Dear Temans,
Selamat Lebaran, mohon maaf lahir batin! Walaupun Ramadan dan Lebaran tahun ini hanya di rumah saja tapi tidak mengurangi kesyahduan kita untuk bermaaf-maafan dengan keluarga dan sahabat.
 |
| Menambah ilmu selama pandemi |
Ya, kita tetap bisa silaturahmi dengan sanak saudara melalui internet, lewat media sosial dan berbagai aplikasi seperti Zoom dan Google Class.
Ramadan kali ini, aku berusaha menambah ilmu pengetahuan dengan membaca berbagai buku dan mengikuti berbagai kelas online.
Salah satunya adalah kelas online Financial Talk di Instagram FWD Life, sebuah perusahaan asuransi ternama dengan pengisi acara Mas Aidil Akbar, perencana keuangan dari AAMA komika Jakarta dan komika Dono Pradana. Acara Financial Talk merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan seru Di Rumah Aja Bareng FWD Life.
Tema kali ini adalah bagaimana agar keuangan tetap stabil di masa pandemi. Ya, ternyata di masa pandemi ini, semua bidang kehidupan dan lapisan masyarakat terkena dampaknya.
 |
| Acara Financial Talk FWD Life |
Baca Juga: Tentang Rezeki, Jangan Takut Ada Allah
Perekonomian bangsa kita mulai terasa sulit. Pelaku usaha seperti rumah makan dan toko terpaksa ditutup karena pandemi. Karyawan bekerja dari rumah, proses produksi perusahaan tersendat hingga orderan berkurang mengakibatkan perusahaan terpaksa mem-PHK karyawannya.
Bayangkan, jika kepala keluarga yang jadi tulang punggung harus kehilangan mata pencaharian. Sungguh berat, ya! Hiks. Menurut Mas Aidil, keuangan keluarga bisa tetap stabil saat pandemi seperti ini asal kita menerapkan beberapa hal ini:
1. Menyiapkan Dana Darurat
Dalam kehidupan sehari-hari, ada saatnya kita mendadak membutuhkan dana seperti ketika ada anggota keluarga yang sakit, atau mendadak suami diPHK. Karena itulah mengapa para perencana keuangan keluarga selalu mengingatkan agar setiap keluarga memiliki dana darurat.
 |
| Tetap rutin menabung ya |
Dana darurat ini diluar tabungan kita untuk persiapan dana pendidikan dan dana pensiun, ya. Dana darurat ini digunakan jika sewaktu-waktu kita mendadak membutuhkan dana seperti saat seperti ini.
Biasanya dana darurat yang dibutuhkan adalah tiga kali pengeluaran per bulan. Misalnya pengeluaran kita per bulan tiga juta rupiah maka dana darurat yang disiapkan adalah sembilan juta rupiah, ya.
Baca Juga: Perhiasan Emas Sebagai Investasi
Walaupun masa pandemi, kita tetap harus menyisihkan pendapatan untuk dana darurat. Mungkin nominalnya dikurangi dari biasanya. Tapi jika dalam keadaan darurat, dana ini bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
2. Menyimpan Dana Tunai di Rumah
Dalam situasi seperti ini, Mas Aidil menyarankan menyimpan sejumlah uang tunai di rumah untuk berjaga-jaga apabila terjadi gangguan perbankan online.
3. Menekan Pengeluaran
Kita tidak tahu situasi pandemi ini sampai kapan. Karena itu, simpanlah uang kalian. Jangan menghamburkan uang dengan membeli barang yang tidak penting. Berhematlah. Jika terbiasa jajan, mulailah memasak makanan sendiri agar lebh hemat dan sehat.
