Dear Temans,
Salah satu impianku adalah bisa mengikuti Program Writer in Residence kalau anak-anak agak gede nanti.
Banyak cara belajar bahasa Inggris |
Program ini biasanya ditujukan untuk para penulis buku yang dibiayai penuh untuk tinggal beberapa waktu di suatu kota untuk menulis naskah buku dan berbagi pengalaman tentang penulis pada mahasiswa di kampus daerah itu.
Penulis yang pernah mengikuti program ini diantaranya Mbak Asma Nadia dan Andrea Hirata yang pernah tinggal di luar negeri untuk menulis buku.
Pemerintah RI lewat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga memiliki program ini. Salah satu daerah tujuannya adalah negara-negara di benua Eropa dan Amerika. Teman penulis yang beruntung lolos program ini adalah Tyas Widjati dan Mbak Debby Lukito, kedua penulis buku anak ini berhasil lolos program di Jerman dan Irlandia. Sumpah, aku mupeng banget pas tahu kabarnya. Bisakah aku seperti Mbak Asma, Mbak Debby, dan Tyas?
Beranikan dirimu ngobrol dengan bahasa Inggris |
Salah satu syarat mengikuti program ini adalah penguasaan bahasa Inggris sangat penting. Saat kuliah, aku pernah les di LIA dan aku cukup mengerti bahasa Inggris terutama reading dan writing.
Tahu tidak, Bahasa Inggris adalah pelajaran favoritku sejak masih sekolah. Aku rajin membaca novel berbahasa Inggris dan menonton serial drama barat seperti NCIS dan 911 tanpa teks untuk meningkatkan kemampuan listening. Untuk writing, aku masih terus belajar karena aku agak lemot soal tenses, haha.
Terus, aku pernah ikut tes TOEFL saat masih ngantor dan tak terduga hasilnya bagus hingga aku dapat bonus dari bos, hihi.
Acara Culture Exchange di Cinta Baca Bogor |
Yang menjadi kendala adalah aku buruk sekali dalam percakapan Bahasa Inggris. Ditambah lagi aku nggak pede untuk ngomong. Makanya di dalam CV aku menuliskan kemampuan bahasa Inggrisku hanya pasif. Mengerti tapi nggak bisa ngomong. Huhu.
Padahal, aku ingat banget nasehat guru bahasaku yang kocak di LIA Jogja, "Nggak usah khawatir ngomong Inggris, the important thing, the people who talking to you, they dong!" Haha english javanese. Jadi, hantam saja, ngomong! Yang penting mereka mengerti yang kamu maksud!
Nah, sejak Nailah kelas 1 SD aku memasukkan dia di kursus bahasa di dekat rumah. Ternyata, dia suka dan bertahan hingga kini kelas 6. Ia biasa mengajakku ngobrol bahasa Inggris di rumah dan kadang aku merasa omonganku berantakan banget. Tapi aku cuek saja yang penting Nailah bisa terbiasa ngobrol.
Ngobrol dengan Mark di Cinta Baca |
Saat kami liburan di Bogor, aku menemukan perpustakaan keren yang punya kegiatan seabrek. Namanya Perpustakaan Cinta Baca, mereka punya klub Bahasa Inggris lho yang rutin bikin pertemuan setiap minggu.
Tema acaranya menarik, mengundang native speaker untuk sharing dengan anggota perpustakaan. Bayangkan excitednya Nailah ikut program Cinta Baca saat liburan di Bogor.
Saat Hari Kemerdekaan AS 4 Juli, Perpustakaan Cinta Baca mengundang lima mahasiswa berkebangsaan Amerika Serikat untuk berbagi tentang perayaan kemerdekaan mereka di kota masing-masing. Nama acaranya Culture Exchange. Jadi, Nailah tambah wawasan deh!
Kegiatan Kopdar EEC Semarang yang bergizi |
Kita jadi tahu mereka selalu menantikan parade setiap 4 Juli, kayak kita menunggu pawai di acara 17an! Bedanya, nggak ada lomba makan kerupuk, hihi. Sayangnya, klubnya di Bogor ya.
Suatu hari, aku menemukan grup EEC atau Easy English Club di Instagram. Ulala, ternyata ada English Club lho di Semarang! Bahagia banget deh. Klub ini dikelola anak-anak muda kebanyakan mahasiswa yang rutin mengadakan kopdar sebulan sekali dengan berbagai topik kreatif dan menarik. Temanya beragam mulai dari mengadakan pelatihan public speaking, tips hidup minimalis hingga nonton bareng film Parasite di Balaikota Semarang.
Terus, Ada grup WA EEC yang punya agenda rutin untuk mengobrol bahasa Inggris, belajar listening untuk TOEFL dan sharing tentang banyak hal seperti cara mendapat beasiswa kuliah di Italia. Setiap bulan, ada pemilihan member of the month untuk anggota yang paling aktif di grup.
