Dear Teman,
Awal bulan ini, sepulang beribadah haji sepupuku dirawat di rumah sakit karena operasi tulang punggung. Ternyata keluhan sakit punggung ini sudah lama ia rasakan. Tindakan operasi yang rencananya memakan waktu lima jam ternyata membutuhkan waktu sepuluh jam. Alhamdulillah, setelah dirawat di ICU beberapa hari ia sudah bisa dipindahkan ke kamar biasa untuk rawat inap. Doakan semoga kakak sepupuku cepat pulih ya, Teman.
Biaya rawat inap tidaklah murah karena tidak hanya untuk menyewa kamar saja, tetapi biaya rawat inap ini juga digunakan untuk pengobatan, pemeriksaan dokter, obat yang dikonsumsi, dan juga tindakan lainnya saat menjalani rawat inap. Agar tidak perlu khawatir mengenai biaya rawat inap yang tinggi bisa dengan mempunyai proteksi menggunakan produk asuransi rawat inap.
Baca Juga: Mengatasi NPD Butuh Dukungan Keluarga
Perlindungan untuk proteksi biaya rawat inap yang dibutuhkan bisa didapatkan dengan mudah. Kamu bisa memilih produk asuransi kesehatan rawat inap yang ada di pasaran untuk mendapatkan perlindungan yang terbaik. Di mana untuk salah satu cara memilih produk perawat rawat inap yang terbaik adalah dari metode pengajuan klaim yang digunakan. Asuransi kesehatan rawat inap mempunyai dua pilihan klaim yaitu reimbursement yang bisa mengganti biaya yang dikeluarkan.
Sistem reimbursement perlu mengajukan klaim setelah mendapatkan tagihan rumah sakit dan melakukan pembayaran dengan uang pribadi yang dipunyai terlebih dahulu. Sehingga perlu untuk menyiapkan dana untuk melakukan pembayaran tagihan, untuk kemudian mengajukan klaim yang diganti rugi dari pihak rumah sakit sesuai dengan tagihan yang dibayarkan.
Baca Juga: Cara Operasi Katarak dengan BPJS
Pengajuan klaim asuransi rawat inap selanjutnya yang bisa dipilih adalah yang mempunyai klaim yang lebih praktis sehingga menjadi pilihan banyak orang. Sistem pengajuan klaim dilakukan di awal dengan cashless yang tidak perlu untuk mengeluarkan uang dari biaya pribadi untuk pembayaran tagihan rumah sakit. Akan tetapi kamu tetap perlu untuk mengeluarkan uang ketika berada di beberapa kondisi seperti berikut ini:
· Ketika klaim asuransi dengan sistem cashless tidak diterima yang bisa disebabkan oleh banyak hal. Seperti polis yang tidak aktif, tidak membawa kartu asuransi, dan juga tidak melakukan perawatan di rumah sakit yang merupakan rekanan dari asuransi. Sehingga membuat pengajuan klaim yang tidak diterima oleh pihak rumah sakit.
· Ketika tagihan biaya yang diperlukan mempunyai jumlah yang lebih dari manfaat yang diberikan oleh produk asuransi kesehatan yang dipunyai. Kondisi ini yang membuat ekses atau biaya kelebihan tagihan rumah sakit yang perlu untuk dibayarkan oleh tertanggung.
Seperti yang telah dijelaskan singkat di atas, ekses merupakan jumlah uang yang dibayar dari kantong pribadi karena tidak tertutupi oleh produk asuransi kesehatan yang dipunyai. Ekses bisa terjadi ketika tagihan rumah sakit yang didapatkan lebih besar dari manfaat asuransi, sehingga perlu untuk melunasi sisa tagihan dari kantong pribadi. Pembayaran ekses sendiri bisa ketika masih di rumah sakit atau juga bisa setelah keluar dari rumah sakit, sehingga akan mendapatkan tagihan ekses dari pihak rumah sakit.
Bagi yang menggunakan keuntungan produk asuransi kesehatan rawat inap dengan metode cashless, tentunya akan mendapatkan ekses tersebut setelah dilakukan perhitungan biaya rumah sakit yang dikeluarkan ketika mendapatkan perawatan. Sehingga umumnya akan baru bisa mengetahui ada kelebihan tagihan yang tidak ditanggung oleh pihak rumah sakit tetapi perlu untuk dibayarkan dengan uang dari kantor pribadi tertanggung. Jumlah ekses yang diberikan juga tergantung dari selisih manfaat yang dilindungi asuransi dan tagihan yang didapatkan dari pihak rumah sakit untuk perlindungan kesehatan rawat inap yang telah diterima.
Hal yang perlu diperhatikan ketika mendapatkan tagihan ekses adalah perlu untuk dibayarkan. Apabila belum dilunasi, hal tersebut akan membuat manfaat asuransi kesehatan rawat inap selanjutnya tidak bisa didapatkan karena ada ekses yang belum terbayarkan. Oleh karena itu pastikan untuk sudah membayar ekses yang dipunyai asuransi kesehatan agar mendapatkan perlindungan kesehatan ketika membutuhkan rawat inap di rumah sakit. Selain itu, langkah selanjutnya untuk menghindari ekses adalah dengan memiliki produk asuransi kesehatan yang mempunyai fasilitas double claim, sehingga kekurangan biaya perawatan akan bisa ditanggung oleh asuransi kesehatan lainnya yang dipunyai.
Tips terakhir untuk membuat kamu bisa menghindari ekses asuransi rawat inap cashless adalah dengan memilih besar santunan dan limit asuransi yang besar. Sehingga kebutuhan rawat inap dan perawatan lainnya akan bisa dipenuhi oleh produk asuransi kesehatan rawat inap yang dimiliki. Contohnya produk Flexi Hospital and Surgical I Love Life dari Astra yang mempunyai plan santunan yang besar bisa dipilih hingga 2 juta per hari dan limit tahunan hingga 300 juta rupiah untuk mencegah ekses tagihan di rumah sakit. Untuk informasi selenjutnya klik https://ilovelife.co.id/products/asuransi-hospital-surgical. Semoga artikel ini bermanfaat.
Sehat selalu dan bahagia ya, Teman!
Sumber Foto: Pixabay.com