Dear Temans,
Kali ini di Rubrik Kenal Lebih Dekat di www.dewirieka.com, dakuw mau mewawancarai Norma Keisya Avicenna. Ini nama pena Norma. Sedangkan nama lengkap perempuan kelahiran Wonogiri ini adalah Norma Ambarwati.
Nungma mesra bersama Siswadi, suaminya |
Panggilan akrabnya Nungma, ia seorang penulis buku Islami diantaranya Beauty Jannati dari Penerbit Tiga Serangkai. Perempuan lincah ini juga kerap menjadi pembicara tentang kemuslimahan dan penulisan di berbagai acara. Dan tak hanya itu, ternyata Nungma juga memiliki kegiatan eru lain, lho.
Yup, ia mendirikan DNA Writing Club, sebuah tempat untuk belajar menulis khusus untuk anak dan remaja di Semarang. Para muridnya datang ke tempat kursusnya yang beralamat di Banyumanik. Dengan sabar, ia mengajari anak-anak menulis dan menuangkan ide.
Nungma bersama Etika, Her Twin Sister |
Saat ini, DNA Writing Club memiliki 20 murid yang usianya berkisar antara 8-13 tahun. Ingin tahu jadwal belajar mereka? Intip yuk, contekan dari Nungma yang ternyata memiliki saudara kembar ini:
Murid DNA Writing Club mengisi acara talkshow inspiratif |
Selasa, jam : 16.00-17.30 di DNA Writing Club markas KPA (Klipang Pesona Asri) Regency
Sabtu, jam 07.00-08.30 di ekskul jurnalistik SDIT Bina Insani Semarang
Bagaimana metode belajar di DNA Writing Club?
Menurut perempuan yang hobi baca, menulis, dan jalan-jalan ini, konsep belajar di DNA sangat fun. Ia tidak terlalu banyak menyampaikan teori.
Awalnya, ketika ada anak baru bergabung di DNA, untuk melihat kemampuan nya menulis, Nungma akan minta si anak menulis segala hal tentang dirinya dan keluarganya. Selanjutnya menulis cerita pengalaman. Karena menulis yang paling mudah adalah yang sudah diketahui dan pernah dialami.Untuk pemula, akan ada sesi diskusi untuk memperkaya cerita mereka.
Bagaimana metode untuk anak yang sudah menjadi penulis? Apakah berbeda?
Metode yang diberikan Nungma berbeda. Setiap jadwal kursus, anak akan menyetor naskah yang ditulisnya untuk dibaca oleh Nungma. Kemudian, Nungma dan anak didiknya sama-sama mengedit karya itu. Juga berdiskusi.
Untuk menjadi murid di DNA Writing Club, tidak ada ujian masuk layaknya tempat kursus lain. Syaratnya yang penting bisa membaca dan menulis. Tentu saja, punya minat terhadap dunia tulis-menulis ya Nungma? DI DNA juga tak ada ujian kelulusan.
Salah satu metode Nungma mengajar anak-anak menulis diantaranya dengan membuat koran dinding, dream board, makan bareng, dan kegiatan menyenangkan lainnya.
Metode yang diberikan Nungma berbeda. Setiap jadwal kursus, anak akan menyetor naskah yang ditulisnya untuk dibaca oleh Nungma. Kemudian, Nungma dan anak didiknya sama-sama mengedit karya itu. Juga berdiskusi.
kelas menulis di DNA Writing Club, semangat yaa semuanya |
Salah satu metode Nungma mengajar anak-anak menulis diantaranya dengan membuat koran dinding, dream board, makan bareng, dan kegiatan menyenangkan lainnya.
Ketekunan Kak Nungma mengajar tak sia-sia.
Satu-demi satu, siswanya berjaya di berbagai lomba menulis, baik tingkat Kotamadya hingga Nasional. Diantaranya berhasil mengantarkan anak muridnya ke Konferensi Penulis Cilik Mizan, Akademi Remaja Kreatif Indonesia 2015. Beberapa muridnya juga menang di berbagai lomba menulis cerita di berrbagai penerbit. Bahkan ada yang berhasil menerbitkan buku. Keren ya! Siapa dulu dong gurunya?
Berikut beberapa prestasi anak-anak DNA Writing Club Semarang:
1. 10 Naskah terbaik KKPK Juice Me Dar! Mizan “Aku dan Pengalaman Lucu” (diterbitkan dalam bentuk buku).
