Pernah tidak, kalian mendadak berkeringat dingin saat melewati sebuah daerah atau jalan? Atau memilih putar balik dan mencari jalan lain walaupun lebih jauh? Hal itulah yang dirasakan banyak orang ketika berjalan melewati kawasan Rappocini di masa silam.
Bank Sampah Minyak Jelantah KBA Burasa Makassar |
KBA Burasa beralamat di Jalan Rappocini Raya, Makassar. Kawasannya meliputi RW 01 dan 04 di Kelurahan Rappocini, Kecamatan Rappocini. Khususnya daerah Rappocini Raya termasyhur sebagai daerah rawan kejahatan seperti begal dan copet serta perang antar lorong membuat warga enggan melalui wilayah itu jika tidak amat sangat terpaksa.
Padahal, di daerah Rappocini terdapat banyak kegiatan yang produktif. Seperti bank sampah dan workshop perajin rotan yang konon tinggal tersisa dua perajin di Makassar. Tapi, namanya terlanjur kelam.
Pelatihan pengelolaan keuangan keluarga |
Walaupun terbilang rawan, tak menyurutkan niat Astra untuk memilih Rappocini sebagai Kampung Berseri Astra pada tahun 2016 lalu. KBA pertama di Makassar ini diresmikan oleh Wakil Walikota Makassar, Dr.H. Syamsu Rizal MI, S.Sos, M.Si, pada tanggal 20 Mei 2016.
Mengapa bisa terpilih, padahal track record Rappocini kurang bagus? Ya, karena di Rappocini sudah ada berbagai kegiatan masyarakat yang meliputi 4 pilar kontribusi sosial Astra yaitu Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan dan Kewirausahaan.
Lorong Garden yang cantik untuk berfoto |
Melalui Program Kampung Berseri Astra, Astra ingin memberikan bantuan untuk pengembangan dan kemandirian suatu kampung. Sehingga menyasar daerah yang sudah mempunyai berbagai kegiatan positif dan produktif.
Setelah melakukan survei di beberapa tempat, pihak Astra dan Affco (Affiliated Company) memilih Rappocini karena disana sudah berdiri Posyandu, Poskeskel, PAUD, Pengrajin Rotan, Bank Sampah dan Tanaman Hijau Lorong.
Produk rotan siap dipasarkan |
Pihak Astra dan warga ingin citra kawasan Rappocini lebih ramah, sehingga Mas Suhardi, Koordinator Astra Group Makassar dan sekaligus penasihat KBA Makassar mengusulkan nama Burasa, nama makanan khas Makassar terbuat dari beras dan santan sebagai nama KBA di Rappocini.
Burasa ternyata juga adalah akronim dari BUdaya RAppocini Sehat dan Aman. Ya, cita-cita warga Rappocini, daerah mereka menjadi daerah yang masyarakat serta lingkungannya sehat, serta aman dari kerawanan sosial.
Bagaimana KBA Burasa
Menjaga Lingkungan
Namanya perkampungan padat di tengah kota, biasanya identik dengan gang atau lorong yang kumuh, sempit dan berbau tak sedap.
Namun kekumuhan itu tidak akan kalian temui di kawasan KBA Burasa Makassar. Mereka menyadari bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman. Maka warga bahu-membahu menghijaukan lorongnya yang disebut Longar atau Lorong Garden.
Lorong di Rappocini yang bersih |
Bersama Astra, warga menjadikan lorongnya lebih hijau dan bersih. Diantaranya dengan menanam berbagai tumbuhan hijau di sepanjang lorong, memberikan hiasan murah-meriah namun cantik, mengecat jalanan konblok warna-warni hingga memberikan petunjuk arah di setiap perempatan. Hasilnya, suasana kampung jadi lebih bersih dan segar!
Tak heran, jika kerja keras mereka membuahkan prestasi diantaranya Juara 2 Lomba Lorong UKM 2018, Juara 1 Lomba Lorong PKK 2018 serta Juara 1 Zona 3 Lomba Lomba Sombere & Smart Lorong tahun 2018. Wow!
Lingkungan kampung bersih |
KBA Burasa juga memiliki Bank Sampah Agangta yang dikelola warga. Bank sampah ini didirikan sejak tahun 2014 dan makin berkembang sejak KBA Burasa dicanangkan. Kawasan yang tadinya kotor dan kumuh, perlahan menjadi bersih.
