Dear
Teman,
Alhamdulillah, anak keduaku Aldebaran sudah disunat seminggu lalu di Bogor. Rasanya lega karena kami sudah menunaikan kewajiban lelaki muslim ini. Apalagi, anaknya sudah besar, sudah kelas 5 SD. Setiap diajak sunat, ia selalu menolak anaknya karena takut disunat. Ternyata, dia pernah diceritakan temannya kalau sunat itu suntik biusnya 10 kali hehe pantas saja dia ketakutan. Huhu.
Aku pun mencari informasi tentang tempat sunat yang bagus di Bogor. Mamih Alfin, sahabatku memberikan rekomendasi di Rumah Sunat Estetika Bogor. Di sana menerima sunat untuk anak yang bertubuh besar. Aku cek di Google, Rumah Sunat Estetika memiliki paket sunat termasuk untuk anak gemuk.
Aku
pun datang ke lokasi Rumah Sunat Estetika Bogor yang berada di Jalan Doktor Sumeru,
persis di depan Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi. Menempati sebuah ruko dua
lantai, interior rumah sunatnya sangat menganak dan rapi serta bersih. Penataannya
bak playground untuk anak-anak. Jadi, nggak ada kesan seram rumah sakit yang
ditakuti anak.
Metode sunat smart klamp atau alisklamp adalah metode sunat yang menggunakan klem, yaitu tabung plastik khusus yang memiliki ukuran bervariasi sesuai dengan ukuran penis. Metode ini dilakukan dengan menjepit kulit di ujung penis menggunakan alat sekali pakai. Nantinya, kulup tersebut dipotong dengan pisau bedah tanpa dijahit.
Sebenarnya, aku tertarik dengan metode klem ini karena anak-anak tetangga rata-rata sunat klem dan penyembuhannya cepat. Proses sunatnya cepat, tidak butuh jahitan dan lukanya cepat kering. Anak bisa langsung memakai celana dan beraktivitas seperti biasa. Penis pun bisa terkena air jadi perawatannya lebih mudah. Memang, biayanya lebih mahal dibandingkan metode sunat lain.
Baca Juga: Manajemen Stres Masa Pandemi
Alhamdulillah,
ternyata anak gemuk pun bisa disunat dengan metode klem dari Turki ini. Resepsionisnya
pun meminta kami mengirimkan foto anak seluruh badan, foto penis dan data anak
yang mau disunat melalui WA. Menurutnya, biaya sunat metode klem akan
ditentukan setelah pak dokter melihat penis dan perawakan anak. Baiklah, aku
pun mengumpulkan beberapa brosur lalu pulang.
Di
rumah, aku segera memotret Alde seperti yang diminta. Hehe. Agak sulit juga ya
memotretnya karena anaknya malu banget. Ya iyalah ya. Siapa yang nggak malu. Akhirnya,
Mamak berhasil juga memotret penisnya sambil tutup mata. Untung fotonya nggak
blur, hihi. Aku mengirimkan foto dan data sesuai yang diminta mbak resepsionis
via WA. Keesokan harinya, aku mendapatkan informasi kalau paket untuk Aldebaran
adalah G5+ dan biayanya empat juta.
Oh iya, paket ini ditentukan berdasarkan usia dan berat badan anak. Biaya untuk sunat metode klem adalah Rp1.5 juta untuk anak usia 10 hari-10 tahun. Sedangkan untuk anak 11-13 tahun adalah Rp1.75 juta. Sedangkan Alde masuk paket sunat kebutuhan khusus karena badannya gemuk. Ada juga sunat untuk anak autis dan lainnya. Langsung deh aku setujui dan berjanji akan kembali ke rumah sunat untuk mengisi biodata dan melakukan pembayaran.
Menghitung hari bikin Aldebaran deg-degan, hehe. Tapi, anaknya cukup tabah kok. Senin pagi, Aldebaran mandi lalu berendam air hangat sesuai anjuran Mbak resepsionis. Setelah itu, aku mengolesi penis Aldebaran dengan krim anestesi. Waktu sunatnya sudah diinfokan tadi malam yaitu 07.30 wib. Jadi, pukul 06.30 dia sudah mandi dan diolesi krim dan dibungkus dengan plastik penisnya. Perjalanan ke klinik juga cukup lama karena lalu lintas macet di hari Senin pagi. Mbak resepsionisnya berpesan 15 menit sebelum jadwal harus sudah tiba untuk mengoles krim anestesi lagi.
