Jadi Juri Lomba Cerpen Geospasial BIG :)

Dear Temans,

Apa sih Geospasial itu?

Sudah tahu kalau Bakosurtanal kini diganti namanya jadi BIG?

Setelah perhelatan ARKI 2015 usai, tiba-tiba saya dihubungi oleh BIG. Pihak BIG atau Badan Informasi Geospasial yang berkantor di Cibinong Bogor, mengajak saya menjadi juri untuk lomba cerpen tingkat SMP SMA yang mereka adakan. Duh, lomba cerpen tema geospasial? Apa itu? Apakah sanggup menjadi juri?

Dewan Juri Lomba menulis cerpen Geospasial

Ya, saya asing dengan apa yang disebut geospasial ini. Awalnya, saya ragu untuk menerima tawaran ini. Temanya tidak familiar untukku. 

Akhirnya, mengulik di Google deh apa itu geospasial. Ternyata geospasial adalah segala informasi yang berhubungan dengan kenampakan bumi. 

Di Indonesia, tugas membuat informasi kenampakan bumi ini diserahkan pada Bakosurtanal. Tahu tidak, kepanjangan dari Bakosurtanal ini?  Badan Koordinasi dan Survei Pemetaan Nasional. Kini, Bakosurtanal sudah berubah namanya menjadi Badan Informasi Geospasial yang disebut BIG.

Posisi BIG ini sangat strategis karena tugas mereka membuat berbagai peta dan pemetaan yang bermanfaat untuk kemaslahatan Bangsa dan rakyat Indonesia. Seperti peta tematik datar, peta rawan bencana, peta sosial ekonomi hingga peta zona wilayah.

Peta tematik rawan bencana misalnya, BIG membuat peta tematik per daerah yang menunjukkan dengan detil lokasi yang rawan bencana. Misalnya peta rawan bencana daerah Garut, maka BIG menyajikan peta yang menunjukkan daerah mana saja yang rawan banjir dan longsor sehingga kerusakan ketika bencana terjadi dapat diminimalisir.

Peta rawan bencana Tsunami yang dikeluarkan Badan Informasi Geospasial

BIG juga membuat peta rawan bencana Tsunami yang ternyata memuat peta daerah mana saja yang rawan tsunami. Ternyata, kebanyakan wilayah Indonesia rawan tsunami karena itu kita harus senantiasa waspada.

BIG yang dikepalai oleh Pak Priyadi Kardono ini juga membuat peta penataan ruang yang menunjukkan mana saja yang merupakan kawasan hijau yang tidak boleh dibangun pemukiman. 

Informasi geospasial yang kini hits dibicarakan karena maraknya penggunaan aplikasi taksi online yang memanfaatkan geospasial di aplikasinya. Termasuk juga permainan games yang masih hit saat ini Pokemon Go, hehe.

Untuk mensosialisasikan BIG dan memperkenalkan manfaat informasi geospasial bagi masyarakat Indonesia, maka dibuatlah lomba cerpen untuk pelajar SMP SMA tingkat Nasional. 

Peta sebaran pengungsi Aceh Tsunami 2004

Alhamdulillah,s aya didaulat menjadi juri bersama tujuh juri lain dari pihak BIG dan penulis serta editor. Saya excited karena tema lomba ini merupakan hal baru untukku. Menjadi juri lomba ini menambah pengalaman dan pengetahuanku tentang geospasial. Alhamdulillah!

Lomba cerpen tahun ini adalah kali pertama diadakan oleh BIG. Setelah lomba gambar peta yang rutin diadakan setiap tahun. Panitia mengaku deg-degan ketika deadline pengumpulan naskah hampir berakhir, naskah belum banyak tiba di meja panitia. Lomba menulis ini sempat diperpanjang juga. 

Bertemu lagi dengan Pabers Mbak Shinta Handini dan Achi TM

Apakah temanya terlalu sulit? Hm, tentu tidak.

Informasi geospasial dan BIG dengan mudah kita baca di www.bakosurtanal.go.id. Tak disangka, setelah satu kali perpanjangan waktu lomba, panitia diserbu ratusan naskah dari berbagai daerah. 

Sungguh deg-degan ketika menerima puluhan naskah yang sudah melewati proses seleksi administrasi di panitia untuk mengecek kelengkapan persyaratan lomba lewat email. 

Wow, cerpen-cerpen yang masuk memang ciamik! Tak hanya ceritanya yang keren, tapi juga pengetahuan peserta tentang geospasial cukup memadai. Kelihatan banget kalau para peserta lomba melakukan riset mendalam sebelum menulis cerita pendek mereka. Saya terkagum-kagum! Kebanting deh cerpen karya saya dengan karya anak SMP dan SMA ini!

Juri dan panitia berpose setelah penjurian lomba menulis cerpen

Setelah penjurian di rumah masing-masing, kami diundang untuk penjurian final, di kantor Badan Informasi atau BIG di Jalan Raya Jakarta-Bogor KM 46 Cibinong Hari Kamis tanggal 06 Oktober lalu. Disana kalian bisa beli berbagai peta Indonesia dan peta tematik lho. Aku lupa beli satu untuk oleh-oleh Kak Nailah di Ungaran.


Jadi deh, saya berangkat bareng Alde ke Bogor hehe. Sekalian pulang kampung, ketemu ortu tercinta.

Penjurian berlangsung ramai dan seru.
Masing-masing juri punya cerita yang jadi jagoan. Tak hanya segi cerita, tapi juga tema geospasial harus masuk ke cerita, bukan hanya tempelan, dan akurat. Tentunya butuh riset untuk cerita yang ditulis ya.

Ada yang menulis tentang kearifan lokal masyarakat Baduy yang tidak boleh merusak hutan, ada yang membahas tsunami, ada pula yang bercerita tentang pengetahuan geospasial nelayan yang diajarkan secara turun-temurun. Keren!

Disinilah juri dari kalangan penulis dan profesor bidang geospasial berembuk memilih cerita terbaik untuk jadi jawara. Kami nggak tahu siapa saja penulis ceritanya lho, karena kami hanya dapat naskah berkode nomer saja, tanpa nama penulis.

Alhamdulillah, akhirnya para juri mendapat juara pertama hingga 10 besar. Rasanya puas karena cerpen yang keren banget menurut saya, akhirnya jadi jawara lomba cerpen Geospasial tingkat nasional ini. Pengumumannya sudah bisa kalian baca di websitenya BIG ya. Selamat untuk para pemenang, kalian keren! Terus berkarya ya untuk semua peserta lomba. Jangan menyerah kalau kali ini belum menang.

Alhamdulillah, bahagia bisa bergabung menjadi tim juri lomba ini. Lomba ini bagus sekali untuk mencari bibit penulis berbakat di Indonesia juga untuk memperkenalkan informasi geospasial pada masyarakat Indonesia via cerita pendek yang memikat. Semoga lomba ini bisa menjadi agenda rutin tahunan Badan Informasi Geospasial ya.