Warga rajin mengumpulkan sampah dan menukarnya dengan uang di Bank Sampah Agangta. Ya, bank ini menerima sampah dari warga untuk dipilah-pilah dan dimanfaatkan kembali.
Sedangkan warga mendapatkan tambahan saldo yang bisa mereka cairkan saat tabungan mereka mencapai Rp100.000. Keren ya, sambil menjaga kebersihan llingkungan, warga mendapatkan tambahan penghasilan lumayan!
Upaya KBA Burasa
Menjaga Kesehatan Warga
Walaupun berada di perkampungan padat, warga KBA Burasa aktif menjalankan Posyandu dan Poskeskel atau Pos Kesehatan Keluarga. Kedua program ini menjadi daya tarik bagi masyarakat luar Rappocini untuk ditiru.
Kegiatan Posyandu yang semarak |
Selain memberikan pelayanan seperti penimbangan berat badan & pengukuran kepala balita, pemberian vitamin, pengurus Posyandu Dahlia juga gencar memberikan penyuluhan seputar kebersihan dan kesehatan.
Warga antusias pergi ke Posyandu Dahlia |
Warga Rappocini diajarkan bagaimana menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan. Rajin mandi dan tidak buang sampah sembarangan. Hasilnya pun menakjubkan. Kesadaran warga menjaga kebersihan dan kesehatan patut diacungi jempol. Perlahan, wajah bengis Rappocini berubah. Wilayah Rappocini kini terasa lebih ramah dan tentram.
Bahkan pihak Dinas Kesehatan dan Wakil Walikota Makassar Bapak Syamsu Rizal mengungkapkan bahwa Poskeskel Rappocini menjadi acuan Poskeskel tingkat Nasional.
Pendidikan adalah Kunci Sukses
Untuk menanamkan kecintaan terhadap seni dan budaya daerah, maka dibentuklah Sanggar Seni Anak Rappocini yang memberi wadah untuk anak-anak warga KBA Burasa untuk berekspresi lewat seni tari.
Berkumpul di Sanggar Seni Rappocini |
Anak-anak rutin berlatih di sanggar seni, belajar alat musik dan menari tarian tradisional. Mereka kerap diundang untuk mengisi acara pentas seni bahkan kerap mengikuti lomba menari dan menjadi juara.
Seperti film Laskar Pelangi, di mana anak-anak Belitung sangat tinggi hasratnya untuk bersekolah. Begitu pula anak-anak KBA Burasa di Makassar.
Para orangtua sangat ingin anak-anak mereka bisa menempuh pendidikan yang lebih tinggi daripada orangtuanya. Mereka ingin nasib anak-anak lebih baik dengan pendidikan yang lebih tinggi.
Anak-anak sanggar seni pentas |
Astra membantu mewujudkan impian itu dengan memberikan bantuan dana pendidikan melalui beasiswa yaitu Beasiswa Yayasan Amaliah Astra untuk Anak SD, SMP dan SMA yang tinggal di kawasan KBA Burasa, program ini sudah berjalan 2 tahun. Betapa bahagianya ketika kelak anak-anak bisa lulus sekolah dengan nilai memuaskan ya!
Jangan Takut Mulai Berwirausaha
Untuk pilar keempat, yaitu kewirausahaan sudah dilakukan dengan membina usaha produktif yang ada di Rappocini diantaranya adalah kerajinan rotan. Astra membantu memasarkan produk yang para perajin buat sehingga usaha mereka lebih maju lagi.
Pak Alex perajin rotan di Rappocini |
Mulai September 2018, pengurus Bank Sampah mulai menggiatkan usaha pemanfaatan limbah minyak jelantah yang cara kerjanya mirip seperti pengumpulan sampah di Bank Sampah Agangta.
Minyak bekas penggorengan yang biasanya dibuang sembarangan dan mencemari lingkungan, ternyata masih bernilai ekonomi. Para pengurus bank minyak jelantah giat mengajak warga kampung untuk mengumpulkan limbah minyak dari dapur.
Kegiatan pengumpulan minyak bekas |
Kegiatan ini sekaligus mengedukasi warga untuk tidak menggunakan minyak untuk menggoreng berkali-kali karena berbahaya bagi kesehatan.
