“Yogya! We’re coming!” teriak sahabatku begitu pesawat kami mendarat di Adisucipto.
Aku: (sujud syukur)
Menanti Kehadiran New Yogyakarta International Airport (NYIA) |
Yup, kami berdua berangkat dari Cengkareng menuju Yogya. Perjalanan singkat tapi ternyata bikin deg-degan karena walaupun kami sudah tiba di Yogya, pesawat kami harus berputar-putar di langit biru Yogya selama sekitar setengah jam. Apa pasal?
Iyaa, penyebabnya adalah Bandara Adisucipto yang luar biasa padat menyebabkan pesawat yang tiba harus mengantri untuk turun, atau menunggu parkiran yang kosong. Huaa, aku kan takut naik pesawat dan menunggu pesawat mendarat dengan berputar-putar cukup bikin deg deg serrr. Hehe. Mendadak jadi cewek sholehah, berzikir teruus!
Yogya memang kota yang ngangeni dan ramah. Tak heran, wisatawan berbondong-bondong mengunjungi Yogya, mencicipi keramahan dan keaslian budayanya. Belum lagi pemandangan dan bangunan bersejarah yang indah seperti Candi Prambanan, Gunung Purba Nglanggeran dan pantai-pantai cantiknya yang perawan. Jangan lupa, kerajinan khas dan kulinernya yang menggoda.Tak hanya turis lokal seperti kami, wisatawan asing pun bersemangat mengunjungi Yogya.
Tapii, kapasitas bandaranya sudah tidak memadai lagi ya, Temans. Walaupun sudah dibangun Terminal B yang beroperasi tahun 2015 lalu. Tetap saja bandaranya terasa padat. Ini bandara atau terminal bus?
Apalagi, letaknya termasuk di tengah kota sehingga menimbulkan berbagai masalah pelik seperti polusi udara, kepadatan penduduk dan lainnya. Untuk perluasan, tentu saja tidak dimungkinkan lagi karena keterbatasan lahan.
Nggak sabar nunggu NYIA |
Saat ini Bandara Adisucipto memiliki luas 15 ribu meter persegi dengan kapasitas penumpang 1.2 juta saja. Padahal, bandara ini disesaki 7.2 juta penumpang per tahun! Dengan landasan pacu 2.250 m dan apron menampung delapan pesawat saja. Tidak sesuai dengan jumlah penumpang yang memadati bandara setiap hari.
So, aku bersemangat banget ketika tahu New Yogyakarta International Airport (NYIA) akan segera dibangun dan land clearingnya atau babat alas dilakukan oleh Presiden Jokowi dan Sri Sultan Hamengkubuwono X pada Bulan Januari 2017 di Temon, Kulonprogo. New Yogyakarta International Airport (NYIA) ini akan berdiri di tanah seluas 578 hektar.
Hal ini akan menjadi solusi yang tepat untuk pertumbuhan Yogyakarta dan sekitarnya ke arah lebih baik. Kebayang kan, Yogya akan lebih banyak dikunjungi para wisatawan dan pengusaha untuk berinvestasi. Hal ini tentu saja berimbas baik pada dunia pariwisata Yogya dan peningkatan taraf hidup warga masyarakat.
Warga Kulonprogo bisa mencicipi kemajuan dan berkembangnya dunia pariwisata. Otomatis, bidang kehidupan lain ikut terkena dampak positifnya seperti usaha makanan dan minuman, pendidikan, dan banyak lagi.
Bandara Yogya yang cantiik |
Warga Kulonprogo bisa mencicipi kemajuan dan berkembangnya dunia pariwisata. Otomatis, bidang kehidupan lain ikut terkena dampak positifnya seperti usaha makanan dan minuman, pendidikan, dan banyak lagi.
Pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) ini disambut gembira oleh Sultan Hamengkubuwono X dan warga Yogya. Bahkan menurut Sri Sultan, pembangunan bandara ini adalah babat alas untuk menuju Yogya yang lebih baik. Yang lebih sejahtera kehidupan rakyatnya.
