajar bahasa Inggris dan komputer.
Kegiatan Surya mendapat perhatian
dari beberapa dinas terkait di Kota Palu seperti Dinas Pendidikan. Mereka
membantu kegiatan Surya sehingga lebih ringan dijalani.
September 2018, Palu mendapat
cobaan dahsyat. Gempa dan tsunami mengguncang kota ini. Syukurlah, bangunan
PKBM tidak terdampak padahal lokasinya tak jauh dari kejadian likuifaksi di
Balaroa. Tapi, proses belajar otomatis terhenti karena semua orang sibuk menata
kehidupan masing-masing. Para murid banyak yang keluar dari Palu. Bahkan hilang
kontak.
Baca Juga: Dari Daerah Rawan Narkoba, Jadi Kampung Literasi
Perlahan, PKBM Khatulistiwa
bangkit dan menata diri. Mereka mulai dari awal. Berkolaborasi dengan pihak
kelurahan mengenalkan kembali sekolah non formal gratis mereka. Perlahan, murid-murid
kembali. Kegiatan belajar dan mengajar pun kembali aktif. Sungguh membahagiakan
bagi Surya dan kawan-kawan relawan guru.
Saat pandemi, PKBM Khatulistiwa mengadopsi sistem pembelajaran online dan mulai membuka tiga titik belajar agar lebih menjangkau banyak peserta yang terkendala jarak di Palu Bara, Palu Timur, dan Palu Utara. Hingga tahun 2022 jumlah anak didik satu angkatan adalah 200 orang dengan 15 relawan pengajar termasuk Surya.
Karena itulah, Surya yang meraih Satu Indonesia Award bidang pendidikan tahun 2018 karena telah menjadi Pejuang Pendidikan Wajib Belajar 12 Tahun ini terus mendorong generasi muda yang memiliki kemampuan apa saja apakah itu di bidang akademik atau non akademik, untuk berbagi apa yang ia miliki dengan lingkungan sekitarnya. Mari maju bersama-sama.
Sumber Foto: Facebook Surya Dharma
Salut banget sama upaya dan kiprah pak Surya Dharma dalam membuat program tuntas belajar bagi anak-anak putus sekolah. Tak terbayang apabila tidak ada beliau dan inisiatifnya yang amat mulia. Padahal pendidikan bisa memperbaikin kondisi setiap orang selama ia punya kemauan keras dan ada basic buat berjuang mencari rezeki setelah lulus.
ReplyDeleteKeren banget akhirnya PKBM Khatulistiwa bisa membantu banyak anak. Pastilah berdampak baik bagi kehifupan mereka. Salut dan salam hormat terhadap beliau.
Salut dengan perjuangan pak surya sudah sekian puluh tahun namun masih konsisten dengan sekolah gratisnya demi mengentaskan anak putus sekolah dan kemiskinan di Palu..
ReplyDeleteGak nyangka ternyata anak didiknya bisa sampai ratusan, aku pikir hanya beberapa puluh orang saja,,berarti memang benar2 banyak yaa anak yang putus sekolah saat ini karena terkendala biaya dan lain sebagainya...
Bersyukur banget bisa tahu ternyata masih ada insan-insan yang memiliki hati yang mau memberi diri membantu para generasi penerus untuk berkembang, terutama pendidikan.
ReplyDeleteDengan segala kendalanya Surya terus berjuang untuk bangkit dan meneruskan PKBM Khatulistiwa.
Banyak hal baik dan sehat selalu untuk Surya dan team.
Niat baik Surya sungguh luar biasa. Gak kebayang gimana perasaannya ketika proses mengajar terhenti akibat adanya gempa dan tsunami. Pasti kepikiran akan murid2nya yang sempat tidak bisa belajar. Syukurlah kegiatannya sekarang bisa berjalan lagi dan tetap ada dukungan dari para relawan. Semoga semakin banyak anak2 yang mendapat kesempatan belajar agar bisa memperbaiki kehidupan mereka juga.
ReplyDeleteSaluuut sih, dengan orang2 yg mau mengajarkan orang lain, tanpa dibayar pula. Tapi pastinya ilmu yg diajarkan bisa menjadi amal jariyah hingga meninggal nanti.
