Dear Temans,
Apa kabar?
Sabtu lalu (16/03), aku hadir di acara Kopdar Investarian Reksa Dana Manulife bersama PT. Manulife Asset Management Indonesia (MAMI) membahas Reksa Dana. Ingat kan, Januari lalu, aku juga ikut kelas Reksa Dana sesi kedua di Verve.
Blogger Semarang di Kelas Investasi (Foto: Sovi Maulida) |
Pertemuan kali ini, ada yang berbeda. Selain tempatnya yang pindah ke Kira Kira Resto di Sekayu, Semarang. Hari itu, para peserta yang terdiri dari blogger Semarang juga mendapat materi yang padat hehe serasa 6 SKS kalau anak kuliahan.
Tapi, aku hepi karena bisa bertemu teman-teman blogger Semarang dan dapat ilmu lebih mendalam tentang Reksa Dana. Sabtu pagi itu, para peserta masih ditemani oleh Pak Legowo Kusumonegoro, Presiden Direktur PT. Manulife Asset Management Indonesia.
Bapak Presdir yang ramah sekali kembali menekankan pentingnya agar kita berinvestasi, karena investasi ini adalah cara untuk mengalahkan inflasi. Ya, kenaikan inflasi gila-gilaan ya tiap tahun. Tabungan konvensional tak lagi mampu mengalahkan inflasi ini.
Serius menyimak Pak Legowo |
Ya, Investasi adalah cara untuk melawan inflasi. Salah satunya dengan berinvestasi di Reksa Dana. Ada banyak instrumen investasi diantaranya saham, obligasi, logam mulia, reksa dana, tanah dan bangunan. Hingga barang koleksi seperti uang kuno, barang antik, dan perhiasan.
Sebelumnya, Pak Legowo juga menjelaskan apa bedanya investasi saham dengan obligasi. Yaitu jika saham sifat pendanaannya patungan sedangkan obligasi pinjaman. Pemegang saham semuanya adalah pemilik, dan semua berlagak mengatur. Obligasi hanya pemilik yang berhak mengatur.
Hasil dari saham dibagi rata kepada semua pemilik dan nilainya tergantung persentase sahamnya di dalam perusahaan. Beda dengan obligasi yang hasilnya berupa bunga pinjaman. Wah, jadi lebih mengerti nih apa saja instrumen investasi.
Setelah itu, lanjut deh ke materi Reksa Dana.
Sudah tahu kan apa yang dimaksud Reksa Dana? Sedikit mengulang materi kelas sebelumnya, ya. Biar ngelotok dan pas ujian dapat nilai A, hehe.
Blogger Semarang Gandjel Rel (Foto: Koko) |
Seperti yang sudah ditulis di artikel Kopdar Investarian sebelumnya, Reksa Dana atau mutual fund, adalah sebuah bentuk investasi yang menggabungkan semua uang investor dalam satu wadah, dimana uang tersebut selanjutnya dikelola oleh sebuah perusahaan investasi (manajer investasi) dengan mengalokasikannya kedalam satu atau berbagai macam instrumen investasi.
Menurut perencana keuangan Safir Senduk, Reksa Dana merupakan cara yang baik untuk berinvestasi karena dikelola oleh Tim pengelola investasi yang sudah berpengalaman.
Cara berinvestasi ini juga tidak ribet karena tak perlu kita pantau terus seperti main saham. Kenapa nggak main saham saja daripada Reksa Dana? Jika main saham, selain harus memantau sendiri, harus pandai menilai saham yang bakal naik harganya sedangkan ilmu belum memadai, dana yang dibutuhkan juga harus besar.
Menurut perencana keuangan Safir Senduk, Reksa Dana merupakan cara yang baik untuk berinvestasi karena dikelola oleh Tim pengelola investasi yang sudah berpengalaman.
