Perjalanan Bahagia Ke Bandung Bareng BLUS

Dear Temans,

Bulan Juli lalu, aku diundang menghadiri event #BeUnstoppable peluncuran produk laptop gaming terbaru ASUS, ROG. Setelah mengikuti acara ASUS, aku dan teman-teman blogger ASUS dari beberapa daerah melanjutkan perjalanan ke Bandung, Paris Van Java yang ngangeni. 

Ngangenin pisaan

Ya, ada Kang Didno dari Indramayu, Bai dari Aceh, Elvina dari Pekanbaru, Febri dari Jambi, Tyar dari Makassar, Dee dari Sidoarjo, Koh Deddy dari Palembang, hingga Afit dan Manda dari Yogya. Serta Bang Emmet dan Mbak Rien kontingen dari Jabodetabek. Hehe. Kami bertiga belas bersemangat sekali ikutan piknik Blus kali ini. Mumpung sudah di Pulau Jawa, sekalian deh para blogger ASUS dari luar Jawa piknik. Bahkan ini kunjungan Bai pertama kali ke Bandung! Asyik. 

Mbak Rien, travel blogger keren yang mengatur acara piknik ini, juga berbaik hati memesankan kami tiket kereta api Jakarta-Bandung yaitu Argo Parahyangan lewat aplikasi Traveloka. Thank you, Mbak! Ternyata, kereta api ini nyaman banget. Bandung Jakarta bebas hambatan pisan. Yup, Hanya butuh 3 jam 15 menit menuju Bandung. Padahal tiketnya tidak mahal, sekitar 110 ribu saja. Daripada bermacet-ria naik bus? Makanan di restorasi juga enak-enak. Ada nasi goreng, ayam geprek, zuppa soup dan lainnya. 

Tahu tidak, ini juga jadi kali pertama Bai dan Elvina naik kereta api, lho. Menurut Elvina dia deg-degan banget kayak mau ketemu pacar! Haha. Excited banget pastinya ya! Aku juga baru pertama kali naik kereta api Argo Parahyangan ini. Biasanya aku naik mobil travel dari Bogor menuju Bandung. Nggak nahan macetnyaa!

Terus, berkat stalking aplikasi Traveloka, baru tahu ada program Traveloka Paylater. Dimana para traveler bisa mencicil kamar hotel atau tiket pesawat tanpa menggunakan kartu kredit. Mupeng, kaan? Hehe, stalking dong. Mau tahu apa saja tujuan kami di Bandung? Yuk, intip!

1. Savoy Homann Hotel

Bahagia sekali bisa menginap di hotel legendaris ini pada hari kedua. Hotel ini bersejarah banget karena merupakan tempat Konferensi Asia Afrika diadakan tahun 1955. 

Presiden Soekarno sekeluarga juga pernah menginap di hotel yang terkenal dengan hidangan rijjstafelnya. Aktor Charlie Chaplin bahkan juga pernah menginap di sini pada masa jaya komedian pantomim ini. 

3. Warung Makan Bu Imas

Aku sering makan di warung makan Sunda di Bogor. Jadi favorit makan bersama keluarga. Jadi, menunya tidak asing bagi kami yang berdarah Sunda. Menunya biasanya ayam goreng, paru, tahu dan tempe, sayur asem dan lalapan serta berbagai jenis sayur yang segar. 

Menahan peluh di Warung Nasi Bu Imas

Disantap dengan masih hangat dan sambal. Yummi. Tapi, baru di warung makan yang memiliki beberapa cabang di Bandung ini aku nyaris menangis. Masya Allah, sambalnya pedas banget! Tak peduli harga cabe yang merambat naik, sambal Bu Imas tetap berjaya! Ssshh…

4. Kafe Sejiwa 

Kafe yang beralamat di Jalan Progo No.15, Citarum, Kec. Bandung Wetan, Bandung. Kedai ini ramai dikunjungi penikmat kopi. Kafenya juga nyaman terdiri dari dua lantai dan ada live music saat Jumat malam, pas kami nongkrong.

Ada lukisan Pak Jokowi sedang ngopi di salah satu dinding. Ternyata, beliau pernah mampir di kafe ini. Aku memesan es kopi susu dengan gula aren. Yummi pisan! Aku sukaaa!

5. Warung Kopi Purnama

Kalau ini adalah warung kopi legendaris di Bandung beralamat di Jalan. Alkateri No.22, Braga, Sumur Bandung, Bandung. Warung ini sudah berdiri sejak tahun 1930an. 

Ngopi pagi di Warkop Purnama

Pagi buta, warung ini sudah ramai pengunjung. Berada di Jalan Braga, interior warung ini vintage banget lho. Satu set kursinya mengingatkanku pada kursi yang sama di rumah nenek di Sukabumi dulu. 

Menu andalannya adalah roti bakar srikaya, kopi susu dan bubur ayam. Sayangnya, aku tidak kebagian bubur ayam. Jadi harus puas dengan roti dan kopi susu. Katanya, kopinya adalah Kopi Aroma, kopi buatan Bandung yang juga legendaris. Hati-hati, menu di sini tak semuanya halal, ya. Jangan lupa tanyakan pada pelayannya. 

6. Museum Asia Afrika 

Museum ini didirikan sebagai memorabilia Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955. Museumnya berada di dalam Gedung Merdeka, tak jauh dari Hotel Savoy Homann di Braga. Beralamat di Jalan Asia Afrika No. 65, Bandung.

Museum KAA di Gedung Merdeka

Bangunan Gedung Merdeka terdiri dari dua bagian yaitu bagian museum yang berisi berbagai memorabilia KAA serta bagian ruangan tempat konferensi diadakan. Masuk museum ini gratis dan ada pemandu museum yang bisa menjelaskan pada pengunjung tentang KAA. Bagus sekali museum ini untuk menambah pengetahuan kita tentang event bersejarah ini. 

6. Toko Roti Abadi Bagelen 

Salah satu tempat yang kami kunjungi saat piknik #UnstoppableBlus di Bandung adalah Toko Abadi. Begitu masuk tokonya, langsung deh nyess hati ini. Tokonya cantik dan nyaman! Berbagai produk kue kering, cake dan roti tertata apik. Kami juga bertemu langsung dengan pengelolanya, Pak Larry yang merupakan anak dari pendiri Abadi Bagelen.

Suasana Toko Roti Abadi 

Ternyata, Abadi Bagelen ini punya sejarah panjang lho, Temans. ABADI Bagelen pertama kali didirikan tahun 1947 di Garut, Jawa Barat. Tapi baru pada tahun 1964 memproduksi roti bagelen yang legendaris. Jadi walau punya wajah bule, Pak Larry sekeluarga adalah orang Garut, hehe. 

Abadi Bagelen membuka toko sendiri di Jalan Purnawarman No. 49, Bandung dan tidak ada cabang dimanapun. Toko ini baru saja direnovasi menjadi lebih modern dan nyaman. Abadi Bagelen menjual berbagai jenis roti bagelen seperti Warmbollen Vanilla, Bagelen Kering seperti Bagelen Spesial Roomboter, dan kue kering klasik seperti Kaasstengels.

Sebenarnya masih banyak tempat menarik yang kami kunjungi di Bandung diantaranya Restoran Korea Fat Oppa yang lezat. Nanti kubahas di blog Pejalan Santai, ya! Aih, jadi kangen Bandung!

Sumber Foto:
Blogger BLUS