Dear Teman,
Siapa yang sudah merasakan dampak resesi tahun ini? Harga barang semakin mahal, pekerjaan sulit, banyak yang berhutang di pinjaman online. Ya, Awal tahun ini memang diawali dengan bayang-bayang resesi ekonomi dunia yang konon akan kita alami di tahun 2023. Hal ini ditandai dengan prediksi para ahli ekonomi yang menyebutkan bahwa dunia sedang mengalami perlambatan ekonomi karena pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2023 diperkirakan hanya 2.9%. Jumlah yang memprihatinkan karena tren pertumbuhan ekonomi jangka panjang adalah 3.8%. Tak disangka, setelah pandemi covid usai, kita dihadapkan dengan masalah baru yaitu resesi ekonomi global.
Baca Juga: Tips Dapat Modal Usaha
Teknologi AI Credit Scoring untuk UMKM |
Masyarakat mulai merasakan dampak resesi ekonomi dunia ini dengan naik drastisnya harga barang pokok dan kesulitan mencari pekerjaan hingga dirumahkannya para pekerja oleh perusahaan. Blogger dan penulis pun mulai merasakan dampaknya. Job nulis semakin sulit didapat, juga menerbitkan buku butuh waktu lebih lama karena penerbit mengurangi buku yang diterbitkan.
Tapi, jangan menyerah. Walaupun di
saat sulit, selalu ada harapan. Alhamdulillah, kita berhasil melalui pandemi
covid dengan baik. Resesi ekonomi atau perlambatan ekonomi ini Insya Allah bisa
kita lalui juga dengan selamat.
Sebagai penulis, aku takkan menyerah. Walaupun dunia penerbitan saat ini belum sepenuhnya normal aku tetap berkarya dan berusaha. Saat ini, aku menjalankan usaha menulis online Ruang Aksara dari rumah. Usaha ini dimulai sejak awal pandemi tepatnya Juli 2020. Selain untuk mengisi waktu di rumah, karena kita semua harus stay at home.
Aku juga Ingin berbagi ilmu menulis secara daring. Ruang Aksara yang menyediakan layanan seperti kelas menulis daring berbagai tema, mengisi kelas menulis di komunitas atau lembaga secara daring atau tatap muka, kelas privat menulis dan banyak lagi lainnya.
Baca Juga: Cari Modal Usaha
Membuka kelas online Ruang Aksara |
Akhir tahun ini, aku ingin membuat proyek kelas menulis cerita inspiratif untuk peserta umum yang dilanjutkan dengan membukukan tulisan karya para peserta. Namun salah satu kendalanya adalah modal untuk menerbitkan buku tidaklah sedikit. Setidaknya dibutuhkan Rp10.000.000. Untuk itu, aku memutar otak bagaimana mendapatkan modal usaha yang kubutuhkan.
Apa itu modal usaha? Modal usaha adalah semua hal yang
dimanfaatkan untuk menunjang proses kerja suatu bentuk usaha. Jenisnya bisa
berupa materi atau tenaga.modal dalam bentuk uanh bisa digunakan untuk
mengurus perizinan usaha, menyewa tempat usaha atau membeli bahan baku,
misalnya. Sedangkan modal berupa tenaga adalah kemampuan seseorang dalam
menjalankan usahanya.
Ada beberapa cara untuk mendapatkan modal usaha.
1. Dari dana pribadi
Modal usaha kita ambil dengan merogoh kocek pribadi. Sayangnya, dana pribadi berupa tabunganku sudah menipis karena digunakan untuk modal awal menjalankan Ruang Aksara misalnya untuk pembuatan web, sewa Zoom dan membayar para mentor dan lainnya.
2. Menjual aset pribadi
Kalau kamu punya perhiasan emas atau logam mulia, kendaraan pribadi
seperti mobil atau motor, kamu bisa menjualnya atau menggadaikannya. Hasilnya
bisa dijadikan modal usaha.
