Dear Teman,
Sudah beberapa kali ya, aku cerita di blog ini kalau anak lanangku Aldebaran yang kini duduk di bangku SMP kelas 7 bercita-cita ingin jadi pro gamer. Ya, aku dan anak-anak sering berdiskusi tentang cita-cita dan tujuan hidup mereka sebelum tidur. Pelajaran akademik penting, tapi punya skill atau kemampuan di suatu bidang tertentu juga penting di zaman sekarang.
Dry Eyes Syndrome, Sindrom Mata Kering yang Sering Dialami Para Gamer dan Blogger |
Dia bercita-cita ingin jadi diplomat, humas, atau penerjemah. Jadi, punya tujuan ingin kuliah jurusan Hubungan Internasional, Komunikasi atau Bahasa Inggris di perguruan tinggi negeri,doakan ya berhasil. Aamiin.
Nah, berbeda dengan Aldebaran. Dia sukanya bermain di luar rumah dengan teman-temannya. Kalau ditanya, cita-citanya apa? Kamu ingin belajar kapa?"
"Belum tahu. Maunya main, main, main."
Hadeh.
Beberapa kali aku tawari ikut les tambahan seperti kakaknya. Les musik, berenang atau lainnya. Ia sempat ikut les drum tapi berhenti karena pandemi. Les berenang dia termasuk makhluk takut air, mandi saja malas, huhu. Dia menolak ikut kursus Bahasa Inggris.
Aldebaran suka nonton channel Youtube One Doxx, channel Youtube milik Alif anak temanku yang ia kagumi. Soalnya, Aldebaran suka menonton video ulasan Kak Alif tentang gawai canggih di channelnya.
“Keren Kak Alief, videonya bagus-bagus.”
“Ayo, coba bikin video juga. Bahas tentang game, mobil, hotwheel. kucing, atau apa kek yang kamu sukai.” Bujukku.
“Ih, Mama. Mulai deh berceramah tentang temukan bakatmu dan berkaryalah.”
Aku terbahak. Asem iki bocah. Meledek Mamanya terus. Memang sih, bahan utama sesi ceramahku pada Alde adalah mencoba hal baru, menemukan bakat dan keahlian baru. Berkarya sejak usia dini. Beuh, sudah kayak motivator beken saja ya?
Alde suka banget main Mobile Legend. Ia juga serung memantengi para gamers ML di Youtube. Tim favoritnya adalah Tim RRQ yang sudah berlaga hingga tingkat dunia.
Alhamdulillah, Alde bilang ia tertarik ingin menjadi atlet e-sport nasional yang berlaga mengharumkan nama bangsa di tingkat dunia. Jadinya, aku dukung deh cita-citanya. Menyediakan gawai dan pasang jaringan WIFI di rumah. Ia beberapa kali ikut pertandingan ML beregu dan pernah meraih juara.
Terus, ia kini suka mengedit video pendek dengan aplikasi edit video di ponselnya. Alde juga punya chanel Tiktok sendiri yang memuat video jedag-jedug tentang Mobile Legend kesukaannya. Ia juga beberapa kali membantuku mengedit video pendek untuk reels Instagram dan Tiktok. Lumayan, memudahkan kerja Mamaknya yang blogger. Tentu saja, tidak gratis ya. Ada honornya, haha. Hobi baru ini membuatnya memantengi layar ponsel dan laptop terus-menerus.
Sayangnya, kebiasaan fokus menatap layar gawai berupa ponsel dan laptop terlalu lama ada efek sampingnya. Suatu hari, aku perhatikan Alde terus-terusan mengedipkan mata. Padahal, biasanya kedipan matanya normal. Aku kan khawatir ya. Setelah aku buka web Halo Doc, barulah aku menemukan jawabannya.
Apa itu Dry Eyes Sindrome?
Alde mengalami Dry Eyes Syndrome (Keratoconjungtivitis sicca) yaitu gejala mata kering. Kondisi ini adalah ketika mata kita mengalami penurunan kualitas dan jumlah air mata. Air mata tak hanya dibutuhkan saat menangis. Tapi, juga bermanfaat untuk kesehatan diantaranya sebagai pelumas mata, melindungi mata dari infeksi serta membersihkan kotoran yang masuk ke mata.
Ternyata, kebiasaan merokok, minum alkohol, berada di ruang ber-AC terlalu lama hingga kebiasaan menatap layar laptop, televisi dan ponsel terlalu lama juga bisa menyebabkan orang mengalami dry eyes syndrome lho.
