"Mengapa kita lemah imannya?"
Karena terlalu banyak makan dan banyak bicara yang tidak bermanfaat.
Janjian dengan Muna Sungkar yang cantik |
Tubuh yang sehat seharusnya bikin kita makin taat. Itulah motto beliau. Sudah kenal kan dokter Zaidul Akbar?
Resep infused waternya bertebaran di timeline Instagram dan menjadi gaya hidup sehat. Pola makan sehat semakin dilirik masyarakat. Beliau telah menerbitkan buku salah satunya berjudul Jurus Sehat Rasulullah karya dokter Zaidul Akbar, yang diterbitkan Sygma Examedia, 2014.
Nah, Senin 11 November 2019, dokter berpenampilan bersahaja ini hadir di Masjid At Taufiq Banyumanik. Alhamdulillah, aku bisa mengikuti kajiannya.
Menurut dokter umum asal Jambi ini, Rasulullah adalah teladan termasuk dalam cara beliau menjaga kesehatan. Rasulullah selalu disiplin menjaga kesehatan dan kebugaran tubuhnya.
Salah satunya Rasulullah selalu bugar dengan berolahraga jalan kaki, memanah dan berkuda. Sedangkan soal makanan, beliau suka makan makanan yang halal dan alami. Beliau selalu makan buah-buahan sebelum makan besar, minum susu kambing dan rajin mengonsumsi madu asli.
Menurut dokter Zaidul, Imannya orang zaman dulu lebih besar dari kekuatan tubuhnya, beda dengan zaman sekarang, iman kita iman kerupuk, badannya juga badan kerupuk. Orang lebih mementingkan begadang untuk kerja daripada bangun malam untuk mengaji. Lebih memilih tidur pulas daripada melaksanakan salat lail.
Tubuh kerupuk itu, baru baca Al Qur'an sehalaman sudah mengantuk, ketika Allah menunjukkan tanda-tanda kebesaran lewat orang yang perlu dibantu, tapi kita bergeming. Tak terbersit di hati kita untuk meringankan beban orang lain.
Berbeda dengan sahabat nabi, yang setiap hari selepas berdagang, menawarkan orang untuk diberi bantuan, siapa yang membutuhkan? Karena ia tahu janji Allah tak pernah ingkar. Bagimu surga yang luas, adalah ganjaran untuk seseorang yang berbuat kebaikan di jalan Allah.
Semua syariat dalam Islam itu sehat seperti Tahajud, Puasa, Baca Al Quran, dan Umrah. Hanya kita lakukan karena keimanan kita bukan karena ingin sehat dan langsing. Tapi, sebenarnya ritual ibadah membantu tubuh untuk lebih sehat, juga otak agar terhindar dari pikun.
Mengapa kita lemah imannya?
Karena terlalu banyak makan dan banyak bicara yang tidak bermanfaat. Tidak perlu mengomentari orang, tidak perlu jadi malaikat Raqib Atid, sibuk mengomentari hidup orang lain, seolah dia sudah ada saja. Tenang saja, semua orang dihisab kita tak perlu pusing dengan perilaku orang lain. Jadi, kurangi berghibah di media sosial. Urus saja urusan kita masing-masing agar lebih baik.
Jangan banyak omong, istighfar saja. Ingin banyak keturunan, banyak istighfar. Membuktikan beriman pada Allah kita wajib, yaitu dengan beramal. Iman pada Rasulullah dengan melaksanakan sunahnya. Banyak hal dalam agama kita sifatnya gaib tak perlu dipikirkan dalam sekali, kita akan pusing sendiri.
Jangan ganggu hati dengan vibrasi yang buruk, jangan ganggu hati hal yang tidak bermanfaat dengan ghibah, berprasangka buruk, dll, jangan banyak makan. Karena hati yang terganggu akan menyulitkan komunikasi hati dengan Allah.