Alhamdulillah,
kami tiba tepat waktu. Ternyata, selain Alde, ada anak kecil yang juga disunat
pagi itu. Anaknya berusia sekitar 2-3 tahun. Oh iya, saat proses sunat
berlangsung hanya dua orang pendamping yang diperbolehkan masuk ruang tamu dan
ruang tindakan. Hal ini agar tidak terjadi kerumunan saat pelaksanaan sunat. Maklum,
masih pandemi ya. Setelah pengolesan krim, Aldebaran diminta untuk foto dengan
sertifikat sunatnya. Lalu, ia pun diperbolehkan main lego terlebih dahulu. Tak lama
kemudian, pak dokter pun tiba di klinik.
Aku dan ayahku pun mengantar Aldebaran ke lantai dua, tempat praktek dokternya. Ruangannya lapang sekali dan hanya terdiri dari meja kerja pak dokter, dua buah tempat tidur berbentuk mobil-mobilan yang lucu sekali. Suasana ruangan terang karena jendela kantor yang besar dan menghadap ke lapangan golf. Alde pun dipersilakan naik ke tempat tidur yang kini nampak kecil hehe karena anaknya gede.
“Jangan
tegang ya. Tarik nafas..main saja..” ujar Pak dr. Rudi Azharuddin ramah.
Begitulah, aku menyaksikan sendiri bagaimana pak dokter menyunat anakku. Huhu. Rasanya nggak tega. Prosesnya tidak butuh waktu lama. Setelah pemasangan klem selesai, dilakukan proses sunat. Alhamdulillah, prosesnya berjalan lancar. Walaupun Mamak rasanya ingin menangis lihat Alde menangis, hehe. Setelah itu, kami dipersilakan turun. Alde bisa langsung mengenakan celananya kembali, ia diberikan celana dalam berbentuk mangkok oleh mbak resepsionisnya. Dan naiklah pasien berikutnya.
Mbak
resepsionis memberikan obat paracetamol dan antibiotik berbentuk tablet untuk
Alde. Obat ini harus diminum setelah makan. Juga ada obat tetes yang harus diteteskan
pada penis tiga kali sehari. Ia menyuruh kami datang sekitar 4-5 hari lagi
untuk pelepasan klem. Karena hari ke-5 bertepatan dengan tahun baru, ia
menganjurkan kami datang ke klinik hari sebelumnya.
Sebenarnya,
ada brosur yang mbaknya berikan yang menjelaskan cara melepas klem sendiri berikut
link video di Youtube. Berhubung aku nggak punya nyali, aku memutuskan untuk
datang saja ke kliniknya, hehe. Alhamdulillah, lega rasanya proses sunat
berjalan lancar. Setelah sunat, Alde diberikan sertifikat dan hadiah mainan
mobil-mobilan remote. Asyik.
Menurut mbak resepsionis, pasien bisa buang air kecil seperti biasa. Juga mandi dan beraktivitas seperti biasa. Malah bagus jika penisnya terkena air agar klemnya bisa mudah dilepas nanti. Tadinya, Alde tanya boleh nggak usah mandi? Hihi. Hal itu ditentang keras oleh pak dokternya. Harus tetap rajin mandi, Kak. Haha. Jadinya, anak tetap mandi dan buang air seperti biasa. Ia juga boleh beraktivitas di rumah asal jangan kegiatan ekstrim misalnya main bola, hehe.
Syukurlah,
Alde cepat pulih. Hari ke-empat, klemnya dilepas oleh mbak resepsionis. Kami dianjurkan
untuk menggunakan Betadine agar lukanya cepat kering. Ia sudah bisa
berjalan-jalan ke mal dan tempat wisata hari itu. Alde senang banget karena
selama empat hari di rumah ia bosan tak bisa ke mana-mana. Kebayang dulu waktu
adikku sunat, repot juga ya proses penyembuhannya lama. Lukanya pun panas dan
perih jadi harus dikipas melulu sama Mamaku, hehe. Berkat perkembangan teknologi
ya, proses sunat zaman sekarang dan juga proses penyembuhannya berlangsung
lebih cepat. Selamat ya Aldebaran, semoga menjadi anak yang sehat, panjang
umur, soleh dan cerdas, aamiin.
