Dear Temans,
Menulis picture book adalah tantangan untukku. Walaupun aku pernah mengikuti Kelas Menulis Room To Read tahun 2015 lalu dan menelurkan buku Rambut Panjang Alika. Buku ini juga dipinang penerbit di Singapura untuk diterbitkan dalam Bahasa Melayu.
Kelas Sinau Pikbuk di Semarang |
Tapi, menulis picture book masih terasa sulit. Apalagi, aku terbiasa menulis novel anak yang panjang-panjang. Kebanyakan buku anak yang terbit berbentuk novel anak. Sebut saja Bocah-Bocah Galaksi dan Mengejar Penulis Misterius.
Aku harus memaksa diri untuk keluar dari zona nyamanku di buku anak. Rasanya, aku butuh dorongan lagi untuk lebih serius belajar. Karena itulah, aku pengen sekali berguru tentang menulis picture book pada ahlinya. Suatu hari, aku dan Winda Oetomo main ke rumah Aan. Kami belajar banyak tentang picture book atau piknik, eh pikbuk.
Saat main ke rumah Aan Wulandari, penulis buku anak produktif, tercetuslah ide membuat kelas menulis picture book di Semarang. Ide itu diamini Winda Oetomo.
Kami bertiga pun menyusun rencana kapan akan bikin kelas menulis di Semarang? Sayangnya, waktunya yang tidak kunjung sepakat nih hingga tertunda hingga berbulan-bulan. Iya, soalnya tiap akhir pekan pasti Mbak Aan mudik sedangkan kelasnya diadakan akhir pekan. Gimana dong?
Alhamdulillah, saat chat di WA Bulan Februari, sobatku Fita Chakra cerita bakal ke Semarang sesudah Pemilu, dan menawarkan untuk bikin acara.
Fita Chakrawati adalah penulis buku anak asal Semarang tapi merantau ke Depok. Orangtuanya tinggal di Semarang. Ia penulis puluhan buku anak dan parenting, blogger dan founder Sahabat Kata. Pucuk dicinta ulam tiba! Aku pun mencolek Fita untuk mengisi kelas kami.
Fita Chakrawati adalah penulis buku anak asal Semarang tapi merantau ke Depok. Orangtuanya tinggal di Semarang. Ia penulis puluhan buku anak dan parenting, blogger dan founder Sahabat Kata. Pucuk dicinta ulam tiba! Aku pun mencolek Fita untuk mengisi kelas kami.
Fita setuju, aku dan Winda pun bergerak. Winda mencari tempat untuk kelas, sedangkan aku mengurus promosi di media sosial dan menerima pendaftaran.
Meja registrasi dijaga Kak Nailah |
Ya, waktu untuk mencari peserta hanya sekitar satu bulan. Bahkan nama untuk kami berdua belum disepakati. Baru dapat kata SINAU. Cari-cari nama kayak Sinau Bareng eh sudah ada yang pakai di internet.
Setelah survei, dapat tempat di Wisma Purba Danarta, yang letaknya strategis ditengah kota tepatnya di Jalan Veteran, Semarang. Padahal, kami sempat survei lokasi di Semarang atas, cari kedai kopi yang nyaman. Maklum, anak atas, hehe.
Setelah dapat lokasi yang pas dan pesan tempat. Lega, deh. Tapi, Nama penyelenggaranya apa niiih?
“Sudah, namanya nanti saja,” ujar Winda menyetor e-flyer untuk disebar. Membuatnya pun di aplikasi ponsel, sebisanya, hehe. Tapi, bagus flyernya. Aku suka.
Salah satu flyer untuk medsos |
Langsung deh flyernya dibagikan dimedia sosial seperti Instagram dan Twitter juga berbagai grup di Facebook.
Tak lupa, sebar di grup WhatsApp dan pajang di status WA. Tadinya, kami mau promosi di acara radionya Sofie, tapi katanya khusus komunitas. Hm, boleh nggak ya kami mendaftar sebagai Komunitas Sinau beranggotakan dua orang? Haha.
Hore, Satu-persatu mulai mendaftar. Agar lebih banyak yang daftar, kami memberi penawaran 135 ribu untuk early bird dan 150 ribu harga normal.
Buku terbaru Fita (Foto: Uniek Kaswarganti) |
Ya, kali ini kami memberi harga kelas cukup tinggi untuk ukuran Semarang. Apalagi peserta dibatasi agar suasana belajar lebih nyaman. Sekalian edukasi juga agar mendapat ilmu mesti ada usaha. Tapi, jika dihitung, biayanya murah karena dapat ilmu dan juga konsumsi camilan, dan makan siang.
Suwerr, Deg-degan juga mencari peserta agar sesuai target. Daftar peserta yang sudah seperti grafik isi dompetku, naik-turun. Ada yang colek, untuk mendaftar dan isi biodata eh besoknya bilang nggak jadi ikut! Huhu. Bukan apa-apa, bikin pusing Winda yang pesan konsumsi!