Makanlah yang menyeimbangkan elektron dalam tubuh yaitu semua produk alami Allah tinggi antioksidannya, semua ciptaan Allah pasti ada manfaatnya, tak mungkin diciptakan sekadar iseng, tanpa tujuan, yaitu:
1. Jamur
2. Bawang Merah, radical scavenger, memperbaiki sel tubuh
3. Bawang Putih
4. Biji Rempah seperti merica, bunga Lawang. Bahan ini ikatan rempahnya paling stabil.
5. Daun Bidara untuk mengobati TBC
6. Mentimun adalah sayuran yang sangat alkali.
7. Kentang, direbus ya atau dikukus, jangan digoreng.
8. Jahe.
9. Kurma,
10. Delima.
11. Kayu Siwak.
12. Anggur.
13. Sayuran hijau dan buah.
14. Habbatusauda
15. Air Kelapa.
Tin dan Zaitun jika disandingkan akan menjadi obat anti kanker, sudah banyak penelitian yang membuktikan.
Minumlah madu sesuai yang tercantum di Al Quran, apakah kita perlu riset? Tidak perlu. Minumlah madu dengan keimanan kita pada Allah. Iman menjadi juru bicara kita pada segala urusan. Tapi, sudah terbukti dahsyatnya khasiat madu setelah diteliti para ilmuwan, ya. Masya Allah.
Pisang yang ada titik hitam, mengandung zat anti tumor, dicuci lalu diblender saja dan disantap. Serotonin ada pada kulit pisang.
Good food is good mood, Makanan mempengaruhi perilaku kita.
Orang India jarang mengalami kepikunan, karena masakan mereka banyak mengandung kunyit. Menurut dokter Zaidul, Ilmu pengobatan sebenarnya simpel, mudah, tidak ribet. Jahe, sereh, kunyit, jeruk nipis dan sari kurma adalah minuman kesehatan yang enak. Contoh makanan sehat adalah sambal matah, bahan-bahannya mengandung antioksidan yang baik.
Banyak makan melemahkan iman, jadi rata-rata ulama dan orang yang paham, takkan mau makan banyak, makan seperlunya saja. Sekadar untuk menambah energi tubuh.
Salah satu cara hidup sehat adalah mengurangi nasi putih. Sudah jelas tidak sehat tapi tetap dimakan ya namanya menzalimi diri sendiri. Nasi putih berbahaya jika dimakan berlebihan karena kadar gulanya yang tinggi, belum lagi kasus pestisida yang banyak, serta pemberian pemutih pada beras agar nampak lebih cantik Duh. Duh. Beras putih bisa diganti dengan beras hitam, beras cokelat, bekatul hingga karbohidrat lainnya seperti kentang, ubi, dll.
Badan kita mengandung terlalu banyak asam karena pola makan yang tidak bagus. Tak heran kalau bau badan timbul, bau mulut dan lainnya. Jadi, Makan dan minumlah yang mengandung PH tinggi. Makanlah makanan yang sifatnya basa yaitu yang PH diatasi tujuh, perbanyak makan buah dan sayuran. Jika ingin mempertahankan ikatan gen yang bagus, makanlah banyak sayur dan buah setiap hari.
Perbaiki isi piring anda. Ingin sendinya sehat, wajahnya glowing, tidur lebih nyaman maka ini yang dilakukan. Seminggu kedepan berjanjilah, saya tidak makan:
1. Semua produk makanan yang mengandung gula pasir
2. Semua produk makanan yang mengandung tepung terigu
3. Nasi Putih, bisa diganti dengan kentang rebus, jagung, ubi Cilembu dan lainnya.
4. Semua makanan yang diolah dengan minyak goreng
Indonesia banyak orang sakit dan rumah sakit selalu penuh karena kita sudah melupakan akar makanan kita, makanan tradisional yang sehat seperti ubi, jagung rebus, kacang rebus, wedang jahe, kunyit, dan lebih memilih makanan kekinian yang diolah dan mengandung banyak gula, lemak, pengawet, dan pewarna seperti sosis, nugget, pizza, minuman bersoda, es boba, dll.