3. Mencari relasi bisnis
Kamu bisa menggandeng rekan bisnis jika dirasa menjalankan
usaha sendiri terlalu berat. Tentu
saja, rekan bisnis yang kamu butuhkan adalah yang punya visi dan misi sama
denganmu agar kerjasama ini berhasil. Kamu harus berdiskusi panjang dengan calon
rekanmu tentang ide bisnis yang akan kalian jalankan bersama-sama.
4. Mengajukan pinjaman ke bank
Kamu bisa meminjam ke bank baik dengan kredit tanpa agunan
atau kredit dengan agunan. Ingat, kredit tanpa agunan bunganya akan lebih besar.
Kamu harus menentukan berapa besar dana yang kamu butuhkan dan berapa besar
cicilan yang sanggup kamu bayarkan setiap bulan. Jangan sampai keteteran
membayar cicilan ya.
5. Meminjam
di layanan P2P Lending
Kini meminjam modal usaha lebih praktis
lagi. kamu bahkan tak perlu keluar rumah untuk mendapatkan modal usaha yang
dibutuhkan. Kini kamu bisa menggunakan layanan P2P Lending sebagai pilihan mendapatkan
modal usaha. P2P Lending ini adalah lembaga yang menghubungkan
antara investor dengan pihak pelaku mikro yang membutuhkan dana melalui
platform online yang menghubungkan investor dengan pelaku usaha langsung. Para investor
akan mendapatkan bagi hasil dari dana yang mereka pinjamkan pada kita sebagai
modal usaha.
Saat ini, banyak sekali perusahaan memiliki lini peer to peer lending dan bisa bertransaksi via aplikasi dan situs web. Tapi, jangan mudah tergiur penawaran modal ini. Pastikan kamu memilih jasa P2P Lending yang terjamin kredibilitasnya dan telah terdaftar di OJK untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan. Misalnya saja, bunga yang mencekik leher hingga ditagih cicilan kredit secara kasar oleh perusahaan P2P Lending ilegal. Seram, kan!
Kelebihan
meminjam dana di perusahaan P2P Lending adalah biasanya kita bisa mendapatkan
pinjaman dengan persyaratan yang relatif lebih mudah dibandingkan dengan
meminjam ke bank. Hal ini cocok untuk para pelaku usaha kecil dan menengah atau
UMKM.
Nah, ternyata untuk bisa mendapatkan investor yang akan berinvestasi pada usaha kita di P2P Lending, ada beberapa persyaratan yang harus kita penuhi. Saat kita mengajukan permohonan kredit pada sebuah lembaga, ada yang disebut Credit Score atau Skor Kredit.
Credit Score adalah profil ekonomi berdasarkan kelayakan kredit untuk memudahkan kita mendapatkan produk keuangan yang tepat. Credit Score ini adalah sebuah sistem yang ditetapkan oleh lembaga pembiayaan untuk menilai kelayakan kita sebagai peminjam di lembaga tersebut. Semakin tinggi skor kredit kita, maka semakin rendah resiko yang kita miliki. Hal ini membuat lembaga pembiayaan lebih percaya kredibilitas kita sebagai peminjam dan lebih mudah memberikan pinjaman modal usaha yang kita butuhkan.
Apa saja yang menjadi penilaian dalam Credit Score?
Kita akan diminta berbagai data yang berhubungan dengan profil kita sebagai calon kreditur. Lembaga P2P Lending akan menganalisis riwayat transaksi kita apa saja, jenis kredit yang kita miliki dan apakah kita membayar cicilan tersebut tepat waktu.
Sejak dulu, pihak lembaga akan melakukan proses Credit Score ini secara manual. Namun berkat kecanggihan teknologi AI yang mulai digunakan dalam bidang keuangan, kita mendapatkan kemudahan termasuk dalam menentukan nilai kredit kita.