2. 10 Naskah terbaik KKPK Juice Me Dar! Mizan “Aku dan Indonesia” (diterbitkan dalam bentuk buku).
3. 10 Naskah terbaik KKPK Juice Me Dar! Mizan “Aku dan Impianku” (diterbitkan dalam bentuk buku).
4. Delegasi Terpilih Konferensi Anak Indonesia 2014 “Aksi Kecil Hidup Bersih” dari Majalah Bobo.
5. Finalis Mewakili Provinsi Jawa Tengah di Apresiasi Sastra Anak SD 2014 (KPCI/Konferensi Penulis Cilik Indonesia 2014).
6. Juara Favorit Lomba Mengarang kategori SD Children Helping Children Tupperware 2015.
7. Delegasi Terpilih Konferensi Anak Indonesia 2015 “Aku dan Kotaku” dari Majalah Bobo.
8. Finalis Mewakili Provinsi Jawa Tengah di Apresiasi Sastra Anak SD 2015 (KPCI/Konferensi Penulis Cilik Indonesia 2015).
9. Juara 6 Lomba Menulis Cerita (LMC-SD) 2015.
10. Pemenang Utama (Juara 1) Lomba Penulis Cilik Hari Kesehatan Nasional 2015.
11. Finalis ARKI 2015 (Akademi Remaja Kreatif Indonesia) 9-12 Desember 2015.
12. Buku yang diterbitkan : Ternyata Aku Bisa!; Kumpulan Cerita Seram (Tiga Ananda, 2015); Sepatu Melayang (Dar!Mizan); Gedung Seribu Pintu (Dar!Mizan), beberapa naskah sedang proses terbit.
13. Cerita dimuat di Kompas Anak.
14. Puisi dimuat di Koran Suara Merdeka.
Satu-demi satu, siswanya berjaya di berbagai lomba menulis, baik tingkat Kotamadya hingga Nasional. Diantaranya berhasil mengantarkan anak muridnya ke Konferensi Penulis Cilik Mizan, Akademi Remaja Kreatif Indonesia 2015. Beberapa muridnya juga menang di berbagai lomba menulis cerita di berrbagai penerbit. Bahkan ada yang berhasil menerbitkan buku. Keren ya! Siapa dulu dong gurunya?
Berikut beberapa prestasi anak-anak DNA Writing Club Semarang:
1. 10 Naskah terbaik KKPK Juice Me Dar! Mizan “Aku dan Pengalaman Lucu” (diterbitkan dalam bentuk buku).
2. 10 Naskah terbaik KKPK Juice Me Dar! Mizan “Aku dan Indonesia” (diterbitkan dalam bentuk buku).
3. 10 Naskah terbaik KKPK Juice Me Dar! Mizan “Aku dan Impianku” (diterbitkan dalam bentuk buku).
4. Delegasi Terpilih Konferensi Anak Indonesia 2014 “Aksi Kecil Hidup Bersih” dari Majalah Bobo.
5. Finalis Mewakili Provinsi Jawa Tengah di Apresiasi Sastra Anak SD 2014 (KPCI/Konferensi Penulis Cilik Indonesia 2014).
6. Juara Favorit Lomba Mengarang kategori SD Children Helping Children Tupperware 2015.
7. Delegasi Terpilih Konferensi Anak Indonesia 2015 “Aku dan Kotaku” dari Majalah Bobo.
8. Finalis Mewakili Provinsi Jawa Tengah di Apresiasi Sastra Anak SD 2015 (KPCI/Konferensi Penulis Cilik Indonesia 2015).
9. Juara 6 Lomba Menulis Cerita (LMC-SD) 2015.
10. Pemenang Utama (Juara 1) Lomba Penulis Cilik Hari Kesehatan Nasional 2015.
11. Finalis ARKI 2015 (Akademi Remaja Kreatif Indonesia) 9-12 Desember 2015.
12. Buku yang diterbitkan : Ternyata Aku Bisa!; Kumpulan Cerita Seram (Tiga Ananda, 2015); Sepatu Melayang (Dar!Mizan); Gedung Seribu Pintu (Dar!Mizan), beberapa naskah sedang proses terbit.