Cara berinvestasi ini juga tidak ribet karena tak perlu kita pantau terus seperti main saham. Kenapa nggak main saham saja daripada Reksa Dana? Jika main saham, selain harus memantau sendiri, harus pandai menilai saham yang bakal naik harganya sedangkan ilmu belum memadai, dana yang dibutuhkan juga harus besar.
Dapat banyak ilmu nih |
Nah, dengan Reksa Dana, kita bisa bekerja dan melakukan kegiatan sehari-hari dengan tenang, karena ada manajer investasi yang bekerja untuk kita. Biar lebih paham, silakan baca artikel aku sebelumnya, ya.
Masih bingung?
Prinsipnya, dalam Reksa Dana kita membeli unit. Jadi setiap produk Reksa Dana yang ditawarkan ada harganya per unit. Misalnya nih, produk Manulife Saham Andalan yang ditawarkan MAMI pada harga 2059 per unit penyertaan alias UP. Nah, jika kita menyetor seratus ribu rupiah maka kita akan mendapat 48 UP Reksa Manulife Saham Andalan.
Nilai unit penyertaan ini bisa naik dan bisa juga turun tergantung perkembangan pasar. Karena itulah, setiap investasi memiliki risiko. Bagaimana profil risiko kamu? Apakah kamu mampu menghadapi risiko harga yang setajam rollercoaster atau lebih nyaman dengan pendapatan yang stabil? Sebelum berinvestasi, kita bisa mengeceknya dulu.
Jenis Reksa Dana yang bisa dipilih |
Ya, kembali ke prinsip, setiap investasi ada risikonya. High Risk High Return. Jika kamu cukup tangguh terhadap risiko investasi, kamu bisa memilih Reksa Dana Pasar Saham atau Campuran dengan mayoritas ke saham.
Sedangkan jika nyaman berinvestasi dengan risiko rendah, bisa membeli Reksa Dana Pasar Uang atau Reksa Dana Pendapatan tetap. Begitu juga kalau kita butuh dana untuk jangka waktu 3-5 tahun ke depan, bisa disimpan di Reksa Dana Pendapatan Tetap dan Pasar Uang.
Reksa Dana Campuran |
Sedangkan jika dananya dibutuhkan untuk jangka waktu yang cukup lama misalnya dana pensiun atau dana kuliah anak yang masih TK, kita bisa berinvestasi di Reksa Dana Saham. Nanti jika sudah mendekati waktunya dana dibutuhkan, bisa kita turunkan risikonya, pindahkan ke Reksa Dana Campuran, misalnya.
Bareng Chela dan Tina |
Jangan lupa, sebelum membeli unit, baca dulu prospektus yang ada agar lebih yakin ya!
Tapi, sebagai muslim, aturan agama kita kan sudah jelas mengatur bagaimana cara berinvestasi dan berbisnis. Jangan khawatir, MAMI juga memiliki produk Reksa Dana yang sesuai dengan syariah.
Produk Reksa Dana Syariah ini tak hanya diawasi oleh OJK tapi juga Dewan Syariah Nasional. Reksa Dana Syariah beroperasi menurut ketentuan syariat Islam baik dalam bentuk akad antara pemodal dengan manajer investasi sebagai wakil pemodal. Pemodal berhak mendapat bagi hasil.
Pajangan kafe yang cantik (Foto: Archa Bella) |
Pada Reksa Dana syariah, manajer investasi tidak akan berinvestasi pada perusahaan yang produknya tidak halal misalnya perusahaan minuman keras. Di Mami ada produk Manulife Syariah Sektoral Amanah dan Manulife Syariah Sukuk Indonesia.
Sesi berikutnya, kami diajak Mas Surya dari Kantor MAMI Semarang untuk mengulik situs www.klikmami.com. Asyiknya beli Reksa Dana di MAMI, kamu bisa berinvestasi online. Tak perlu datang ke bank atau kantor MAMI di kotamu.
