Dear Temans,
Waktu melesat cepat ya.
Desember sudah kita peluk. Alhamdulillah, naskah bukuku sedang otewe dikerjakan, hihi..semangat!
Menjadi penulis buku konon harus punya niche, branding yang bikin seorang penulis dikenal khalayak. Jangan jadi penulis serabutan. Contohnya Raditya Dika ya penulis komedi. Dia nggak nulis puisi menye-menye. Hihi.
Tapi, ada yang bilang penulis jangan stuck di zona nyaman. Harus belajar nulis yang lain. Nah lho. Tapi benar juga sih. Untuk menghindari kejenuhan juga.
Dua tahun lalu, aku menantang diri untuk menulis novel remaja. Ya, butuh napas panjang untuk menulis naskah ratusan halaman. Selain itu, aku juga keder duluan huhu. Rasanya merinding harus nulis novel setebal bantal kursi. Hiiy..
Aku lalu berguru menulis novel pada Teh Ary Nilandari di sebuah kelas online tiap minggu menyetor tulisan satu bab via email lalu diacak-acak oleh Teh Ary, hiks.
Alhamdulillah bisa menyelesaikan dua novel. Walau belum ketemu jodohnya, hehe it's okay. Rencana sih mau kumasukkan Wattpad. Ada nggak yang baca novel ala sinetronku? Masih tell, belum show, metode nulisku huhu.
Pengen bisa menulis novel sekece Aditya Mulya, Ika Natassa, Pidi Baiq, atau Ilana Tan. Uhuk. Aamiin.
Kedua, aku paling keder menulis dongeng atau fabel. Untuk berimajinasi tinggi, rasanya kurang canggih. Aku terbiasa menulis kisah nyata yang dibumbui komedi.
Kalau menulis cerita anak, aku suka cerita sehari-hari, tanpa fantasi. Baca saja buku Bocah-Bocah Galaksi, My Funny Father, semuanya kisah sehari-hari.
Saat ikut workshop menulis cerita anak bersama Room To Read, kami dipaksa menulis cerita out of box. Dipaksa berimajinasi tinggi. Gimana kalau layang-layang biru takut ketinggian? Undur-undur ingin jadi pemimpin barisan?
Iyaaa, di workshop ini aku dipaksa menulis dongeng dan fabel, haha rasakan kau, Dew!
Alhamdulillah, setelah workshop yang bikin kepala berasap itu aku jadi lebih pede bikin cerita dongeng. Ketika dicolek akang editor untuk nulis lima buku dongeng secepatnya, sumpah galau!
Tawaran menarik tapii..bisa nggak ya nulis dongeng dalam waktu mepet alias dalam tempo sesingkat-singkatnya? Ah, pasti bisa. Lanjut! #maksadiri #menantangdirisendiri.
Alhamdulillah, sudah selesai menggarap naskahnya. Tinggal nunggu keputusan si akang, apakah lolos, revisi gede-gedean atau ditolak! Hihi, ganbatte! Wish me luck!
Setelah proyek dongeng balita kelar, dapat colekan dari seorang sahabat, mau tidak menggarap buku teknik untuk kantornya. Akk, aku belum pernah bikin buku yang isinya manual sebuah pekerjaan di bidang teknik. Penuh istilah teknis yang tak kupahami. Ambil, tidak, ambil, tidak, ambil!
Bismillah, ketiga kalinya aku menantang diri sendiri. Bertemu narasumber, merekam obrolan kami dan berulangkali bertanya dan melongo maksud pembicaraannya. Maaf pak, maklum biasa nulis fiksi hihi.
Alhamdulillah, bapak narasumber ramah dan sabar jadi tersemangati untuk menuliskan naskah ini hingga kelar. Naskah yang digarap sejak Agustus ini sedikit lagi kelar. Semangat!
Mari kita selesaikan naskah ini dan memulai tantangan baru. Semoga kita bisa tetap produktif dan kreatif ya Temans. Aamiin! Jadi, mau nulis apa lagi untuk 2017? Hehe. Ayo, mencoba hal baru. Kita berpetualang dalam lautan imajinasi kata!
mantaff mbaa...semangatt buat karyanya yahh...
ReplyDeleteSemoga semuanya sukses ya Mbak.
ReplyDeleteDitunggu karya2 terbarunya :)
waah... seru banget ya mba, mencoba sesuatu yg out of the box :)
ReplyDeleteGanbatte mbak Dew... Keren bisa terus menantang diri sendiri
ReplyDeleteWah ditunggu buku barunya mbak dedew, buku mbak dedew yang kupunya genre komedi semua, jadi pengen baca tadi karya baru yang out of the box ciri khas mbak dedew, penasaran nih 😊
ReplyDeletenah itu pertanyaan menarik, mau nulis apaaaa.. beneran lagi ilang ide
ReplyDeletesemangat nulisku lagi melempem, baca ini jadi semangat lagi.... ganbate
ReplyDeleteJos kak. Moga bisa nyusul jejakmu nerbitin buku :)
ReplyDeletePenulis serabutan? Saya tuh! Heheee..
ReplyDeleteDitunggu buku2 barunya ya Dew...
ReplyDeleteKereen Mba, tetap semangaat! Btw aku pengen menantang diri aku menulis cerita komedi kayak mba Dew di tahun 2017.. Hohoo
ReplyDeleteKeren Mbak ! Semoga makin sukses menantang diri sendiri. Ditunggu karya barunya :)
ReplyDeleteAku menantang diri kalau bisa menyelesaikan tulisan sesuai deadline mba. Hihii
ReplyDeleteSemangat mbaaakkk....
ReplyDeleteDitunggu lounching buku terbarunya..
huhu, saya cuma niatnya aja pengen nulis buku, actionnya blm juga nih :(
ReplyDeleteKeren mbaaakkk... ngiler akut liat mbak dedew and karya2nya. Sumpah keren bingit ig. Moga2 bisa nyusul jejak jadi penulisnya. Biar bisa femes kek mbak dedew ya. Sukses y mbaaakk!! Four thumbs up buat semangat nulis "out of the box" nya...
ReplyDeleteMantaaap mba :-D Kalau boleh tahu, Room To Read itu komunitas kah?
ReplyDeletekeren mbk dew2, makin lebar aja nih sayapnya amin,
ReplyDeleteemang kdg2 kita perlu keluar dr zona aman ya mbk,
inspiratif, :)
seemnjak punay komunitas anak banyak tulisanku terbelangkai , aduh rasanya gemes sendiri , tapi anak2 spt melambai2 saja padaku
ReplyDeleteAku kalau dipaksa berimajinasi malah jatuhnya ngantuk kak. Padahal pengin banget bikin buku dongeng kayak karyanya clara ng. Oh iya, pernah baca buku dongengnya clara ng juga belum kak? barangkali bisa buat referensi tuh kak. Hehe
ReplyDeleteSukses terus mbaaaak
ReplyDeleteWaaaah nemu blog mba dedew di kolom komentar blog orang. Dulu jaman SMA suka banget baca buku komik anak kos dodol, ngakak banget lah bacanya.
ReplyDeleteTernyata bakal ada buku baru, ditunggu ya mba ^_^
Salam kenal, Enny - Jambi