Bandara anyar ini direncanakan selesai tahun 2019 dan akan menampung 14 juta penumpang. Sedangkan pembangunan tahap kedua akan menampung 20 juta penumpang. Wow. Wow. Besar sekali ya, Temans! Sekalian jogging ntar yaa kalau bandaranya sudah jadi, biar singseet!
Makin asyik piknik ke Yogya |
Kebayang deh, kalau nanti New Yogyakarta International Airport (NYIA) ini selesai dibangun, akan bernuansa modern namun tetap menampilkan ciri khas kebudayaan Jawa. Katanya akan dibangun dengan konsep ala galeri seni yang menampilkan kekayaan budaya dan seni Jawa. Wah, bakal sekece Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta di Jakarta, nggak ya?
Pas Terminal 3 selesai saja, aku dan teman-teman dengan noraknya berkeliling hihihi takjub melihat keindahannya. Gimana kalau yang di Yogya nanti, ya? Lebih norak lagi pasti kelakuan kami.
Yang pasti sih, penumpang akan merasa lebih nyaman dan aman jika bandara ini sudah mulai beroperasi. Kita dapat menunggu jadwal berangkat dengan lebih nyaman dan tidak berdesakan apalagi di musim liburan sangat padat.
Terus, nggak bakal kejadian lagi seperti aku dan sahabatku yang berputar-putar cantik di angkasa luas menanti giliran mendarat. Hihihi. Para wisatawan dan pengusaha asing akan betah dan senang mengunjungi Kota Yogyakarta dan Indonesia.
Terus, nggak bakal kejadian lagi seperti aku dan sahabatku yang berputar-putar cantik di angkasa luas menanti giliran mendarat. Hihihi. Para wisatawan dan pengusaha asing akan betah dan senang mengunjungi Kota Yogyakarta dan Indonesia.
Tentu saja pemerintah akan membangun sarana dan prasarana yang menunjang kehadiran bandara ini seperti akses jalan yang lebih baik. Bahkan dengar-dengar nanti bakal ada jalan tol Yogyakarta-Kulonprogo bahkan rute kereta api baru, ya. Jadi akses dari mana pun menuju bandara bakal lebih mudah. Sungguh, aku tak sabar menanti bandara baru di Yogya!
Tags:
Liputan
Aku pernah ngerasain muter2 di udara Semarang, gara2 antri landing, huehuee... Nggak enak banget.
ReplyDeleteAku juga menanti NYIA, pengennya kr Bali via Jogja ,mba
Wah mantap, kalau selesai bandara barunya makin mengundang wisatawan untuk ke Yogya. Mba dedew ke Yogya napak tilas AKD ya? :D
ReplyDeleteWah makin komplit ya kalau ke yogya. Bandaranya makin cantik. Next new Adi Sucipto, aamiin
ReplyDeleteWaaah...kabar baik ya, semoga bisa terwujud apalagi kalau sarana prasarana infrastrukturnya terpenuhi..pasti makin jos
ReplyDeleteYogyakarta, pancen istimewa
ReplyDeleteAsyik, makin lengkap deh wisata ke Jogjanya.
ReplyDeleteSemoga juga segera makin banyak jalan-jalan yang lebar, luas, kali panjang dan tinggi.
Yah, keterusan jadi rumus luas..:D
Kalau ada NYIA berarti dr internasional bs direct ke Jogja gitu yah? Berarti semakin menambah devisa negara ya
ReplyDeleteKayaknya bakal keren banget, nih. Jadi kangen ke Yogya lagi : )
ReplyDeletewah asyik ya , emamng kebutuhan transportasi semakin besar dg banyajnya jumlah penumpang ya, jd penasaran juga kl sdh jd kayak apa
ReplyDeleteDesain bandaranya kok terlihat futuristik banget. Termasuk cepat lho kalao ditarget tahun 2019 selesai.
ReplyDelete