Rumah
Sunat Estetika
Ruko Braja Mustika 2
Blok H No. 7.
Jl. DR. Sumeru No.114,
RT.02/RW.01, Menteng, Kec. Bogor Bar., Kota Bogor,
HP 0812-8202-8313
Wah, alhamdulillah udah sunat, ya, Le. Semoga menjadi pribadi yang baik dan berbakti kepada orang tua kedepannya. Kalau sunat di sini asyik, ya, apalagi bisa bermain dulu buat mengalihkan rasa takut dan gugup.
ReplyDeleteWaah tempatnya cakep banget, sudah plong ya maak kita sebagai orang tua menunaikan kewajiban khitan anak laki laki. Saya juga sama dulu anak cowokku khitan usia 4 tahunan pas mudik ke solo Alhamdulillah ga rewel.
ReplyDeleteAminnnn ...Alhamdulillah ya selamat buat ananda...Semoga cepat pulih dan yang diharapkan tercapai semua... Mahal juga ya sunat dengan metode klem ini..Tapoi mungkin seimbang dengan kelebihannya yang emang banyaaakkk
ReplyDeleteAduh kebayang deg2an nemenin anak sunat. aku dulu sempet nemenin adek bungsu sunat, senewen sendiri. Deg2an abis. Makanya nanti kalau anakku sunat biar Bapaknya aja yg nemenin.
ReplyDeleteAlhamdulillah Alde anak soleh sudah sunat...prosesnya memang cepat ya alisklamp ini, apalagi dokter dan klinik sunatnya children friendly begini. Bikin anak enggak takut sunat dan happy.
ReplyDeleteAnak sulungku dulu juga metode ini sunatnya, tapi aku enggak ikut masuk ke dalam, enggak tega hihi. Tapi memang cepet pulihnya, dibandingkan adiknya pakai metode laser lebih cepet yang klamp
Barakallah ya, Alde. Semoga lekas pulih dan jadi anak salih selalu. Tempatnya memang tampak nyaman banget, ya
ReplyDeleteAlhamdulillah, sudah sunat
ReplyDeleteSudah baligh
Semoga makin jadi anak yg Sholeh
Metode sunat sekarang makin mudah ya mbak, dan cepat penyembuhan nya
Di masa anakku sunatan belum sempat nyoba mtode sunat yg canggih begini. Kebetulan ada mantri di deket rumah yg memang biasa nyunat, jadi manggil beliau deh ke rumah. Itu juga pake acara kejar²an berhubung anakku takut disuntik bius lokal.
ReplyDeleteanak-anak suka saling mempengaruhi, ya. Dulu, anak saya pun baru mau sunat setelah beberapa temannya disunat hihihi.
ReplyDeleteSalah satu momen yang bikin saya lega memang sunatan. Denger anak saya minta disunat aja udah lega. Apalagi setelah selesai dengan prosesnya.
Dulu anak saya juga pakai metode klemp. Memang bagus metodenya :)
Tak pikir bius nya oles aja..ternyata tetep disuntik ya mba..
ReplyDeleteJadi ngerti sih, ada metode sunat gini. Anakku dulu metode laser klo ga salah. Aku ga tega nungguin, sama ayahnya. Terus dia minta dibeliin lolipop...jadi pas disunat dia sambil maem permen (niru upin ipin)..😀😀
Tapi penyembuhannya ga secepat klem ini sih. Jadi pke drama2 nangis pas perban dibuka, pake sarung, etc
Aku lagi cari-caei juga nih mba di Medan metode sunat klemp ini buat ponakan. Disini rata-rata anak-anak di sunat udah kelas 5 dan 6 gitu jadinya udah gede dan rada susah diajak sunat karena takut :)
ReplyDeleteAlhamdulillah lancar proses sunatnya ya mbak, anaknya juga cuma nangis sebentar.
ReplyDeleteIya, saya juga baru tahu kalau menyunat anak berbadan gemuk itu lebih susah dibanding anak berperawakan biasa.