Cukup mendaftarkan diri di situsnya, masukkan data pelengkap seperti foto KTP, kamu bisa langsung mulai berinvestasi dengan membeli unit Reksa Dana. Melalui situs ini pula, kamu bisa membeli unit Reksa Dana, mengalihkan investasi ke produk lain hingga mencairkannya. Layanan customer service MAMI pun keren, hari Minggu pun aktif.
“Kenapa tidak bikin aplikasi, Mas?” tanya Mara.
Menurut Mas Surya, karena menggunakan situs KlikMami lebih praktis. Jika kita ketinggalan ponsel, kita tak bisa lagi mengakses aplikasi. Sedangkan kalau lewat situs kita bisa mengakses KlikMami dimana saja dan kapan saja. Hm, betul juga ya!
Setelah mengulik situs KlikMami bersama Mas Surya, berakhir sudah kelas investasi hari itu. Aku pulang dengan tekad baru, ingin lebih rutin berinvestasi dengan mengisi rekening Reksa Danaku di KlikMami. Semoga bisa mencukupi untuk membiayai kuliah anak-anakku kelak ya, aamiin.
Aku udah beberapa kali diundang ke Reksadana untuk investasi, tapi belum tergerak juga. Soalnya kok kalau dilihat masih mirip dengan asuransi ya?
ReplyDeleteDan masih worry aja kalau diinvestasikan di tempat orang lain. Ini emang lebih ke membuka mindset dulu kali ya
Beda banget mbak dengan asuransi, ini lebih kayak menabung tapi dana kita diinvestasikan..bisa disebut tiap bulan juga biar rutin beli reksa dananya..
DeleteOalah, kirain aku MAMI itu apaan hahahahha, dari dulu aku pengen nyoba investasi reksa dana, tapi blm sempet terus & bingung milih yg mana. Ada tulisan ini lumayan mencerahkan, nanti aku mau cek2 situsnya ah :D
ReplyDeleteMakin praktis sekarang ya, udah bisa lewat online kalo mau beli reksadana.
ReplyDeleteMasih belum terlalu paham sih tentang investasi reksadana ini, tapi mau coba lah investasi dikit2 dulu :)
Masih awwam banget soal investasi beginian sayah. Belum belum pernah melakukannya. Dan sebelum sebelumnya sama sekali gak kepikiran buat investasi di reksa dana. Tapi sejak akhir-akhir ini sering baca review teman-teman, jadi mulai kepikiran buat inves juga.
ReplyDeletenoted mba infonya, suami saya nih yg suka investasi..alhamdulillah deh kalo ada reksa dana yg syariah
ReplyDeleteBaru tahu ada reksa dana syariah nih saya mbak ehehe, jd tertarik juga buat ngulik klikmami.
ReplyDeleteInvestasi online udah tinggal milih ya mbaak tapi butuh yg terpercaya. Pak suami pakai manulife juga tapi blm yg klikmami ini. Lucu ya namanya mudah diingat ^^
ReplyDeleteSaya termasuk yang suka takut mengambil risiko. Makanya kalau mau investasi harus dipelajari dengan benar. Kalau bisa risikonya rendah. Bagus ya ini. Risikonya tidak tinggi. Pemilihan produknya pun halal
ReplyDeleteBaca pelan-pelan saya Mbak...
ReplyDeleteMakin mudeng jadinya. Memang high risk high return ya...mau dapat lrbih ya mesti siap dengan risiko tinggi yang akan dihadapi.
Jadi pengin ngepoin klikmami nih..mau tahu investasi yang pas buat diri ini
Aamiin.. Nampaknya di zaman sekarang kita memang perlu tahu reksa dana dan ikut di dalamnya. Selain itu juga kita perlu tahu mana reksa dana yang kaleng-kaleng mana yang beneran.
ReplyDeleteKalau klikmami ini selain berbasis syariah juga dilindungi oleh OJK. Jadi yang ikut reksa dana ini Insya Allah aman dan tenang, ya?
Bisa nih berinvestasi di reksa dana syariahnya, agar berasa aman gitu ya investasinya.