Salah satu fintech yang telah memanfaatkan teknologi AI untuk menentukan Credit Score peminjam adalah Amartha. Amartha adalah sebuah fintech lending yang berdiri sejak tahun 2010. Fintech lending ini mempertemukan para pendana dan peminjam yang butuh modal secara online. Tidak seperti proses peminjaman secara tatap muka, proses fintech lending lebih mudah dan cepat. Masyarakat makin dimanjakan dengan perkembangan teknologi internet.
Amartha meningkatkan pemberdayaan UMKM perempuan |
Amartha ingin memajukan ekonomi piramida bawah dengan meningkatkan daya saing kewirausahaan mikro dan kecil. Dengan demikian, mereka berusaha memberdayakan lebih banyak UMKM perempuan, menciptakan lapangan kerja dan membangun pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.
Dulu, Amartha melakukan penilaian usaha dan menentukan Credit Score calon peminjam secara manual. Nah, sejak tahun 2022 Amartha meluncurkan ascore.id, yaitu layanan penghitungan Credit Score yang memanfaatkan teknologi AI dalam mengukur profil risiko calon peminjam. Penggunaan teknologi artificial Intelligence yang sedang hits saat ini ternyata bisa diterapkan dalam dunia keuangan diantaranya melakukan penghitungan nilai risiko dan perhitungan bunga pinjaman untuk menentukan Credit Score.
Hebatnya lagi, kita sebagai pelaku usaha yang ingin meminjam dana usaha dari Amartha bisa memanfaatkan fitur ini untuk mengecek nilai profil risiko dan melakukan simulasi penentuan skor kredit kita lewat berbagai layanannya.
Jadi, sebelum mengajukan permohonan kredit, kita bisa mengetahui kemampuan kita dalam melakukan pembayaran cicilan kredit. Jadi, tak ada lagi yang namanya pelaku usaha atau UMKM yang keteteran dalam membayar cicilan kreditnya dan meyebabkan kredit macet.
Dengan pemanfaatan teknologi AI ini, Amartha berharap akan lebih banyak bekerja sama dan menyalurkan kredit untuk para UMKM dan pelaku usaha di Indonesia. Resesi ekonomi, apa itu? Masyarakat Indonesia akan bersatu padu agar bisa sukses bersama-sama melewati tantangan kali ini. semangat!
Sumber Foto: Pixabay.com
Memang ya mak, kalau mau mulai bisnis itu banyak banget pertimbangan, aku pun pengen banget nabung modal dan punya usaha, pengen banget bisa berkarya dari nol dan jadi penghasilan tambahan sekaligus pengembangan diri buat saya ke depannya
ReplyDeleteIya lho sempet khawatir isu resesi taun ini. Penulis juga putar otak ya mba biar ngga ikut tergilas. Alhamdulillah aku bersyuku banget bisa gabung di komunitas Ruang Aksara ini. Dengan berbagai kelas penulisan yang bermanfaat. Ternyata proyeknya juga butuh modal ya. Untung bisa pake layanan P2P Lending sebagai pilihan mendapatkan modal usaha.
ReplyDeleteIni bisa membantu untuk teman-teman yang memang ingin memiliki usaha tapi dengan modal terbatas ya mak Dew. Biasanya memang kalau dari dana pribadi kurang, suka pada melakukan penjualan aset milik pribadi. Ini yang beberapa dilakukan temanku sih, ada juga yang memang meminjam modal usaha juga.
ReplyDeleteSemoga lancar ya usahanya mba. Sedih banyak yg terkena PHK di sini. Pabrik sepatu yg udah terkenal dari dulu berdampak jg.
ReplyDeleteTapi iyaya kita udah melewati masa itu, pandemik yg masya Allah tidak bisa digambarkan.
Teknologi AI udah meluas sekarang ini ya mba, semakin memudahkan dan prosesnya pasti cepat deh ini. Sukses untuk UMKM di Indonesia
Alhamdulillah melewati pandemi sekarang waktunya pada bangkit, semoga dengan adanya pinjaman dari Amartha buat umkm, ekonomi perlahan bangkit seperti sebelum pandemi
ReplyDeleteMencari dana untuk modal lewat P2P Lending sekarang sudah mulai diperhitungkan ya asalkan memilih P2P Lending yang terdaftar di OJK
ReplyDeleteSukses untuk kelas kepenulisan, buku dan project lainnya ya Mak..semoga dimudahkan dan dilancarkan urusannya.