ReplyDeleteMemang ga ada cara lain untuk mengubah hidup menjadi lebih baik, selain lewat pendidikan ya mba..semoga aja yg dilakukan mas Surya dkk nya, bisa membantu banyak anak yg putus sekolah utk terus belajar
Ahhhh seneng banget Bacanya.. Semoga Tuhan selalu memberi kemudahan bagi orang-orang yang mau bersusah payah demi kemajuan Orang Lain. Aminn... God bless you Mas Surya dan semuanya...
ReplyDeleteSedihh yaaa kadang,,, Apalagi dibalik niat baiknya tetep ada orang yang meragukan.. I mean mereka mau dibantu tapi bantuannya diragukan. At least ini buat kemajuan anak-anak mereka gitu.
Ya semoga semakin berjalannya waktu progress pendidikan di Indonesia makin dan akan selalu maju dan berkembang... Aminnn
Mas Surya benar-benar ibarat berlian diantara tumpukan lumpur ya mbak. Kehadirannya jadi cahaya yang menyilaukan bagi masyarakat sekitar. Tapi kalau sudah ikhlas, niscaya semua akan dipermudah jalannya.
ReplyDeleteAku seneng sih, melihat PKBM Khatulistiwa makin bisa berkembang, apalagi sudah dapat dukungan juga ya dari Astra
Kisah Surya Dharma ini sangat menginspirasi! Beliau adalah contoh nyata guru yang peduli dan memahami tantangan pendidikan di Indonesia. Semoga semakin banyak guru seperti beliau yang terus berjuang mencerdaskan anak bangsa.
ReplyDeleteKeren Pak Surya ini dengan kegigihannya bisa mendukung anak-anak di sana meraih pendidikan 12 tahun. Semoga kehadiran PKBM Khatulistiwa terus berkesinambungan dan makin banyak yang mendukung
ReplyDeleteseneng baca kisah mengenai pemuda Indonesia yang punya niat besar untuk memajukan pendidikan, apalagi yang dilakukan Surya nggak jauh dari lingkungannya. Surya nggak peduli dengan omongan orang lain, karena niat dia tulus ingin memberikan pengetahuan kepada anak muda yang putus sekolah.
ReplyDeletesayang juga kan kalau anak-anak putus sekolah didaerahnya tiap tahun makin bertambah, padahal diluaran sana untuk cari kerja minimal bisa baca tulis
Pak Suryani betul-betul sebuah mutiara yang bersinar di masyarakatnya karena beliau bisa membantu banyak orang dengan gerakan-gerakannya dan semoga bisa terus didukung supaya bisa maksimal dalam tujuan-tujuan lainnya
ReplyDeleteSelalu suka membaca kisah inspiratif seperti ini. Ternyata masih banyak anak muda yang peduli terhadap lingkungan sekitarnya
ReplyDeleteTermasuk apa yang dilakukan oleh Surya Dharma ini ya mbak
Memperjuangkan wajib belajar 12 tahun ya
Paling sedih kalo ada anak putus sekolah karena biaya atau keadaan yg tidak memungkinkan. Semoga usaha pak Surya Dharma untuk mengajar dan memajukan anak bangsa selalu lancar sehingga warga palu dan sekitarnya makin cerdas
ReplyDeleteMasyaAllah keren banget usahanya ya. Salut deh sama orang kayak mas Surya ini yang tetap maju dengan niat baiknya walaupun pada awalnya gak diterima dengan baik.
ReplyDeletePada akhirnya terbukti bahwa perjuangannya terbayar ya. Semoga jalannya selalu dimudahkan dan diberkahi.
Masya Allah, sangat menginspirasi perjuangan Pak Surya. Pantas sekali meraih anugrah dari Astra. Semoga terus berlanjut dan Pak Surya makin bisa melebarkan sayap dan mendapat dukungan dari pemerintah, terutama dukungan sarana dan prasarana. Semoga pupa makin banyak bermunculangenerasi.muda dan mwnjadi Pak Surya - Pak Surya lainnya. AMIN.
ReplyDeleteAku tuh suka takjub beneran lho sama orang2 yg diam2 tpi bener2 mengindikasikan dan membuat perubahan nyata sperti ini.
ReplyDeleteMakanya suka bgt sama program award macam ini tuh. Smoga award2 sperti inilah yg ditayangkan sering2 di televisi dan berbagai platform yg ditonton dna mudah diakses byk orang
Sering banget denger namanya
ReplyDeletePalu memang agak dekat dengan Sulawesi Selatan jadinya bisa dengan mudah merasakan perjuangannya
Meski memang banyak tantangannya