Nah, saat masuk grup WA EEC, seseorang mengirimiku link grup Audio Window. Namanya Mas Seto, yang ternyata adalah admin grup belajar bareng Bahasa Inggris. Tawarannya untuk bergabung akhirnya kuterima. Awalnya, malas ikutan karena kebanyakan grup WA, hehe.
Grup WA yang aktif |
Tak disangka, saat aku iseng gabung ternyata grup ini keren! Tak hanya chat dengan mengetik, tapi para anggotanya wajib ngobrol dengan menggunakan fasilitas Voice Note Tidak boleh hanya mengetik saja.
Tak hanya itu, anggotanya pun banyak dan berasal dari berbagai negara! Ada dari Amerika Serikat, Polandia, Brazil, Indonesia, hingga India dan Pakistan.
Adminnya banyak diantaranya Mas Seto dari Semarang yang bisa enam bahasa, Mas Dian orang Indonesia yang kuliah di Thailand, ada juga Miss Yeldie penulis buku dari AS hingga Miss Ranya guru Bahasa Inggris dari Mesir.
Grupnya juga sangat aktif. Setiap hari, kami belajar kata baru atau pronounciation dengan Miss Yeldie, caranya dengan membaca satu paragraf atau kalimat berbahasa Inggris. Kadang dapat tugas membaca tongue twister yang bikin lidah keseleo, haha. Salah satu cara meningkatkan kemampuan bahasa kita adalah merekam apa yang kita bicarakan dan mendengarkannya kembali, melakukan pengecekan apakah pengucapan kita sudah tepat atau tidak.
Ada banyak cara untuk belajar lewat WAG juga bisa |
Kalau ada yang kesulitan seputar bahasa inggris bisa ditanyakan ke Mas Dian. Alhamdulillah, aku yang tadinya malu-malu pakai VN akhirnya ketagihan ngobrol di grup ini. Nailah pun akhirnya kumasukkan grup ini dan dia cukup aktif belajar, memang semangatnya tinggi. Jadilah dia anggota termuda di grup.
Tapi setiap grup ada kelemahannya. Grup ini pun punya kelemahan yaitu banyak anggota yang hanya iseng bergabung untuk cari kenalan dan menggoda member perempuan, mereka kerap mengirim DM atau ingin video call. Duh, Ngeri!
Biasanya tidak kuladeni dan yang usil kublokir. Admin pun jadi sibuk menendang anggota yang usil itu, hehe. Tapi, tak jadi masalah toh niatku di grup ini untuk belajar jadi kalau ada yang iseng, blokir saja!
Alhamdulillah, aku dan Nailah makin terbiasa mengobrol dengan Bahasa Inggris. Salah satu resep penting untuk menguasai Bahasa Inggris dari para guru di Audio Window adalah berpikirlah dalam Bahasa Inggris maka kamu akan cepat fasih. Setiap hari, kita bisa berlatih dengan menyebut nama benda yang ada di sekeliling kita. Seru kan! Ingin bergabung, coba colek admin di Instagram mereka, ya! Hehe.
Sumber Foto:
Pribadi dan Pixabay
jadi kayak sitkom "kelas internasional" yang waktu itu tayang yaaa Dew
ReplyDeleteciyeee udah siap siap residensial iniiiih!
Menarik program writer on residence nya Mba. Aku tertarik dan langsung searching dong ini. Hehehe
ReplyDeleteWah, menarik banget mbk. EEC ini hanya ada di Semarang kah? Pingin ikutan belajar lewat WA..
ReplyDeleteMbk Dew, semoga keinginan ikut program writer in residence terkabul ya, aamiin
Kebanyakan kita takut-takut ngomongnya ya takut salah takut diledekin dll padahal dari kesalahan jadi belajar ya.
ReplyDeleteIni harus orang Semarang aja mbak yang ikutan?
Iya ya mbak biar lancar bahasa Inggris nya harus sering-sering ngobrol pake bahasa Inggris di keseharian sekalian belajar yak 😊
ReplyDeleteSemoga bisa lolos writing on residence ya Mbak..
ReplyDeleteOh ya, program klub bahasa inggrisya keren ini. Kalau konsisten bisa naik level English kita.
Saya saja meski pernah 2 tahun tinggal di Amerika, karena di Jakarta jarang dipakai jadi lemot nih English-nya , kalah sama anak hiks.
Sukses ya Mbak!
Insya Allah mbak Dedew bisa mengikuti jejak senior yg ikut program nulis di luar negeri. Semangat terus buat persiapan 🤸♀
ReplyDeleteDulu waktu masih zaman kuliah saya juga les di LIA, Mbak
ReplyDeleteBedanya saya belajar Bahasa Inggris lewat lagu bukan dari novel berbahasa Inggris.
Kayaknya lebih mudah pakai media seperti itu ya..