13. Cerita dimuat di Kompas Anak.
14. Puisi dimuat di Koran Suara Merdeka.
Khansa Tabina murid DNA Writing Clu jadi juara lomba menulis |
"Pertama, saya sampaikan pengumuman tentang suatu lomba lalu saya jelaskan teknisnya (tema, DL, persyaratan, dll). Kedua, saya tawarkan mereka mau ikut apa nggak. Kadang ada yang nggak berminat ya tidak masalah, kalau yang berminat akan saya follow-up."
Ikut lomba menulis adalah salah satu cara agar anak murid menguji kemampuannya menulis ya Nungma. Juga melatih rasa percaya diri anak. Apa peranan orangtua dalam keberhasilan anak berkarya?
"Saya bangun komunikasi yang bagus dengan orang tua. Jadi, saya tidak bergerak sendiri. Peran orang tua juga sangat penting karena anak-anak di DNA kan hanya sekitar 1,5-2 jam. Waktu mereka lebih banyak bersama keluarga. Jadi, saya mencoba bersinergi dengan orang tua untuk mengupgrade kemampuan anak-anak mereka. Misal, orang tua mendukung ketika anak ingin membeli buku atau orang tua memantau waktu khusus anak-anak untuk menulis di rumah, dll. Intinya, suksesnya DNA dan peran orang tua tidak akan bisa dipisahka," jelas Nungma.
hasil karya anak DNA Writing Club Semarang sudah jadi buku |
"Lebih banyak sukanya. Senang bisa membersamai anak-anak yang memiliki potensi yang istimewa. Paling dukanya kalau saya terpaksa harus meliburkan jadwal les karena ada keperluan yang penting. Hehe,"
asiknya belajar menulis di DNA Writing Club Semarang |
Bulan ini Nungma akan mengadakan kegiatan DNA Writing Holiday, yaitu kelas menulis selama libur sekolah. Selain itu, ia ingin mengadakan Travel Writer for Kids, yaitu kunjungan anak-anak DNA ke kantor penerbit di Solo. Wow, asyik yaa!
Nah, Tertarik ingin ikutan kursus, atau ingin mendaftarkan anak, keponakan, adik di DNA Writing Club?
Hubungi saja lewat SMS/Watsapp di 085647122033. Biayanya terjangkau lho, Hanya Rp.150.000 per bulan lho. Yuk,berkarya lewat tulisan!
Photo Courtesy of Norma Ambarwati
(Taken From Facebook)
Tags:
Kenal Lebih Dekat
aku penasaran yang dream board gimana metodenya hehe. soalnya ngajar anak kecil emang beda dibanding ngajar yang sebaya, mba dew :D btw, selamat ya, mba Norma. anak didiknya berjaya di kompetisi.
ReplyDeleteAiih aku juga pengen buat kayak gini, thanks sharingnya mbk
ReplyDeletehebaaat ya kecil-kecil sudah berprestasi lewat menulis..dan penuh dedikasi sekali mba Norma mengajarkan adik-adik itu :)..suka deeeh lihat for dengan kemabarannya :)
ReplyDeleteWahhh luar biasa yang digagas Nungma. Malang kapan nih? :D Pingin juga.
ReplyDeletemenarik ya mbak ...bisa memunculkan penulis generasi baru...btw klipang pesona asri kan rumahku ....kebetulan anakku yg pertama juga suka menulis.kemaren menulis cerpen sampai 40 halaman
ReplyDeleteMba Nungmaaa.... emang T.O.P B.G.T *jempoljempol*
ReplyDeletejauh ya mbak kalua mau ikutan lokasinya
ReplyDeleteWah hebat mba, sangat menginspirasi mba.. Di Jakarta ada gak ya yg seperti ini hmm
ReplyDeletemakdew... terima kasih buat liputannya. doakan bs terus semangat n istiqomah.mjd penulis yg melahirkan para penulis
ReplyDeleteUdah lama euy ngga ketemu Nungma, kangen >.<
ReplyDeleteMenginspirasi.....smg mkin keren..
ReplyDeleteSalam rindu untuk teman - teman seperjuangan yang suka menulis :) Alhamdulillah , saya terinspirasi sekali setelah baca buku Beauty Jannaty :) semoga ada kesempatan dapat bertemu dengan penulis untuk saling bekerja sama dan teman - teman seperjuangan ya , salam kenal. Fenny, Syukron Infonya
ReplyDelete