4. Menambah Penghasilan
Agar keuangan tetap stabil, kita bisa memutar otak untuk menambah penghasilan. Manfaatkan keahlian yang kita miliki untuk menghasilkan uang. Misalnya, jika suka memasak, kita mencoba membuat camilan dan menjualnya.
 |
| Ada banyak jalan untuk mendapat penghasilan |
5. Mengatur Prioritas Kebutuhan
Penuhi kebutuhan pokok keluarga kita dahulu, seperti kebutuhan makanan, membayar biaya listrik dan air PAM, membayar SPP anak dan tetap rutin menabung. Tunda berinvestasi dengan nominal besar seperti membeli properti dan saham. Jangan memulai cicilan dan hutang baru.
Alhamdulillah, setelah mengikuti Financial Talk bersama Aidil Akbar, aku mendapat pencerahan bagaimana mengatur keuangan keluarga lebih baik. Biasanya, suka jajan tidak penting dan lupa menabung, huhu. Senang banget bisa mengikuti kelas ini, aku bisa menambah ilmu dan menggunakan waktu di bulan Ramadan dengan lebih bermanfaat.
Tak hanya Financial Talk, FWD menggelar berbagai acara menarik lainnya seperti Berbagi bareng FWD yang menggandeng SOS Children Villages Indonesia.
Kita diajak FWD Life kolaborasi untuk berbagi karena kita tidak bisa sendirian untuk sebarkan semangat kebaikan. Salah satu acaranya adalah mengikuti acara olahraga secara online sambil berdonasi untuk SOS Children Villages Indonesia.
 |
| Berbagi di Kota bisa bareng FWD |
Dengan ikut serta dalam Kolaborasi FWD Life bersama SOS Children’s Village, kita ikut serta membantu anak-anak miskin di Indonesia untuk mendapatkan bantuan makanan dan alat kebersihan.
Selain itu, dalam program yang sama, FWD Life mendistribusikan 20,000 Care Package yaitu masker dan hand sanitizer untuk seluruh keluarga FWD Life dari karyawan hingga nasabah. Menginspirasi banget kan kolaborasi untuk berbagi FWD Life. So, jangan lupa masih ada waktu untuk ikut berdonasi di KitaBisa sampai tanggal 31 Mei 2020, ya!
Foto:
Pixabay.com dan FWD Life
Untuk dana daruray Alhamdulillah udah nyisihin sejak gaji pertama. Ngurangin jajan ni PR banget. Pas ya puasa saat pandemi, aku itung ulang ternyata bisa lbh hemat ga bnyk pengen jajan :")
ReplyDeleteGodaan belanja online nih kalau lagi gabut ada saja yaa..
Deleteengatur prioritas pengeluaran itu mutlak ya supaya bisa strict membedakan mana kebutuhan dan sekadar keinginan.
ReplyDeleteDi masa pandemi kaya gini barulah terasa ya kebutuhan dana darurat buat yang kehilangan pekerjaan. Selama di rumah aja aku lebih rajin masak hihihi gak makan di luar & mengatur keuangan khusus masak lebih irit lagi
ReplyDeleteWaktu itu ada tmn yg bilang, lakuin usaha walau belum mendesak karena usaha perlu waktu utk berkembang. Aku jadi kpikiran jual makanan tapi belum tau apa nih 😅
ReplyDeleteDANA DARURAT! Ini pentiiingg pake banget
ReplyDeleteSelama ini beberapa orang "meremehkan" pos dana darurat
eh, sekarang ada pandemi dan langsung kelabakan ya Mak.
Setuju nih, harus tetep punya uang cash. Selama pandemi ini ATM selalu penuh dan cepet abis. Aku nyiapin uang tunai aja selalu habis duluan dari perkiraan awal karena Mama suka pinjem dulu buat keperluan ini itu. Soal nyiapin dana darurat ini PRku banget. Ada sih tapi dikit
ReplyDeleteAlhamdulillah aku dan suami selalu menyiapkan dana darurat. Sebenarnya udah biasa mba, nyiapin dana darurat karena kami kan bukan pegawai. Jadi memang harus selalu siap dana darurat ketika dapat proyek yang lumayan menguntungkan. Jadi prosentasinya mengikuti keuntungan proyek.