Edukasilah keluarga kecil kita dan lingkungan sektiar kita.Buatlah makanan sehat lebih banyak, berjualanlah makanan sehat seperti berjualan pecel, ubi rebus dan berbagai jamu-jamuan warisan budaya bangsa kita.
Untuk sarapan misalnya minumlah teh sereh, minum sesendok makan minyak zaitun dan perbanyak buah serta sayuran. Perbaiki pola makan dan konsumsi kita.
Setelah sekian lama kita menyampahi tubuh kita, akhirnya kita sakit dan mencoba berbagai herbal. Terkadang, kita tak sabar. Bertahun-tahun menzalimi diri sendiri tapi ingin cepat sembuh ketika mengonsumsi herbal. Padahal tubuh butuh waktu untuk membersihkan diri dkari sampah yang menumpuk akibat ulah kita sendiri.
Atur makan dengan sehat, sedikit saja asal cukup dan rutin setiap hari, jangan berlebihan hingga meminum madu, rempah dan lainnya hingga seliter atau sekilogram tiap hari. Tidak mudah mengubah pola makan, butuh perjuangan tapi hasilnya setimpal. Semoga dengan tubuh yang sehat, kita semakin taat pada Allah.
Foto: pixabay.com
Foto: pixabay.com
Ga mau punya tubuh dan mental krupuk lg ah mbak. Kali ini mo ber azam beneran ngikutin nasehat dr.zaidul akbar supaya bisa ibadah yg bener.
ReplyDeleteWah makjleb banget neh aku di point nasi itu karena aku termasuk orang yg merasa belum makan n kenyang kalau belum makan nasi.
ReplyDeleteWaaah...noted banget ini catatan dari dokter Zaidul Akbar. Aku masih kurang istiqomah memperbaiki pola makan, masih sering tergoda makanan yang kurang sehat
ReplyDeleteNice post. wkwkkw makasi nasihatnya.
ReplyDeleteMasyaAllah TabarokAllah, ini konten ceramahnya kok hakjleb hakjleeebbb yhaaa
ReplyDeleteUst Zaidul Akbar memang luar biasa, sungguh menohok dgn konten yg sangat bergizi banget ya Mak
Baca ini rasanya kesentil banget astagfirullah lebih rela tidur pelues drpd solat lail :( dan makanan juga aku asal makan aja :(
ReplyDeleteHuhuhu...aku ingin mengubah pola makan agar lebih sehat tapi kenapa susah sekali ya Mbak Dedew? Tiap hari masih minum kopi sachet yang banyak banget gula pastinya.
ReplyDeleteWah, semua rempah dan buahan yang ada di dunia ini ada semua manfataatnya ya. Tinggal kita saja yang mau mengkonsumsinya scera rutin atau tidak.Termasuk menjalankan ibadah puasa yang baik utk kesehatan.
ReplyDeletemasih mencoba kurangi yg namanya gula. bikin sambal ajah saya pake gula dan rasanya manis. suka yg manis2 dr dulu..
ReplyDeleteMasya Allaaaah, semua yang dibilang ini bener....
ReplyDeleteaku jadi ingat memperbaiki semua yang diajarkan :( kurangin ghibah di medsos - makan "sampah" - dan "nyampah" mulutnya - hatinya
terimakasih ya Dew ^^
Ahh.. merasa tertampar nih saya. Ibadahnya sudah kurang, makan aja yang dibanyakin. Udah gitu makannya seringnya junk food mulu. Pesen ini, pesen itu. Sebenarnya kalau memang mau sehat sesimple itu ya. Kurangi makan, terlebih yang berpengawet dan banyak mengandung gula pasir.
ReplyDeleteBanyak-banyak konsumsi buah dan sayuran hijau. Setuju banget dengan dokter Zaidul Akbar. Semoga saya bisa melakukannya.
Good food is good mood emang bener banget Mbak, saya setuju itu. Btw kalau banyak makan buah dan sayur juga terasa badan lebih enak kalau menurut saya. Hehe
ReplyDeletePenting banget ya mbak untuk menjaga pola makan. Semua bersumber dari apa yang kita makan. Berusaha sekali untuk kembali ke healthy food, karena sudah merasakan manfaatnya. Semoga kita semua bisa sehat selalu.
