Tips Memilih Kelas Bimbingan Belajar Online Untuk Anak

Dear Temans, 

Bagaimana situasi kehidupan kalian setelah Normal Baru berlaku? Apakah masih setia di rumah saja, atau sudah mulai keluar sarang? Kalau keluargaku masih setia melakukan kegiatan di rumah saja. Walaupun sudah banyak orang yang keluar rumah dan mulai melakukan berbagai kegiatan seperti biasa. Misalnya mulai berolahraga di tempat umum, berbelanja di mal hingga berkumpul bersama teman-teman di kafe dan restoran. 

Begitu juga dengan berbagai bimbingan belajar sudah mulai buka. Anak-anak temanku sudah ada yang mulai kembali masuk les. Ada yang kembali ikut kursus Bahasa Inggris, kelas musik, ada pula yang les mengaji. Alasannya agar anak-anak tidak bosan selama liburan sekolah dan bisa mempelajari hal baru. Tentu saja dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang ada seperti memakai masker, tidak menyentuh muka, rajin cuci tangan hingga menjaga jarak. 

Jujur, walaupun dengan berbagai protokol kesehatan aku masih tetap khawatir untuk keluar rumah untuk urusan bukan darurat karena pertambahan pasien positif masih sangat banyak. Korban meninggal pun masih terus berjatuhan. Jadi, untuk keluarga kami memang lebih aman di rumah saja. 

Duh, anak-anak kita bakal tertinggal dong karena tidak bisa ikut les? Tenang saja, ada solusinya agar mereka tetap mempelajari berbagai hal walau hanya di rumah saja. Bagaimana caranya? Ya, dengan mengikuti berbagai kelas bimbingan belajar online.

Belajar online

Adanya pandemi Covid-19 ini, kini banyak dibuka kelas untuk mempelajari suatu keahlian secara online. Entah itu kelas menulis, fotografi, public speaking, menggambar, belajar bahasa hingga kelas memasak! Media yang digunakan pun beragam. Mulai dari yang hits seperti Zoom, Google Meeting, Instagram Live, hingga yang mainstream seperti Whatsapp Group.  Ada kelas gratis, ada yang berbayar. Hal ini tentu saja menjadi keuntungan bagi kita karena dapat belajar hal baru meski di rumah saja. 

Baca Juga: Self Love, Mencintai Diri Sendiri

Alhamdulillah, aku sudah mengikuti beberapa kelas online melalui berbagai media. Diantaranya kelas manajemen stres dengan media aplikasi Zoom dan kelas menulis cerita humor bersama Bang Boim Lebon melalui WAG. Berbagai media ini tentu saja ada kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tinggal kita pilih yang nyaman untuk kita. 

Saat ini aku dan Nailah sedang mengikuti kelas belajar bahasa Inggris dengan metode listening dan conversation di WA Group. Kami berdua rutin mengikuti kelasnya satu kali seminggu. Kami berdua fun mengikutinya dan mendapat ilmu baru. 

Bagaimana dengan kelas bimbingan online untuk mata pelajaran sekolah? Aku baru dapat informasi tentang kelaspintar.id, nih. Lembaga bimbingan belajar online untuk semua mata pelajaran untuk siswa SD-SMA. Metodenya pun menarik dan tidak membosankan. Materi pelajaran dijelaskan melalui video animasi lalu anak-anak diberi latihan soal oleh mentor yang berpengalaman. Yuk, langsung intip saja websitenya, ya.

Oh iya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ya sebelum mulai mengikuti kelas bimbingan online selain waktu serta kuota internet yang melimpah, hehe. Apa saja? Kita bahas bersama, yuk!

1.Jangan lupa persetujuan anak

Ya, jangan asal mendaftarkan anak ke kelas belajar online. Tanyakan pada anak, apakah tertarik ikut kelas yang kita tawarkan? Jika tertarik, mintalah komitmen anak untuk serius mengikuti kelas. Kita bisa memberinya reward jika anak berhasil menyelesaikan kelas online ini. Jika anak tidak tertarik jangan dipaksakan ya, Temans!

2. Perhatikan penyelenggaranya

Ya, sebelum mendaftarkan anak mengikuti kelas bimbingan belajar online, pastikan bahwa penyelenggaranya adalah lembaga yang kompeten di bidangnya. Jika yang diadakan kelas menulis dicek apakah penyelenggaranya sudah biasa membuat kelas ini? Kita bisa memeriksa rekam jejak lembaga dengan memeriksa akun media sosial dan website-nya. 

3. Siapa pengajarnya?

Jika kita mendaftarkan anak kelas menulis, misalnya, pastikan pengajarnya adalah orang kompeten. Dalam artian, ia memang penulis atau guru menulis yang terbiasa mengajari orang. Jangan sampai anak-anak kita ikut kelas fotografi tapi pengajarnya tidak pernah terdengar memiliki keahlian fotografi dan tidak punya portofolio karya. Bagaimana bisa mengajar dengan baik? Kalian juga bisa meminta info dari teman-teman yang pernah mengikuti kelas yang sama atau mengintip media sosial pengajarnya. 

4. Bagaimana proses belajarnya?

Jika mendaftarkan anak-anak, jangan lupa untuk meminta secara detail kepada pihak penyelenggara bagaimana proses belajar dalam kelas ini. Apakah dengan media Zoom di mana anak bisa bertatap muka dengan pengajar? Atau melalui grup chat dan materi belajar untuk dibaca? Adakah tugas untuk dikerjakan dan dievaluasi? Nah, sesuaikan proses belajar ini dengan gaya belajar anak kita. Apakah sesuai dengan anak kita? Jangan sampai jika anak kita tipe visual, sedangkan proses belajarnya audio, ia akan mudah bosan. 

Setelah memperhatikan empat hal ini, kita bisa memutuskan apakah akan mendaftarkan anak atau tidak di kelas bimbingan belajar online. Nah, bagaimana, Temans? Sudah siap mendaftarkan anak-anak ikut kelas online? Semoga tulisanku bermanfaat ya!

Foto:

Julia M. Cameron, Pexels.com