Praktis, kami berdua lebih banyak rapat di WA. Ketemu khusus untuk bahas acara hanya sekali saja kalau tak salah. Cara kerja blogger Gandjel Rel pisan, hihi, iya nggak Mamak Ponder?
Winda Oetomo memberi kata sambutan |
Malam sebelum acara, kami baru mendata apa saja yang diperlukan besok? Jangan lupa daftar hadir dan lembar kritik dan saran. Juga daftar peserta yang memesan buku terbaru Fita, Dongeng Anak Muslim Tentang Alam Semesta.
Seminggu sebelumnya, kami sudah bikin grup bertiga dengan Fita dan dua hari sebelum acara menambah para peserta ke grup WA. Jadi, bakal ada tugas menulis dan waktunya seminggu untuk tanya-tanya ke Fita materi yang kurang dimengerti di kelas. Kami juga memberi tugas para peserta mencari ide buku anak yang akan ditulis agar tidak blank saat kelas berlangsung.
Tak terasa, hari H tiba!
Pagi-pagi, Aku dan dua bocahku tiba di lokasi. Nailah bertugas menerima registrasi ulang peserta yang berjumlah 20 orang. Winda sudah standby di ruangan Pandu. Tak lama, Fita datang dengan asistennya, Keysha, yang kini sudah ABG. Cantik!
Berbagi premis cerita |
Satu-persatu, peserta datang. Rumahnya pada jauh-jauh lho. Tak hanya Semarang dan Ungaran tapi ada Tegowanu, Purwodadi, Jepara, hingga Yogya! Semangat menuntut ilmu ya, teman-teman! Peserta satu-satunya cowok, Mas Yuli dari Purwodadi tak kalah semangat dengan yang lain.
Walaupun belum datang semua, acara dimulai sesuai waktunya yaitu pukul 09.00. Acara dibuka dengan doa bersama dan perkenalan pembicara dan para peserta.
Foto bareng Fita semoga ketularan produktifnya |
Fita juga berbagi kisah tentang proses penerbitan buku anak terbarunya, Dongeng Anak Muslim Tentang Alam Semesta yang diterbitkan Penerbit Qibla awal tahun 2019.
Fita semakin lihai berbagi ilmu. Ala bisa karena biasa, ye khaan? Para peserta khusyuk menyimak materi yang dibagikan Fita. Sebelumnya, kami sudah membagikan materi berbentuk PDF di grup biar tidak usah ngeprint, go green atuh! Sekalian ngirit, Haha.
Fita membagikan tandatangan |
Menurut Fita, menulis buku bergambar itu tidak mudah dan sering bikin calon penulis menyerah sebelum mencoba karena mengira harus bisa menggambar!
Nah, betul kan, susah bikin pikbuk! Walaupun bukunya tipis, jumlah kalimat hanya satu hingga lima setiap halaman bukan berarti mudah bikinnya! Hehe, tapi, nothing impossible karena jika dipelajari dan tekun berlatih, nanti juga bisa!
Para peserta Sinau Pikbuk minus tiga orang |
Fita lalu membagikan langkah-langkah menulis pikbuk berdasarkan pengalamannya menulis 60 buku. Ia juga mengajak peserta membuat premis atau ide cerita, membuat sinopsis cerita sendiri.
Peserta antusias banget saat waktunya membacakan premis cerita. Idenya unik-unik! Ah, penulis cerita anak memang imajinatif ya! Tak terasa, waktu tiga jam berlalu cepat. Kami tiba di penghujung acara.
Lega banget rasanya, kami berdua akhirnya bisa mewujudkan keinginan kami. Terima atas kesediaannya berbagi hari ini, ya Fita semoga makin sukses! Terima kasih atas semangatnya ya teman-teman, semoga terlahir penulis cerita anak kawakan dari kelas ini, aamiin! Sampai jumpa di kelas Sinau berikutnya! Ehem, kita bakal Sinau apa ya? Ada usul?
Whoaaa, seruu banget Kak Dedew!
ReplyDeleteBanggaaaa lihat pencapaian Kak Dedew produktif ngeblog, nulis dan always humble bin ketjeee
--bukanbocahbiasa(dot)com--
coba dekat aku sudah daftar duluan! Sukses ya buat SINAU semoga tambah banyak workshopnya
ReplyDeleteWaduwww aku bisa ketinggalan info sekeren ini. Cuss ah aku langsung follow IGnya Mbak Dedew. Btw Mbak Dew, aku ini fansmu lho, hihi *tutup muka.