Setiap rumah tangga di kawasan KBA Burasa diberi botol jerigen ukuran 6 liter. Setiap para ibu selesai memasak, dapat mengumpulkan minyak bekasnya ke dalam jerigen.
Penimbangan minyak bekas |
Yang menarik, setelah minyak bekas terkumpul sekitar 6 liter atau satu jerigen penuh, para nasabah bisa menukarnya dengan satu minyak goreng baru atau jika tak ingin ditukarkan, bisa menjadi saldo rekening Bank Sampah Agangta. Nanti jika uangnya sudah terkumpul, bisa ditarik tunai. Keren ya!
Program minyak jelantah ini selain bermanfaat menjaga lingkungan dari pencemaran minyak dan sampah, juga menambah pendapatan warga KBA Burasa. Nyamanna, tawwa!
Pengurus bank sampah berdiskusi dengan Astra |
Terus, mau diapakan minyak jelantah yang terkumpul ini? Tenang, pihak KBA Bursa sudah menjalin kerjasama dengan pihak pabrik bio diesel Gen Oil di Makassar. Perusahaan ini mengolah minyak jelantah menjadi bahan bakar perahu nelayan serta minyak pelumas mesin pemotong kayu. Setiap bulan, minyak yang sudah terkumpul diambil oleh pihak Astra untuk disalurkan ke Gen Oil.
Presentasi Bank Minyak Jelantah di ajang KBANNOVATION |
Program minyak jelantah ini menjadikan KBA Burasa berhasil menjadi salah satu finalis KBANNOVATION 2018 dan wilayahnya kerap menjadi percontohan dan tujuan studi banding KBA atau komunitas lain di Indonesia.
Bersyukur sekali berkat program-program keren yang dilaksanakan warga bergandengan dengan Astra menjadikan kawasan Rappocini yang tadinya sangar dan menakutkan menjadi perkampungan yang terkenal bersih, sehat dan produktif di Makassar.
Sumber Foto:
Instagram
KBA Burasa Makassar
serunya kalo setiap warga di desa kayak begini. Pada kompak dan aktif ikut kegiatan bermasyarakat apalagi turut aktif menanggulangi sampah. hebat banget. salut deh buat kampung berseri astra.
ReplyDeleteKBA nya sudah mandiri ya mbak. Keren dan inspiratif nih.
ReplyDeleteSalut dengan program CSR nya Astra ya mb 😍 semoga program minyak jelantah sampai juga di Medan
ReplyDeletekeren dan inspiratif ya
ReplyDeleteWah keren banget programnya terutama yang minyak jelantah itu. Saya aja bingung kalau mau buang minyak jelantah. Kalau ada program gitu kan bisa bermanfaat bagi semua orang dan juga lingkungan.
ReplyDeleteSudah 4 pilar, berarti KBA Burasa sudah lengkap dan berkembang. Kegiatan bank minyak jelantahnya dangat inspiratif, belum banyak yang melakukan hal ini
ReplyDeletePengen bisa berpartisipasi, semoga segera meluas.
ReplyDeleteWah,menarik sekali. Semoga bisa diterapkan di daerah-daerah lainnya.
ReplyDeleteSebuah percikan api semangat dari program KBA bisa membuat kemajuan signifikan satu daerah itu keren banget
ReplyDeleteWah ini programnya keren banget dan harusnya bisa merata di semua daerah ya. Jadi mengedukasi warganya juga.
ReplyDeleteSayangnya kemarin yang di BSD ngga bisa ikutan :(
Keren banget ya kampungnya jadi bisa maju banget gitu... Dan warganyapun mulai mengerti tentang kebersihan.... Kampung yang dulunya menakutkan, kini jadi menyenangkan.... Keren dan inspiratif
ReplyDeleteBaru tau kalau minyak jelantah bisa jadi bahan bakar dan pelumas. Jakarta ada ga yah?
ReplyDeleteIh keren banget ya Rapocini dan Astra ini, saling dukung.
ReplyDeleteSeneng deh kalau liat desa yg mau maju dan perusahaan yang mau membantu warga untuk maju.
Semoga Rappocini ini terus berkembang dan bisa di contoh banyak tempat lainnya
Sudah sering membaca tentang Kampung berseri Astra. Semua programnya bagus untuk pemberdayaan kampung. Recycle minyak jelantah itu bagus banget juga, Mbak Dew. Dibuang begitu saja Sayang di samping juga lebih merusak pada lingkungannya
ReplyDeleteKeren benerrr programnya. Minyak jelantah yang konon ngga sehat itu bisa bermanfaat juga yaaa.
