Tentang Rumah Idaman Dedew, Ada Ruang Kerja & Perpustakaan Mini

Tentang Rumah Idaman Dedew, Ada Ruang Kerja & Perpustakaan Mini. Dear Temans, Alhamdulillah posting lagii, hehe. Kali ini aku mau curhat tentang Rumah Idaman. Tema arisan putaran ke-14 ini adalah ide duo arsitek cantik pemenang #ArisanBlogGandjelRel, Mbak Dian Nafi dan Mbak Archa Bella.

Tentang Rumah Idaman Dedew, Ada Ruang Kerja & Perpustakaan Mini

Mbak Dian Nafi adalah arsitek yang juga blogger, punya penerbitan dan juga penulis produktif dengan buku karyanya yang seabrek. Sedangkan Archa Bella adalah arsitek, blogger, dosen dan pianis. Duh, semua profesi diborong mereka! Banyak bakatnya ya! Waktu kecil, rumah idamanku tuh yang bertingkat dan punya kolam renang! Haha.

Nggak tahu kenapa, pengen banget punya rumah yang ada tangganya. Saat itu, rasanya keren sekali ya. Punya kamar sendiri di lantai 2! Bakal kuhias pernak-pernik pink di segala penjuru kamar, haha. Apalagi kalau punya kolam renang pribadi. Biarpun kecil segede kolam ikan. Kayaknya keren banget kalau bisa pamer eh mengajak teman sekolah main ke rumah untuk berenang di kolam ikan, hahaha. 

Mungkin efek pindah-pindah rumah melulu ya aku sebagai anak 1000 pulau jadi terobsesi pengen punya rumah yang permanen alias menetap di suatu tempat. Alias nggak pindah-pindah dua tahun sekali saat ikut ortu kemana-mana pindah tugas.

Impian punya rumah ada tangganya terwujud pas kuliah semester awal, akhirnya ortu beli rumah bertingkat, Alhamdulillah. Walaupun adanya kolam ikan dan air terjun ala-ala bukan kolam renang. Sampai sekarang pun, eykeh nggak bisa berenang! Piluu. 

Pengen punya ruangan tengah seluas ini hehe aamiin

Hm, kalau sekarang? Gimana ya rumah idamanku? Alhamdulillah, sekarang sudah punya rumah sendiri walaupun lunasnya masih bertahun-tahun. Hehe. Semoga diberi kesehatan dan rezeki untuk melunasinya, aamiin. Rumah di dekat pintu tol Ungaran ini cukup memenuhi kriteria idamanku sih. Penampakannya memang imut tapi tanahnya lumayan luas karena letaknya di hook. 

Perjuangan memilikinya pun sedeep. Hehe.

Kami membelinya saat baru nikah dua tahun. Proses berburu rumah berbekal brosur dari pameran cukup membuat stres. Kami cari rumah sampai ke mana-mana lho. Eh, dapatnya malah di dekat rumah mertua. Saat itu, harganya tinggi banget bagi kami. Jadi, pilihannya nggak ke situ. Satu kompleks rumahnya hanya 30 alias satu RT. 

Lokasinya nggak di dekat bukit atau sungai yang rawan banjir atau longsor. Ideal untukku.Model rumahnya cakep. Akhirnya, setelah cari rumah hingga blusukan, kami nekad ambil rumah ini dan memperbanyak DP biar nggak mahal bayar iuran bulanannya. Tepat Nailah usia setahun, kami pindah ke rumah yang baru selesai dibangun. Saat itu, lingkungannya masih sepi dan penuh persawahan. Ada pemandangan bukit cemara, hihi. 

Sekarang? Jalan tol dibangun dan lokasi rumah kami dekat pintu tol. Alhamdulillah, harga tanah dan rumahnya melonjak pesat. Tetangganya kompak dan asyik, hehe. Di kompleks juga sudah dibangun musala dengan swadaya, namanya Musala Al Fattah. Alhamdulillah. Kami bisa salat Magrib dan Isya serta Subuh berjamaah. Nikmat Allah mana yang kami dustakan?

Tetangga yang baik adalah rejeki lhooo

Paling yang terasa saat ini, rumah tipe 45 mulai terasa sempit karena anak-anak sudah beranjak besar. Jadi sekarang impianku, jika ada rezeki yang cukup, aku pengen banget rumah mungil kami ini direnovasi. Tidak usah bertingkat, tapi cukup dibangun belakangnya karena tanahnya masih luas. Aku ingin anak-anak bisa punya kamar sendiri. Terus, ada ruangan tengah yang agak luas dan nyaman untuk berkumpul sekeluarga.

Terus, pengen banget punya ruangan kerja sekaligus perpustakaan mini untuk menampung buku-buku keluarga kami. Iya, impianku banget deh punya ruang kerja dan perpustakaan! Asyik kali yaa mendandani ruangan dengan tampilan ala majalah interior. Pengen bisa kerja dengan layak di meja yang cakep. Nggak kayak sekarang, aku kerja dimana-mana, nomaden. Bisa di tempat tidur, meja belajar hingga lantai ruang tengah! Hihihi. 

Alhamdulillah, biarpun nomaden aku tetap bisa berkarya menghasilkan tulisan dan berjualan online. Apalagi kalau kerjanya di ruangan kece, ya, Haha. Terus, kalau perpustakaan, itu idamanku banget. Di rumah sih udah banyak bukunya sampai ada tiga rak hehe, tapi masih berserakan di berbagai ruangan. Maunya sih, ada ruangan khusus untuk perpustakaan yang menyatu dengan ruang baca dan ruang kerja. Pengeeen banget. Semoga dimudahkan rezekinya ya, Temans, kami bisa merenovasi rumah tahun 2018, aamiin!