Sindrom ini menyebabkan produksi air mata terganggu, akibatnya mata jadi kering. Mata yang kering membuat penglihatan tak nyaman. Mata sepet, mata kering, mata pegal, kadang terasa kabur, perih dan kemerahan adalah gejala Dry Eyes Syndrome ini.
Aldebaran mengalami gejala tersebut. Matanya jadi sepet dan cepat lelah. Karena matanya kering, ia terus-terusan berkedip untuk menyamankan matanya. Jadinya, mata terlihat tidak normal.
Bagaimana mengatasi Dry Eyes Syndrome?
Ada beberapa cara untuk mengatasi sindrom ini agar tidak berkelanjutan dan mengganggu kegiatan sehari-hari. Pertama, tentu saja kita harus mengistirahatkan mata. Mata kita menjerit minta haknya untuk istirahat. Maka, tunaikan. Jangan menzalimii tubuh kita. Pejamkan mata. Bisa juga kompres mata dengan air dingin agar mata lebih segar.
Ingat, jangan terlalu lama menatap layar gawai. Kamu sedang belajar di sekolah, sedang kerja di kantor, atau main game di rumah ingatlah untuk mengambil jeda untuk mengistirahatkan mata. Jadi, mata kita tak diforsir untuk fokus terus-menerus. Setelah kerja 20 menit, kamu bisa berhenti sejenak. Meregangkan tubuh, melihat pemandangan dari jendela, membuat kopi, atau memejamkan mata sejenak. Jadi, mata tidak terlalu letih.
Gunakan Tetes Mata Insto Dry Eyes
Cara berikutnya, kamu bisa menggunakan obat tetes mata untuk mengatasi mata kering. Tetes mata bisa berfungsi untuk melumas mata sebagai pengganti air mata kita secara temporer. Ketika mata mulai terasa lelah dan tak nyaman, gunakan obat tetes mata.
Soal tetes mata, pikiran kita langsung ke Insto,kan? Setuju nggak? Branding Insto sejak dulu kalah ada tetes mata untuk mengatasi berbagai keluhan mata ringan. Produk tetes mata Insto dari Combhipar punya tiga varian yaitu Insto Reguler, Insto Cool dan Insto Dry Eyes.
Nah, untuk keluhan mata kering ini, Aldebaran menggunakan tetes mata #InstoDryEyes untuk #SolusiMataKering. Keluhan iritasi matanya pun teratasi berkat Insto Dry Eyes ini. Mata Alde pun tidak berkedip-kedip genit lagi, hehe. Kemasan botol plastik mungil ukuran 7.5 ml membuat Insto mudah dibawa ke mana saja.
Sejak itu, aku mengingatkan Alde untuk selalu mengistirahatkan mata saat bermain game dan memakai laptop. Jangan terlalu lama di depan laptop atau ponsel. Alhamdulillah, ia tak pernah lagi mengalami sindrom mata kering ini.
Syndrom mata kering perlu diwaspadai karena bisa berakibat fatal pada mata. Karena itu cegah syndrom mata kering dengan Insto Dry Eyes.
ReplyDeleteTernyata penurunan kualitas dan jumlah air mata bisa menyebabkan mata kering. Tentu hal ini membuat tidak nyaman seseorang saat melihat terutama ketika bermain game maupun bekerja menggunakan laptop dan semacamnya. Apalagi sinar yang dipancarkan dari layar gadget itu melelahkan mata. Untung ada solusinya kita bisa pakai Insto Dry Eyes ya, simpan jadi stok buat jaga2.
ReplyDeleteIya ya, Mbak, emang kalau ada masalah sama mata pasti yg dicari insto hehe... Mantap sekali Alde...udah jd juara e-sport. Sukses selalu sekeluarga ya, Mbak^^
ReplyDeleteMata krring emang ga enak banget rasanya aku juga sering ngalamin klo kelamaan di drpan laptop. Aku cobain deh pake insto. Makasih sharingnya mbam
ReplyDeletewah aku juga langganan pake insto, sangat berfungsi dengan baik :D
ReplyDeleteBetul banget, Mbak. Branding tetes mata yang sudah terkenal itu Insto. Adanya produk baru, Insto dry eyes ini mengikuti zaman karena sesuai dengan kebutuhan saat ini. Rata-rata sering menatap layar gadget hingga mata menjadi kering, jadi butuh Insto deh
ReplyDeleteCita - cita putra putri Mbak Dew udah keren keren nih, bukan lagi seperti yang dulu pingin jadi dokter, insinyur dll... Jaman sudah berubah dunia digital makin memberi banyak ruang. Namun kesehatan mata tetep penting ya, Mbak .. untung ada Insto Dry Eyes..
ReplyDelete