ReplyDeleteHuhuhu...pengin bergaya hidup sehat tapi belum bisa ninggalin kopi sachetan yang banyak gula pasirnya
ReplyDeleteJadi apapun itu gak boleh berlebihan dan jangan sembarangan juga, ya. Anjuran yang sederhana. Tinggal praktekinnya, nih. Kadang-kadang saya masih suka khilaf :)
ReplyDeletemasyaaallah mba, ramai sekali ya kalo ada kajian Zaidul Akbar, sejujurnya aku baru datang sekali ke kajian beliau dan itu menohok pisan terkait pola makan
ReplyDeleteMasya Allah. Tulisan ini mencerahkan sekali. Aku suka makan makanan "sampah" hiks.... Jadi semangat makan yg baik-baik lagi
ReplyDeleteAku sesekali aja minum teh sereh, mba. Kalo Tin itu bentuknya cair ya, beli di toko online ada juga kah?
ReplyDeleteMasya Allah, suwun Mbak Dedew sudah mengingatkan dan menuliskan ini. Semoga aku juga bisa menerapkan pola hidup sehat. Wah senang ih kalau bisa ikut kajiannya langsung.
ReplyDeleteAaa.. aku baca artikelnya dari mbak Dedew, jadi kena tampol dah ini, beneran T_T
ReplyDeleteaku setuju banget kalau pas ngaji tuh beraaattt banget
begitu pas udah disediain HP, langsung cereng, mata :3
Duh, self reminder banget ini, Mbak Dew. Aku sering begitu. Banyak bicara gak jelas, dan makan gak seimbang. ternyata ini berefek ke iman juga ya. Well noted banget. Semoga bisa mulai mengatur.
ReplyDeleteBener bngt nih.. intinya Diam itu emas bicara seperlunya Dan berhenti makan sebelum knyang,, semoga Kita termasuk orang2 yg bisa menahan diri dr keduanya
ReplyDeleteIni tuh aku pengen banget ikutin metodenya beliau mbak, cuma masih maju mundur gitu. Tapi memang sebenarnya siapa kita itu tergantung dengan apa yang kita makan dan minum.
ReplyDeleteMasyaa Allah tabarakallah. Dokter Zaidul dakwahnya bukan main. Aku juga lagi terapi rampang sesuai dengan resep beliau. Alhamdulillah badan lebih enak sekarang.
ReplyDeleteBeneran mbak.. urusan memperbaiki pola makan bukan perkara mudah.. tapi bukab berarti tidak bisa.. yakan..
ReplyDeleteIni kyknya nahan2 lah makan yang sekiranya membahayakan tubuh ya :D
ReplyDeleteSering denger bbrp temen niruin cara makan dokter ini, katanya tubuhnya jd enakan mbak.
Bener drpd komentarin org, mending fokus ke diri pribadi ya mengembangkan diri.
Dari luar iya dari dalam dibantu seimbang ya mba mulai dari makanan juga. Duh mengingat aku itu masih kurang rasanya beriman huhu
ReplyDeleteWuaaah ilmu semua ini dari awal sampai akhir Mbak. Terima kasih atas sharingnya. Terutama untuk mengurangi makan nasi, konsumsi makanan yang mengandung tepung dan turunannya, juga yang berminyak. Ini PR banget bagi saya.
ReplyDeleteAiihh berasa ditampar kiri kanan atas bawah nih oleh artikel ini. Masih banyak mengonsumsi nasi, belum bisa lepas niihhh... Gimana coba. Kayaknya emang perlu segera menerapkan gaya hidup sehat ala nabi ini.
ReplyDeleteastaghfirullah, baca judulnya aja sudah nyesek
ReplyDeleteWahhh ak kurang memperhatikan makanan yang kumakan, terkadang langsung makan saja selagi masih hangat dan bergizi.. Mungkin harus belajar dan dibiasakan terlebih dahulu, terlebih untuk komsumsi nasi secukupnya.
ReplyDelete