THR, Habisin atau Tabungin? Dear Temans,
Gimana puasanya? Semoga lancar yaa! Menjelang Lebaran, sudah menguar aroma THR nih, hihi. Asyiik, dompet tebal! Alhamdulillah, biasanya aku dapat THR dari suami, soalnya penulis serabutan macam aku nggak pernah dapat THR, ey! Hihi.
THR, Habisin atau Tabungin? |
Saat ini, di grup Watsap Bro yang kuikuti sering ada curhatan para sahabatku tentang investasi, keresahan tanggal tua, THR, apa saja deh yang berhubungan dengan keuangan keluarga. Ternyata, Ibuk itu nggak cuma mengurus rumah dan keluarga. Tapi juga jadi bendahara rumah tangga. Nggak boleh besar pasak daripada tiang, yes. Banyak gaya tapi tengah bulan tersiksa. Hihi.
Yang lagi hits di grup Watsap sekarang topiknya adalah THR alias Tunjangan Hari Raya. Sedap bangeet, kan! Nggak sabar deh aku! Haha. Ngobrolin THR, biasanya pilihannya ditabung atau dihabiskan, ya?
Kebanyakan sih bilang THR dihabiskan buat menyambut momen hari raya ini. Kita sering jor-joran dengan menghabisksn THR ini. Berburu setumpuk baju baru dan printilannya, kue-kue kering, belum lagi yang mencicil kendaraan untuk mudik.
Padahal, masih ada hari esok lho, hehe. Setelah Lebaran, masih banyak kebutuhan yang mesti dipenuhi.
Bagi Mamak yang anaknya masuk TK, SD dan seterusnya di tahun ajaran baru ini kudu siapin dana khusus untuk masuk sekolah baru. Belum lagi tagihan bulanan menanti untuk dibayar. Iya, iya, duitnya ditabung deh, nggak dihabiskan!
Nah, duit THR segepok ini uhuk, bisa kita gunakan untuk apa saja, yes? Kita bahas bareng, ya!
1. Keperluan Lebaran
THR tentu saja kudu kita sisihkan secukupnya untuk Lebaran. Sebisa mungkin, kita merayakan hari kemenangan dengan sederhana dan simpel. Yang penting, terasa kesakralannya, semoga kita menjadi manusia yang lebih baik setelah ditempa selama sebulan berpuasa.
Yang butuh dana agak besar, biasanya biaya untuk mudik. Hehe. Harga tiket kereta api yang biasa kunaiki melambung. Semangat! Hehe.
2. Bayar Hutang
Mumpung ada rezeki, jangan lupa untuk bayar hutang dan cicilan yang menjadi tanggungan kita. Rasanya bakal lega dan ringan langkah kita jika berhasil membayar hutang, baik hutang besar ataupun kecil.
3. Bayar Zakat
Nah, ini nggak boleh luput. Jika harta dan penghasilan sudah sampai nisabnya, wajib bagi kita membayar zakat. Misalnya kamu sudah punya Logam Mulia 80 gram, jangan lupa sisihkan THR untuk membayar zakat harta. Lebih bagus lagi sekalian infak dan sedekah. Bakalan happy rasanya!
4. Hadiah untuk Orangtua
Nah, ini juga nggak boleh dilupakan. Berikan hadiah untuk orangtua kita juga mertua. Walaupun berada, pasti mereka senang dapat hadiah dari anak tersayang. Berapapun nilainya, tak diukur dari harganya. Hadiah itu menyenangkan orang, mengeratkan tali silaturahmi. Pahalanya besar, lho!
5. Modal Usaha
Iya, THR kita juga bisa produktif. Caranya dengan menggunakan THR yang kita dapat untuk modal usaha. Sudah lama memiliki impian ingin punya bisnis kue kering atau craft tapi kepentok tak ada modal? Saatnya mulai bisnismu dengan modal THR! Hehe.
6. Investasi
Yup, THR sebaiknya juga kita sisihkan untuk investasi. Ada banyak jenis investasi yang bisa kita pilih sesuai kemampuan dan minat kita. Berinvestasi nggak harus mengeluarkan jutaan rupiah, kok. Butuh dana besar jika kita berinvestasi dengan membeli tanah atau rumah, atau menabung deposito.
Investasi perhiasan emas (Foto Instagram Cartier) |
Tapi, ada kok instrumen investasi yang bisa dibeli dengan biaya terjangkau. Misalnya, Reksa Dana, Logam Mulia, atau lainnya. Dengan dana Rp100.000 per bulan, kita sudah bisa menabung Reksa Dana. Atau dengan Rp388.000,- kita sudah bisa membeli logam mulia terbitan Antam seberat 0.5 gram, hehe.
Sebenarnya, mengatur perencanaan keuangan keluarga itu tidak susah. Ilmunya bisa kita dapatkan dari buku, televisi, atau internet. Di Twitter, aku biasanya menyimak ilmu perencanaan keuangan dari para financial planner ternama seperti Safir Senduk dan Prita Ghozie. Lumayan kan dapat ilmu gratis.
Masalahnya, kita sering keder duluan belajar ilmu perencanaan keuangan keluarga karena merasa itu sulit diterapkan, ribet, dan bikin patah hati kalau ketahuan keuangan kita amburadul, huhu.
Pas lagi ngabuburit, nemu serial sitkom kocak nih di channel Youtube Sunlife judulnya Keluarga Surya. Temanya ngehits banget pulak soal ngatur keuangan keluarga.
Keluarga Surya adalah sitkom yang direncanakan sebanyak tujuh episode.
Bercerita tentang kehidupan Keluarga Surya yang terdiri dari Ayah Surya (Edo Borne), Ibu Mentari (Karina Nadila) yang seorang blogger dan kedua anaknya yaitu Fajar (Bima Azriel) dan Mentari (Sandrinna Michelle).
Oh iya, tanggal 24 Mei lalu, Episode pertama sudah ditayangkan lho. Judulnya THR, Habisin atau Tabungin? Kamu bakal ngakak bagaimana ngenesnya Keluarga Surya merayakan Lebaran karena salah mengelola THR. Hihi, penasaran kan?
Sitkom besutan Alam Putra ini bikin lebih melek soal ngurus keuangan keluarga tapi dengan cara yang santai, nyenengin dan bikin kita terhibur.
Wah bener bgt mba, tahun lalu THR habis foya foya edisi hari raya aja. Tahun ini sudah dihitung2 untuk zakat, kasih ortu dan saudara, beli, baju, beli kue, dan nabung. Investasi belum dulu karena masih fokus untuk nyiapin dana darurat. Btw kalau dapat THR dari suami besarannya berapa persen dari jatah bulanan biasa mba dedew? Hihi
ReplyDeleteHihi THR memberi angin segar bagi para ibuk RT yaa..
Deleteiya ini pengen ngasih ortu mba moga bisaaaa
ReplyDeletebbtw tanggal 31 siap mantengin <3
Insya Allah tercapai Chaaa...kiss..kiss...
DeleteMau juga lah ikutan kuisnya biar ikut dpt THR 🙊
ReplyDeleteKudu siap pantengin nih mba, pengen dapat pencerahan soal simpanan. Aku sama suami sama2 freelance, yang ada malah ngasih THR buka terima THR, hahahhaaa
ReplyDeleteHalo mba dew salam kenal. Aku salfok sama foto terakhir. aku kira investasi olah vokal dan rekaman gak tahunya perhiasan toh hahahaha
ReplyDeleteTip-nya bagus banget, Dew... ngingetin bahwa uang THR itu gak berarti langsung dihabiskan secara konsumtif ya.
ReplyDelete