ReplyDeletemakasi tipsnya. di masa pandemi ini memang harus lebih ekstra ketat mengatur keuangan. karena ga sembarangan bisa keluar rumah di masa isolasi ini
ReplyDeleteMenyimpan uang tunai di rumah nih yang gak kepikiran alasannya seperti itu. Mikirnya cuma buat jaga-jaga beli-beli kebutuhan sehari-hari gitu. Hehehe.
ReplyDeleteTFS, Mbak :)
di masa pandemi seperti sekarang kita memang harus hati - hati banget yaa dengan kondisi keuangan. Harus smart mengaturnyaaa
ReplyDeletePR ku juga nyiapin dana darurat nih mbak. Biasanya cuma tabungan pendidikan buat anak-anak saja. Ternyata punya dana darurat gini penting banget yaa...
ReplyDeletePengen ih bisa nambah penghasilan...
ReplyDeleteBagus ya program kolaborasinya, sampai akhir mei ya...
Bener banget namanya kondisi saat ini tuh gak terduga banget ya apalagi keuangan ya tetep bisa harus produktif untuk bisa menghasilkan uang yaa
ReplyDeletesetuju mba dana darurat juga cash karena kerasa banget waktu pas mati lampu juga kesulitan karena semuanya serba online
ReplyDeletedi bulan ke-4 pasca PHK aku mulai agak panik nih hahaha dana darurat udah abis euy.. yaudah ikhtiar aja lah ya biar semua cicilan kehidupan dan kebutuhan bisa terpenuhi
ReplyDeleteNah, penting nih pengelolaan keuangan disaat pandemi seperti sekarang ini, apalagi banyak juga saudara-saudara yang kehilangan pekerjaan atau tidak menerima pendapatan secara utuh seperti sebelumnya.
ReplyDeleteAlhamdulillah ya, Mbak bisa menambah ilmu dengan mengikuti kelas online selama Ramadhan. Apalagi dengan ilmu keuangan, sangat dibutuhkan di masa pandemi seperti sekarang ini.
ReplyDeleteBagus bnget ya teh Salah satu kegiatan yang positif yang ingin FWD Life ajak mengajak temen-temen untuk ikut berolahraga plus bisa berdonasi.
ReplyDeletesaya jg belajar banyak dari apa yg mas akbar sampaikan. bahkan dana darurat juga saya siapkan di 2 tempat loh
ReplyDeleteMeski Pandemic gini, tetep ya berbagi bareng FWD, salut dengan programnyaa. Dan setuju banget dengan tipsnya ini. Kadang butuh uurgent , dana darurat yang memang tak terduga datangnyaaa, hiii.
ReplyDeleteBtw, maaf lahir dan batin yaa
Baca buku Feminitas-nya Ustadz Adriano Rusfi yaa, kak..?
ReplyDeleteKalau ada acara FWD, bisa pantengin jadwalnya dimana niih kak?
Kalau saya mulai mengencangkan ikat pinggang dengan membabat segala pengeluaran yang tidak penting. Misalnya dana make up, dana jajan bakso, dana nonkrong di cafe dan dana lainnya yang dulu sering kemana-mana penggunaannya.
ReplyDeleteKadang kita terlena dengan kebutuhan sesaat yang tampaknya menggoda. Mulai saat ini kita harus lebih jeli lagi dalam menerapkan prioritas kebutuhan.
ReplyDeleteYang agak bernafas lega saat ini kyknya adalah mereka yang memiliki dana darurat dan bebas cicilan ya mbak? Wah seneng banget bisa nyimak tips supaya keuangan gak terlalu goyah dr mas Aidil, makasih sharingnya
ReplyDeleteSetuju sih semuanya.. Memang pas pandemi gini kudu pinter memanfaatkan apa yg ada. So far kalo punya dana darurat mmg terasa banget manfaatnya
ReplyDeletePR banget menjaga kestabilan keuangan terutama saat pandemi ini. Tips yang sangat membantu dan bisa diikuti untuk keuangan keluarga yang stabil nanti.
ReplyDeleteKeren Kolaborasi untuk Berbagi dari FWD!