ReplyDeleteWah wah, programnya bagus ya mbak, tetap sasaran & bermanfaat banget
ReplyDeleteKalau di kampung lainnya jelantah juga dipakai untuk bahan bakar bisa hemat energi ya mbak..
ReplyDeleteIni inspiratif banget maak aku jadi pengen coba menerapkan di kampungku juga biar minyak jelantah lebih bermanfaat.
ReplyDeleteMenarik sekali. Butuh proses memang untuk meng influence warga agar memiliki gerakan seperti ini. Semoga bisa diterapkan didaerah saya. Amin
ReplyDeleteBanyak sekali program bermanfaat yg melibatkan masyarakat ternyata. Kudu banyak ngeshare ky beginian nih..biar byk yg terinspirasi
ReplyDeletesemoga menang ya kak
ReplyDeleteInspiratif banget! Harusnya semua kampung di indonesia bisa berdaya kaya gini ya..
ReplyDeleteWah mantabs binget nih, bisa mengubah stigma negatif menjadi kampung yg kreatif dan produktif
ReplyDeleteJadi inget waktu join acara yang bahas energi berkelanjutan di luar negri sudah banyak energi terbarukan yang dihasilkan dari minyak jelantah lho...
ReplyDeleteHi Kak Dewi,
ReplyDeleteSenangnya lihat para warga kompak partisipasi aktif memajukan desanya ^_^
Cheers,
Dee Rahma
Pengen juga Tegowanu wetan bisa seperti kampung-kampung Astra berseri
ReplyDeleteMenarik ya dgn adanya bank sampah. Jd salah satu cara biar kita ngumpulin sampah dan nantinya daerahnya jg bs jd lbh bersih ya <3
ReplyDeleteKreatif-kreatif ya warganya. Aku mau nulis apa ya tentang KBA di Tangerang...hmmm....
ReplyDeleteKeren ya mba, dengan KBA gini warga diajak kreatif. Nggak hanya ibu2, yang remaja pun aktif
ReplyDeletemelestarikan tarian setempat. Ngomongin minyak jelantah, aku udah ngumpulin juga
Program CSRnya terpadu ya? Ngga hanya pembangunan fisik aja, soft skill masyarakat juga ikut diberdayakan. Semoga program seperti ini makin banyak dan berkelanjutan agar menyentuh masyarakat lebih luas lagi.
ReplyDeleteKeren bgt ya inovasinya. Moga makin banyak kampung berdaya seperti ini
ReplyDeleteSetiap liat program di kampung astra ini bikin salut..memgedukasi. minimal mengedukasi daerah sekitar kampungnya.. perlu banyak di setiap daerah ada kayak gini
ReplyDeleteCuma taunya minyak jelantah bisa buat bahan bakar kompor juga utk masak. Tapi ternyata bisa juga buat bahan bakar mesin perahu..
ReplyDeleteSemoga masuk nominasi..
Program Pemberdayaan Masyarakat yang keren punya
ReplyDeletekeren banget, ya, kreatif juga, semoga makin banyak yang tahu dan mengikuti jejak mereka
ReplyDeleteKeren ya Mbak, semua bisa bermanfaat untuk lingkungan
ReplyDeleteDari sampah aja kita bisa hasilkan inspirasi yang luar biasa ya dew. Sampah aja bikin kita kreatif .keren
ReplyDeleteKreatif bgt minyak jelantah bisa dimanfaatkan utk bahan bakar. SEmoga bank sampah di kotaku juga bis amengolah limbah minyak ini menjadi sesuatu yg bermanfaat seperti ini.
ReplyDeleteTertarik banget dengan pengelolaan jelantah. Yang biasa dibuang mengotori saluran air, nyatanya masih bisa bermanfaat ya
ReplyDeleteBank sampah dan minyak jelantah ini loh yang bikin aku ngiri nganan. Di tempatku nggak ada :( entah apa akunya yang kudet parah :(
ReplyDeleteMasyaAllah... tambah keren ya sekarang, hal yang terbuang bisa diubah menjadi hal yg lebih manfaat
ReplyDelete