Bagus mb, grup WAnya bermanfaat...memang ya, kalau kita niat, dimanapun bisa belajar. Termasuk di grup WA.
ReplyDeleteMenarik, btw dari luar Semarang boleh gabung gak ya? Aku juga lagi concern melancarkan speaking nih, udah gak bisa ditawar lagi karena anak-anakku butuh banget Ibunya ngomong English
ReplyDeleteSaya juga kemampuan bahasa inggrisnya pasif mbak, nilai toefl oke banget, tapi kalau disuruh ngomong waduh belepotan, hihihi...
ReplyDeleteBagusnya memang sering latihan ya, asyik nih ada grup WAnya...
Oh teryata nggak hanya orang indonesia di grup whatsapp itu ya mba. tapi banyak dari luar negeri juga. Aih ada aja yang iseng ya tapi syukurlah adminnya tegas
ReplyDeleteIkut mendoakan semoga terwujud impian ikut program writer on residence ya mbak.
ReplyDeleteIya bener sih mbak, kata naufal juga gitu, berpikirlah dengan bahasa Inggris. Yang simpel aja dulu, tapi harus dilakukan. Kudu ikut klub WA nya ya kalo pengne bisa ngomong Inggris, hihii
Mbak ada nggak ya komunitas seperti ini di Bekasi. Aku suka ngobrol pakai bahasa Inggris. Tapi karena emak emak dan di rumah saja jadi mati. Writingku jelek tapi aku pede kalau ngomong. Pas kuliah dulu aktif di club Bahasa Inggris. Sepertinya itu faktor 2 kali diterima pas wawancara kerja jaman dulu. Hihihi
ReplyDeletePelatihan bahasa Inggrisnya asyik juga ya. Kita dituntut untuk terbiasa ngobrol dan berpikiran dg bahasa Inggris sampai terbiasa.
ReplyDeleteWah, pengen juga tuh ikut program winter on residence. Seru dan bakalan dapat pengalaman baru serta teman baru.
Bunda Asma Nadia dan Andrea Hirata memang keren.
Wah iya juga tuh ya, mau juga saya coba program writer residence. Pastinya ngg si kecil mpndok nih. Tapi saya sepertinya kudu kursus di eec deh.. hahaha.. secara english saya blepetan.
ReplyDeletePenting banget ya mbak memang bahasa inggris ini apalagi jaman sekarang ya.. ada program seperti ini sangat membantu sekali tentunya
ReplyDeleteWah seru banget ikutan grup WA English Club seperti ini Mbak. Bisa improve bahasa Inggris lebih cepat. Karena bahasa inggris itu harus dipraktikkan kalau nggak ya lupa sendiri jadinya.
ReplyDeleteWihh ini WAG kelas bahasa inggris gitu ya mbak. Aku pernah gabung sih tapi karena sibuk jadi nggak berlanjut. Penasaran di Bandung ada juga nggak ya. Aku pengen ikutan lagi.
ReplyDeleteHahaha "They dong!" :D
ReplyDeleteWaah aku jadi ngepoin EEc tapi kok ya di Semarang ya mbak?
Nanti bulan Juli apa di perpus ya di Bogor itu juga akan ada lagi bule2 ngajarin Inggris ya? Kalau aku pengennya anakku lbh jago dr aku hehe
Duh mau jugaaa. Aku itu bisa baca ga bisa ngomong dulu sempet les LIA, tapi ya gitu gini2 aja perasaan akunya
ReplyDeleteJadi pengen nyari yang daerah deketku klubnya
Uhuyy seru juga ya Dew gabung di grup ini. Jadi terpacu untuk terus belajar bahasa Inggris yang benar. Ga perlu takut ngobrol lagi ya kalau udah terbiasa, meskipun tenses kacau balau.
ReplyDeletekatanya kan kalau mau lancar bahasa asing kudu PD melafalkannya ya. meski salah nanti lama2 jg ngerti dimana salahnya
ReplyDeleteLeih praktis ini klo bljr bhs Inggris via grup WA EEC yang punya agenda rutin untuk mengobrol bahasa Inggris, belajar listening untuk TOEFL jd cepat bisa
ReplyDeleteKeren banget programnya mbak, Bahasa Inggris emang salah satu bahasa yang pengin banget aku kuasai. Kadang nyesel dulu waktu sekolah gak begitu memperhatikan pelajaran ini
ReplyDeletebetul, bahasa inggris juga akan fasih kalau dilatih. bahasa apapun dan kegiatan apapun itu hehe
ReplyDeleteini aku banget mba mau ngomong kaya mulut kekunci waahh pengen juga donk ikutan mb hihi kayanya bagus banget grup wa-nya
ReplyDeletesaya juga ikutan di Jakarta, senang banget bertemu orang baru dan pengalaman baru tentang budaya dan belajar bahasa inggris.
ReplyDelete