ReplyDeleteBtw, soal modal bisa jadi solusi ini ya, Fintech lending yangi mempertemukan para pendana dan peminjam yang butuh modal secara online, dengan lebih mudah dan cepat
Terima kasih atas ulasannya Mba. Btw kenaikan harga bahan baku tidak hanya dirasakan olehnya pelaku usaha tapi juga kita ibuk rumah tangga, emang harus ada solusi bisa seperti ulasan Mba ini ya
ReplyDeleteBagus nih Amartha, jadi bisa mengukur kredibilitas calon debitur. Sehingga cocok berapa besar limit pinjamannya untuk calon debitur itu.
ReplyDeleteBanyak sekali manfaat credit scoring untuk UMKM. Tidak seperti fintech lending lain, Amartha menyasar pendanaan untuk UMKM, para perempuan, dan juga para petani di daerah pelosok desa. Kini Amartha tumbuh sebagai perusahaan teknologi yang membangun ekosistem keuangan mikro sehingga lebih terhubung dengan ekonomi digital yang berkembang pesat melalui permodalan, investasi dan layanan pembayaran.
ReplyDeleteSalut dengan Amartha yang menggunakan ascore.id sebagai tolak ukur memberikan dana pinjaman
ReplyDeleteMemang sih modal itu salah satu hal yg paling krusial dalam perencanaan bisnis dan usaha ya. Jadi memang tidak bisa sembarangan
Wah, keren juga ya. Sudah memanfaatkan teknologi AI buat penghitungan Credit Score mengukur profil risiko calon peminjam. Ini emang wajib sih. Jadi tahu rekam jejaknya kaya gimana. Mau ngasih pinjaman juga enak kan
ReplyDeleteWah, ada ya scooring seperti ini
ReplyDeleteIni juga bisa membantu pelaku bisnis mengembangkan usahanya ya mbak
Aku baru tahu mengenai P2P Lending ini lho Mbak Dew. Kelihatan cara-cara meminjamnya cukup mudah ya. Teman-teman UMKM yang butuh modal tapi dianggap gak bankable mungkin bisa mencoba ke sini
ReplyDeletewow mahal ya biaya menerbitkan buku 10 juta, di Lampung lebih murah. Tapi, emang senang sih kalau kelas menulis itu bukunya diterbitkan pasti lebih terasa hasilnya.
ReplyDeleteIni bisa ngebantu UMKM banget nih ya mba. Kalau bisa meminjam dana di perusahaan P2P Lending utk mendapatkn pinjaman apalagi persyaratan yang relatif lebih mudah.
ReplyDeleteWah, ada tambahan manfaat yang sangat penting, nih. Tak hanya tahu nilai credit score dan dapat pinjaman tapi juga tahu risiko usaha yang dirintis.
ReplyDeleteBanyak cara mendapatkan modal usaha, salah satunya dengan meminjam di P2P Lending. Prosesnya lebih mudah dan praktis pula. Membantu para pelaku UMKM yang bermasalah dalam modal usaha.
ReplyDeleteMemang perlu banget credit score ya, supaya pemberi investasi juga yakin untuk memeberi dana ke siapa dan percaya. Tanpa credit score, kredibilitas peminjam jadi sulit dilihat.
ReplyDeleteini inovasi bagus untuk teman-teman UMKM ya mb Dew. Semoga inovasi ini semakin memajukan UMKM Indonesia
ReplyDeleteHebat ya sekarang mah, ada teknologi AI juga buat ngecek Credit Score. Jadinya praktis dan cepat. Semoga bisa membawa banyak manfaat nih. Terutama buat para UMKM.
ReplyDelete