Pengalaman Belajar Memotret dengan ASUS Zenfone :D

Dear Temans,

Sering dikatain nggak bisa memotret? Atau sering dibully dengan, "Ih, jelek banget jepretan lu,  ulang!"
Huhu,  toss. Dakuw banget itu. Sering banget dibully adikku. Aku tidak bisa memotret!

Foto bersama sahabat dengan ASUS Selfie andalan

Iyaa, aku mengaku kalau ngga punya sense of photography yang mumpuni.  Aku nggak mengerti cara menemukan angle foto yang kece. Bahkan,  kadang blur! Duile, tangannya gemetaran, Nek?

Pernah nih,  daku dan beberapa teman penulis menghadiri workshop Dewi Lestari di Solo. Ada teman yang ngefans tingkat tinggi, pakai banget sama Dee dan pas acara foto dan tanda tangan buku,  dia memyuruhku memotretnya. 

Huhu,  aku paling nggak pede memotret. Udah kubilang,  aku nggak bisa. Dia maksa.  Aku manut deh dan tadaa,  hasilnya buram!  Huhu nggak tega deh melihat muka dia yang mau nangis itu! Mau balik lagi, foto ulang dengan Dee antreannya mengular bo!

Jadilah, tekadku di awal terjun jadi blogger profesional sekitar dua tahun lalu untuk lebih serius belajar memotret. Apalagi ketika daku ketiban durian runtuh,  menjadi kontributor sebuah blog wisata. Apa kata pembaca,  kalau foto artikel Hello Semarang ancur?  Hiks. 

Ya, punya ASUS Zenfone salah satu impian dakuw. Gegara,  lihat sepupuku pakai ASUS pas acara keluarga. Hasil fotonya bening padahal dia setali tiga uang denganku,  payah dalam hal potret-memotret. Kalau aku pakai ASUS pasti bagus hasil fotoku!  Hihi. 

Hang out dengan sahabat jangan lupa welfie dengan ASUS

Kebayang asyiknya foto liputan untuk blog dengan kamera ponsel yang keren. Nggak ada lagi bully an dari adik-adikku,  hiks! 

Kata sepupuku itu, ASUS memang mumpuni kameranya. Juga baterainya awet. Saat itu aku masih pakai ponsel dengan layar kecil dan belum android. Jadinya, mupeeng.. 

Kamera ponsel mungilku adalah andalanku buat melengkapi dan mempercantik artikel di blog. Aku hanya punya kamera digital model jadul. Kurang praktis untuk dibawa. Juga untuk dipindahkan dari memory card ke laptop, agak ribet. 

berfoto bersama Ferdias blogger Bali yang seru dengan ASUS

Saat diterima sebagai kontributor website wisata Semarang. Sumpah, jadi keder.  Gimana nih artikelku kalau ngga ada kamera yang mendukung untuk liputan? Teman kontributor lain punya senjata kamera DSLR dan ponsel kamera hingga belasan Megapixel. Lah,  dakuw? 

Daku butuh banget punya ponsel yang bisa mendukung pekerjaanku sebagai blogger dan kontributor blog wisata. Akk,  semoga aku bisa jago motret dan bisa punya ASUS yang kameranya andal,  aamiin! 

Jadilah, suatu hari saking pengennya punya ponsel berkamera bagus, aku posting status di Facebook hehe,  semoga bisa punya ponsel berkamera kece untuk ngeblog,  aamiin! 

Langsung deh banyak komentar dan like, #PemburuLike.

Ponsel ASUS idamanku memang nggak terlalu mahal.  Tapi,  saat itu aku lagi cekak hihi. Beli ponsel cerdas dengan kamera bagus belum masuk bujetku,  hiks. Namanya saja penulis dan pekerja freelancer kudu mengatur bujet sedemikian ketat. 

Sepupuku langsung mengajak membeli ponsel sistem ala MLM,  jadi inden dulu dengan membayar sejumlah DP.  Menggiurkan, untungnya tidak kuikuti karena belakangan ternyata itu sistem ponzy atau money game dan mengakibatkan kerugian ratusan juta pada banyak pengikutnya. Hiks. 

Terus, aku dicolek sahabat mengajak arisan ponsel selama 8 bulan. Hihi sahabatku ini memang bandar palugada,  apa yang lu butuh gua ada. Arisannya mulai dari uang tunai,  panci,  happy call, logam mulia, gamis,  henpon hingga buku dan mainan anak. Aku tergiur,  dong. 

Terus pakai embel-embel boleh nggak dapat duluan?  Karena butuh urgen banget! Buat kerjaan yang dimulai bulan ini. Hihi,  Syukurlah dapat kocokan kedua,  bulan depan.  Per bulan sekitar 250.000 untuk ASUS Zenfone 5. Aku kudu semangat menulis nih biar bisa bayar iuran arisan!  Haha.. 

Alhamdulillah, bulan berikutnya ASUS Zenfone 5 sudah di tangan. Tekadku untuk belajar memotret semakin menjadi-jadi.

Aku bahkan ikut workshop fotografi dengan ponsel untuk pemula.  Aku jadi tambah rajin menjelajahi kotaku untuk memotret. Rajin memotret masakanku biarpun gosong,  rajin mengabadikan kegiatan kedua krucilsku. Gimana kalau lagi semangat belajar memotret dan mempostingnya di Instagram mendadak pulsa data habis? Tenang, Untuk urusan pulsa Beli Pulsa Online di Tokopedia.

Pekerjaanku sangat terbantu. Kualitas fotoku meningkat sehingga nggak terlalu banyak ditegur editor. Karena kamera ponsel ASUS yang keren, daku jadi lebih semangat belajar memotret dengan kamera ponsel.

Foto kece gegara ASUS Zenfone Selfie

Daku belajar banyak dari membuka-buka akun Instagram dan blog para travel blogger dan food blogger seperti blog Lestari, Katerina, Ima Satrianto, Dian Radiata,  Zulfa, Ihwan dan Keluarga Biru, Yayan dan banyak lagi.  Daku belajar bagaimana mencari angle yang cantik dan belajar sedikit teknik memotret yang sederhana. Caranya? 

Misal ingin memotret Gedung Lawang Sewu,  nah daku goggling dulu foto-foto Lawang Sewu di internet dan memilih sudut yang cantik dan mudah dipotret hehe. Awalnya, menjiplak yang keren dulu. Semoga nanti bisa dapat sense of art yang tajam seiring rajin berlatih. Ya,  kalau ada niat pasti ada jalan yaa. Hasil tak pernah mengkhianati usaha, tsedaaap!

Terima kasih ASUS Zenfone 5, sudah menemaniku menjadi kontributor. Biarpun sekarang ponselku sudah berganti seri Zenfone yang lebih anyar #sombong,  aku tetap cinta si Zenfone 5 yang belinya penuh perjuangan hehe.

Alhamdulillah, berkat kecintaan pada produk ASUS, tahun ini dakuw diundang lagi untuk menghadiri peluncuran produk ASUS seperti tahun lalu.

Perhelatan Akbar ASUS tahun ini diadakan di Nusa Dua Bali, untuk meluncurkan serangkaian produk seri terbaru ASUS yaitu #Zenfone3ID di #ZenvolutionID 7-9 September. Penasaran? Tunggu liputannya di blog yaa..

Photo Courtesy of 
Uniek Kaswarganti