Baru tahu Metode sunat smart klamp ini. Mantap deh 4 hari sudah sembuh
ReplyDeleteAku tahunya yang biasa sama laser. Dulu lumayan sering ikut rombongan sunat, tapi gak lihat prosesnya. Gak dibolehin karena cewek, hihihi
Barakallahu fiik~ mas Alde.
ReplyDeleteSemoga berkah dan sehat selalu, mas Alde.
Kalau sudah sunat, orangtua sudah plonk yaa, kak.
Dan menemukan metode yang pas juga tempat yang nyaman begini, alhamdulillah..
Lokasi sunatnya juga bikin anak betah ya, mbak. Jadi pas masuk, mereka udah semacam familiar dan bikin ngga terlalu deg2an
ReplyDeleteAlhamdulillah, ikut lega mbak.. Untung sekarang ada banyak cara sunat ya. Jadi bisa dipilih sesuai dengan sikon anak. Selamat ya mas Alde.. Semoga jadi anak sholih kebanggaan keluarga. Aamiin...
ReplyDeleteWaaahh ternyata ke Bogor dlm rangka sunat nih hehe, btw selamat yaa udah sunat :D
ReplyDeleteDulu anakku juga pakai klamp, beda gak sama alisklamp, tapi anakku kuyus2 penampilannya sih hehe
Kalau kemarin copot sendiri sih anakku mbak, disuruh mandi berendem bak gtu trus lepas sendiri. Pas ke dokternya tinggal cek bagus apa gak lepasnya hehe.
selamat kakakkk sudah sunat semoga menjadi anak soleh. sehat2 cepat pulih yaaa. saatnya jadi baligh seutuhnya ya mbak. ihiy jadi remajaa
ReplyDeleteAlhamdulilah sekarang sunat lebih mudah ..dan naka gak terkekang make sarung sana sini, malah boleh mandi. sunat jadi gak menakutkan..
ReplyDeleteAlhamdulillah... semoga makin sehat dan sholih ya Alde. Hebat niiih akhirnya udah sunat. Sama dengan Faris dulu, pake metode klamp ini juga Dew. Agak lebih lama ngelepas klampnya, seminggu kalau ga salah. Deramah banget pas ngelepas, sakit banget kata Faris. :(
ReplyDeletewah selamat ya Kak Aldebaran sudah sunat, ikut senang dan bangga. Bahagia kalau sudah melewati fase anak sunat ya Mbk
ReplyDeleteWah, baru tahu aku dengan metode sunat ini. Aku baru nyunak anakku yang kedua. Dia dulu pake metode laser. Nah anak ketiga dan keempat belom disunat. Kepengen nyari metode yang penyembuhannya cepet. Cari tahu lebih jauh dan tempat sunatnya di sini ah.
ReplyDeleteSelamat ya ananda Aldebaran sudah berani sunat. Rumah sunatnya bagus sekali, ada mini playgroundnya juga.
ReplyDeleteWah alhamdulillah sekali kalo anak sudah sunat ya Mak, sudah tenang.. hehe. Anakku masih kelas 4 brlom mau sunat inii.. huhuhuhu. Jadi penasaran juga sama mentode alisklamp di rumah sunat. nanti mau coba cari cari infonya deh
ReplyDeleteAku bacanya aja mellow mak. Beberapa tahun ke depan akan merasakan hal yang sama, tanda anak bayi sudah besar huhuhu
ReplyDeleteWah di Semarang ada juga ga ya? Akmal mau aku bujukin buat sunat awal SD aja biar ga semakin takut soalnya diabtakut katanya temennya cerita ada yang nangis lama ehehehe
ReplyDeleteAku baru tau, tyta adek2 btubuh gendut bsa ditolak buat sunat dg metode ini. Untung aldebaran mnemukan Rs yg tepat, bsa sunat deh.
ReplyDeleteSehat2 y aldebaran
Alde siap jadi anak abege nih, selamat yaa. Asik ya tempat tidurnya kayak berbentuk mobil, jadi anak merasa lagi main. Oia ini abis sunat boleh mandi malah ya mbak, jadi tetep seger badannya
ReplyDeleteTempat sunat sekarang makin beragam ya fasilitasnya. Desainnya juga bagus2... aku bacanya ikut deg2an.. bayangin one day nemenin Affan..
ReplyDelete