Destinasi Wisata di Surakarta, Jelajah 7 Kampung Tematik Yang Beragam. Dear Temans, Apa yang pertama kali terbayang dari Kota Solo alias Surakarta? Mungkin kamu bakal menjawab makanannya yang lezat, sementara sebagian lagi mengingat keraton dan juga batik khas Solo yang penuh dengan keindahan seni dan budaya Jawa.
Jadi nggak bisa move on ya pada Kota Surakarta yang susah dilupakan dan menjadi destinasi wisata utama di sana. Aku pengen banget ajak bocah piknik ke sana. Terutama ke museum keris dan keraton.
Namun ternyata Kota Surakarta tidak hanya punya Keraton, tempat wisata kuliner dan wisata alam saja. Kini Surakarta juga memiliki destinasi wisata baru yang nggak kalah seru, Kampung Tematik.
Tidak hanya satu, Solo memiliki beberapa Kampung Wisata Tematik yang bisa jadi jujugan liburan kamu di sana. Apa sih itu? Penasaran kan? Ya, kini pemerintah menggiatkan kampung tematik atau desa wisata untuk menarik kunjungan wisatawan dan meningkatkan perekonomian masyarakat lokal. Simak di sini yuk!
1. Kampung Batik Kauman
Di antara kampung tematik yang ada di Surakarta, Kampung Batik Kauman adalah salah satu pioner. Sejak ratusan tahun lalu menjadi sentra batik di Surakarta. Banyak butik dan workshop batik di sana.
Kampung ini sudah puluhan tahun menjadi jujugan wisatawan yang ingin melihat proses pembuatan batik secara langsung dan juga membeli batik dari pengrajin. Beberapa cara pembuatan batik pun bisa dilihat di sini. Mulai dari batik tulis hingga batik cap. Dengan pengalaman dan pengetahuan baru, kampung ini selalu ramai dikunjungi wisatawan setiap harinya. Serunya lagi, kita bisa belajar membatik juga di sana!
2. Kampung Mural Joho
Seperti beberapa kota lain di Indonesia, Surakarta pun punya kampung mural yang terletak di kawasan Joho. Sesuai dengan namanya, kampung ini dihias dengan berbagai gambar mural karya seniman dan warga setempat yang instagramable. Tidak hanya anak muda yang liburan ke Kampung Mural Joho.
Tapi banyak juga keluarga yang menikmati momen bersama di kampung yang seru ini. Jadi, kenapa mesti menjiplak karya orang lain jika kita bisa berkarya sendiri seperti para seniman lokal di Kampung Mural Joho? Ngikutin berita plagiatnya manajemen Rabbit Town di Bandung kan, Temans? Gemas!
3. Kampung Sayur Mojosongo
Seperti namanya, pengunjung disuguhi dengan pemandangan berupa tanaman sayur-sayuran yang dipajang di halaman depan rumah warga dan di berbagai sudut kampungnya. Tidak hanya nampak hijau, liburan ke kampung sayur juga bisa jadi ajang edukasi buat anak agar mengenal sayur-sayuran dan melihat bagaimana tanaman aslinya.
4. Kampung Batik Laweyan
Seperti Kauman, Kampung Batik Laweyan pun sudah berdiri sangat lama. Di sini kamu juga bisa melihat bagaimana proses pembuatan batik dan membelinya buat oleh-oleh.
5. Kampung Ekowisata Bumi
Penasaran dengan kampung ini? Isinya seru loh. Kamu bisa belajar tentang ekowisata yang ada di Bumi agar lebih mencintai planet yang kita tinggali ini dan turut menjaganya agar tetap lestari. Tentu saja, kampung ini juga instagramable, jadi cocok buat lokasi foto-foto seru.
6. Kampung Blangkon Serengan
Penasaran bagaimana cara pembuatan blangkon, di sini tempat sempurna untuk melihatnya secara langsung. Warga di kampung blangkon sudah lama menjadi pengrajin penutup kepala khas Jawa ini, dan mereka tak segan mengajari pengunjung yang ingin belajar cara membuatnya.
7. Kampung Permata Jayengan
Dari namanya sudah bisa ditebak kan isinya apa? Kampung Permata Jayengan berisi banyak penjual perhiasan dengan berbagai model. Buat kamu yang suka barang kuno, ada banyak perhiasan antik di sini. Selain itu juga ada koleksi perhiasan baru yang nggak kalah menariknya.
Keberadaan kampung-kampung tematik ini membuat Surakarta semakin menarik. Dan cara terbaik untuk menuju ke sana adalah dengan mengunakan Kereta Api Bengawan yang setiap hari melayani rute Jakarta – Solo.
Dengan kereta api Bengawan, perjalanan ke Surakarta jadi lebih menyenangkan. Selain harga tiketnya murah, saat ini kereta api juga semakin nyaman dan aman. Tunggu apa lagi? Liburan ke Surakarta dan mampir ke kampung tematiknya yuk…
Kapan bisa ke Surakarta yaa? Hehe, dari sulu pingin ke sana sambil beli batik khasnya.
ReplyDeletePingin ke kampung batiknya, beli batik dengan melihat proses pembuatannya.
ReplyDeleteTernyata banyak kampung batik ya di Surakarta.
ReplyDeleteKapan-kapan ah kalau ikut suami ke Surakarta, mau mampir ke Kampung Tematik. Makasih sharingnya yaa...
ReplyDeleteDulu pernah keliling kampung laweyan. Yaa setiap lorongnya banyak bau malam :D
ReplyDeleteIya benar mbak, Surakarta sangat identik dengan Keraton. Sayang saya belum pernah mampir ke sana, paling cuma lewat aja.
ReplyDeletePenasaran dengan Kampung Mural Joho. Pasti sangat menarik, artistik, kreatif dan warna-warni ya mbak :).
Noted list-list ini.
ReplyDeleteAku udah pernah ke Kampung Batik Laweyan dan sedikit kecewa dengan sikap para juragan batik yang kurang ramah. Emang niatnya mau jalan-jalan dan males belanja, pas si juragan tahu kami nggak akan belanja mereka jadi memicingkan mata dan terkesan menganggap remeh. Tapi kan nggak belanja saat itu belum tentu besok kesana lagi nggak belanja kan. Tapi berhubung punya pengalaman nggak enak begitu, ya ntar kalo ke Solo milih ke Kampung Batik Kauman aja.
Mbak, kalau ke Solo mampirlah, aku di Boyolali loh. Hehehe... lumayan sering ke Solo tapi belum menjelah 7 kampung ini :)
ReplyDelete