ReplyDeleteAamiin... semoga pendapatan dari sini bisa untuk modal mengantarkan anak2 selesai pendidikan ya.
aku sempat nabung reksadana ini dulu. yang harus diingat keuntungan reksadana itu bukan untuk mereka yang pingin investasi jangka pendek kalo nggak salah. Karena kalo baru naro duit beberapa bulan maka tidak akan terasa manfaatnya.
ReplyDeleteHebat deh Mbak Dew, rajin belajar tentang literasi keuangan. kalaupun tidak investasi tapi ilmu seperti ini sangat bermanfaat dalam kehidupan kita sehari-hari ya Mbak. Mengelola keuangan jadi lebih rapi
ReplyDeleteSekarang udah katam belajar reksadana, harusnya makin pinter memilih investasi ya mba.
ReplyDeleteAku masih bingung milih pasar uang atau saham, kayaknya sih pasar uang nantinya karena pengen diambil setelah dua tahun
Saya udah punya akun MAMI sejak 2 tahun yg lalu, pernah beberapa kali beli walau nominalnya masih recehan, sayang ngga rutin dan belum telaten maintainnya, padahal hasilnya lumayan :)
ReplyDeleteSekarang ini semakin banyak ya produk reksadana yang bisa dipilih untuk investasi. Jaman sekarang penting banget soalnya berinvestasi karena kita gak akan tau kehidupan kedepan seperti setidaknya punya bekal.
ReplyDeleteBaru tahu loh kalau reksa dana ada yg syariah. saya kira cm yg biasa. pertama pakai waktu ada di tokopedia. murah dan bs dicicil bayarnya, hehe. cari yg terjangkau nih saya
ReplyDeleteHarus berani mengambil risiko untuk berinvestasi ya. Udah ada reksa dana syariah, jadi lebih nyaman di hati nih.
ReplyDeleteSwkarang memang makin banyak pilihan ya mba untuk berinvestasi.. dan ayariah jugaa
ReplyDeleteUrusan investasi ini saya yang masih lemash banget. Cara berpikir masih konvensional banget urusan kayak begini. Masih mikir mending buat modal usaha tinimbang disimpan dalam bentuk reksa dana. PAdahal, kalau dipiki-pikir juga nggak ada ruginya. Malahan lebih nyaman karena ada "jaminan" meskipun nggak 100% menjamin. Coba deh, aku cari info produk reksa dana yang ini.
ReplyDeleteaku nih mba masih takut banget sama resiko hehehe jadi masih menguatkan dulu infonya ttg investasi tapi sekarang di kantor temen kerja juga pada ngomporin buat investasi sih aku aja yg belum berani
ReplyDeleteAku termasuk yang takut dengan resiko mba hehehe meski di kantor sekarang sih pada komporin buat ikutan investasi masih menguatkan dulu ilmunya tentang investasi :) menarik bahasan reksa dana Mami ini
ReplyDeleteOh...bisa konsultasi mengenai apa aja yaa...((kecuali masalah pribadi, hehehe))
ReplyDeleteKarena memang orang awam butuh banget petunjuk investasi apa yang aman dan berkembang.
Suka banget sama Manulife, soalnya ada syariahnya juga ya Teh
ReplyDeletelebih aman dan kitanya tenang
Hahaha kayak kuliah 6sks, untung ga ada ujian ya, mbaa.. Yang ada langsung praktik aja buat invest di reksadana MAMI :)
ReplyDeletemba dew udah lama ternyata jadi nasabah reksa dana ya
ReplyDeleteWah. Salut kak, aku lagi belajar investasi juga nih. Moga aja gak salah arah. Hehehe
ReplyDeleteSaya jadi tahu apa perbedaan dari saham dengan obligasi. Jadi ingin berinvestasi nih.
ReplyDeletePunyaku lama ngga diisi maak pengen lebih disiplin lagi ngisinya.
ReplyDelete