ReplyDeleteMbak Fita penulis cerita anak favoritku nih, suka banget baca baca bukunya. Semoga anakku yang cewe ini mengembangkan bakat menulisnya dan bisa menulis picture book, aamin
ReplyDeleteDuh aku pengen juga deh ikut belajar bareng disana. Menarik. Banget bisa belajar bikin buku anak
ReplyDeleteWhoaa acaranya keren. Kapan-kapan mau juga ah sinau sama Mak Dedew. Pengen bisa menulis bagus juga seperti dirimu. Mudah-mudahan bisa nulis buku juga.
ReplyDeleteSenengnya ya bisa berbagi ilmu. Biaya 135rb relatif murah karena dapat camilan dan makan siang juga.
ReplyDeleteMba Fita mantep nih, semoga saya juga ketularan produktifnya. Aamiin..
Kelas berikutnya sinau menembus penerbit hahahaa.... atuhlah itu penting banget kaann...
ReplyDeleteSenang sekali nih ikutan kelas SinauPikbuk ini. Jozz bener penyelenggara dan pematerinya. Semoga dengan ikutan kelas ini, ide menulis cerita anak makin banyak yaaa... Ajakin lah kalau pas kopdar ngetik ya Dew ;)
Akupun kepingin banget nih mba tulis cerita anak2,,, biar anak2 juga Jadi cinta buku ya biar ceritanya beragam impian ku nig mba
ReplyDeleteseruu mba dew...klo ada deket2 sinih mau ikutan euy sm si kakak nih...
ReplyDeletemba fita bikin dung di jabodetabek siniih
Waaa aku kelewat Sinaunya ya
ReplyDeleteMenurutku nulis buku anak itu PR, ditambah pakai gambar jadinya PR banget. Tapi buat belajar tuh buku berambar sangat oke. Tetap semangat berkarya semua!
Saya ya kemarin nggak cocok tanggalnya, aku pas ada acara juga mba. Nanti rencana mau sinau bareng nulis novel kah? Semoga kalo ngadain sinau lagi, aku bisa daftar dan aktif di kelas
ReplyDeleteWah sebuah event digelar bermula dari obrolan biasa ya Mbak. Begitulah buat para perempuan yang aktif selalu saja ada peluang untuk mewujudkan mimpi dan keinginan. Selamat sudah berhasil mewujudkannya.
ReplyDeleteMenulis buku cerita anak, memang gampang-gampang susah. Untuk mendapatkan cerita yang menarik, kita perlu tahu betul dunia anak dan cara mereka berinteraksi.
ReplyDeleteTapi nulis buku anak itu asyik banget, saya aja sampai ketagihan hihihi
Keren... coba ada di Sidoarjo, saya peserta pertamanya nih. Saya juga pengen berkarya begitu, bikin buku anak, ah senangnyaaa. Waktu 3 jam bakal kurang karena acara yg seru sarat ilmu ini
ReplyDeleteSeruuu ya bareng Fita belajar pictorial book. Kebayang aku asyik belajar dan gambar bareeng. Sukses selalu yaaa
ReplyDeleteBuka kelas di Jakarta enggak, Mbak..aku mau ikoooot!!
ReplyDeleteKeren banget kalian berdua pokoknya! Hebat!
Ah, seru banget nih liat cerita mau diadakan acara Sinaunya, mbak. Apalagi lihatpeserta yang ternyata banyak juga ya
ReplyDeleteAku ingat banget sama kak Fita Chakra.
ReplyDeleteDan kagum sama produktifitasnya menulis buku.
Semoga makin banyak penulis buku anak-anak yang lahir dari pelatihan ini.
Aamiin~
Mbak kalau materinya gmn? Jd gmn caranya kalau misalnya kita pengen bikin pict book, apa kita sewa tukang gambar sendiri atau disediakan penerbit atau gmn?
ReplyDeleteBtw bikin acara serupa jg di Depok atau Bogor dooonk :D
wah keren banget mbak acaranya. Aku dari dulu pengen banget belajar nulis. Soalnya emang suka, tapi sampai sekarang belum pernah sama sekali ikut kelas menulis >.< Apalagi menulis cerita anak dengan gambar gini ya, opasti gak mudah banget, tapi kalau udah bisa puas banget dengan hasilnya
ReplyDeleteasik banget sih bisa belajar nulis buku anak bareng-bareng, pasti ilmunya banyak dan bermanfaat, jadi mupeng pingin bisa ikutan acara serupa :)
ReplyDeleteJadi penasaran sama materinya. Jadi nggak perlu nggambar sendiri ya? Berarti harus pakai jasa ilustrator ya
ReplyDeleteAmpun deh aku ini malah sakit di hari H. Padahal sudah menanti-nati lama acara picbook ini......di ruangan juga sempat tertidur karena badan gak fit. Terus mau tumbang jadi buru-buru keluar ruangan biar gak buat gaduh....dan ujung-ujungnya pulang....
ReplyDelete