Dear Temans,
Alhamdulillah, lagi pengen tulis tentang tips ala-ala Dedew ah.
Kali ini, dakuw mau berbagi Tips Nyaman Travelling bersama Anak.
Travelling sudah menjadi kebutuhan keluarga, selain untuk rekreasi, juga bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan pengalaman si kecil serta mempererat keluarga.
seru jalan bareng anak |
Walhasil, biasanya para orangtua menunggu anak gede dulu baru mereka bepergian. Misalnya jika si kecil sudah masuk usia SD. Padahal, jika tahu tips travelling bersama anak, mengajak anak bepergian dan berwisata dengan Ayah Bunda, bakal menjadi pengalaman mengasyikkan lho untuk semua anggota keluarga. Acara jalan-jalan bakal lebih seru!
Nai dan Alde termasuk anak-anak yang sudah diajak kemana-mana sejak bayi. Maklum, emaknya punya pusar bodong. Nggak tahan di rumah melulu. Emak perlu menghirup udara segar biar dapat ide untu tulisannya #alesyan, memang tukang jalan hihihihi.
travelling with kiddos |
Seperti Nailah, yang sudah diajak menginap di sebuah hotel di Puncak, ngintil kakeknya rapat kerja, pada usia 2 minggu. Saking emaknya bosan dan mati gaya di rumah melulu. Kedua bocahku juga terbiasa melakukan perjalanan antar propinsi menggunakan pesawat atau kereta api. Alhamdulillah, karena terbiasa diajak dan ngintil kemana-mana, mereka terbiasa dan cenderung tidak rewel bila jalan-jalan. Malah bersemangat tinggi, hehehe.
Apa saja tips Nyaman Travelling Bersama Anak?
1. Jangan membawa terlalu banyak barang
Pertama jalan-jalan ke Puncak bersama Nai, dakuw worry kalau barangnya ada yang ketinggalan. Gawat kan, mau cari kemana coba kalau ada yang tertinggal? Otomatis, semua kubawa, hingga boks kecilnya. Mobil Abah, ayahku sampai penuh dengan barang-barang bayi berusia dua minggu ini.
Walhasil, bell boy hotelnya sudah mau nangis tiga kali bolak bawa barang dari mobil ke kamar hotel lantai tiga. Ya ampun, ini wisata atau pindahan, sih, Nyonyaah? Lebay beud, ah! Membawa terlalu banyak barang, membuat kita repot mengurusi barang.
bag organizer (Foto: Lazada) |
Jadinya, kita nggak menikmati acara wisata yang seharusnya menyenangkan. Emak jadi emosi jiwa. Selain berat dan merepotkan membawa barang banyak kemana-mana, ada khawatir juga barang hilang kalau tidak dijaga baik-baik. Jadi, sebaiknya bawa satu koper untuk di penginapan, dan ransel untuk digendong kemana-mana selama perjalanan.
bantal leher dan penutup mata unyu (Foto:Lazada) |
Pilih perlengkapan khusus travelling di Lazada.
Perlengkapan khusus travelling atau aksesoris travelling sangat memudahkan orangtua untuk melakukan perjalanan wisata. Misalnya beli ransel yang bisa memuat banyak barang tapi terbuat dari bahan yang ringan. Atau Bunda bisa membawa bantal leher di kendaraan, akan membuat bunda tetap rileks dan segar selama bepergian. Atau bag organizer, yang menjaga gembolan emak yang isinya segambreng tetap rapi karena banyak kantong-kantong untuk barang.
2. Bawa mainan dan buku kesukaan anak
Yang paling penting jika bepergian bersama anak, jangan lupa membawa mainan dan buku kesayangannya. Benda ini sangat berguna selama di perjalanan untuk mengisi waktu. Perjalanan kereta api yang biasanya sekitar 6-7 jam, kadang membosankan untuk anak. Jadi, jangan lupa bawa perlengkapan tempur: mainan dan buku kesukaannya, kalau Alde biasanya bawa mobil-mobilan die castnya. Nai bawa buku-buku novel. Tak lupa, krayon dan buku mewarnai, puzzle atau lego. Inshaa Allah, nggak rewel deh.
Untuk perjalanan, jangan lupa menyiapkan bekal makanan untuk anak secukupnya. Nggak usah menu yang wah, sederhana tapi enak. Apalagi bila bekalnya menu favorit dia. Memang sih, di tempat tujuan mungkin ada. Atau di hotel tempat menginap, tapi biasanya harganya mahal. Membawa bekal untuk anak lebih sehat dan murah, dan menghindarkan anak dari rewel di atas kendaraan karena lapar atau haus. Jika memungkinkan, bekali masing-masing anak dengan ransel kecil berisi bekal makanan dan minuman mereka serta mainannya. Jangan sampai isinya terlalu berat, nanti emakna yang repot disuruh bawa dua tas mereka kemana-mana. Hihihi.
4. Jadi tour guide ala-ala hihihi
Melakukan perjalanan tentu saja menambah pengalaman dan wawasan anggota keluarga, termasuk anak.
Agar ia lebih bersemangat, ceritakan hal menarik sepanjang perjalanan. Iyaa, emaknya jadi guide ala-ala gitu deh. Misalnya kalau naik kereta, ceritakan siapa sih yang nyupirin kereta ini? Apa bahan bakar kereta api zaman baheula? Misalnya mau jalan-jalan ke Taman Safari, ceritakan ada apa saja nanti yang mereka lihat di tempat wisata.
5. Ajak anak mendokumentasikan perjalanannya.
Meminta anak difoto terus-menerus selama berwisata tentu saja membosankan bagi anak.
Capek, memangnya kita model? Hehe, ya gimana dong, naluri orang tua ingin mengabadikan segala hal tentang anaknya. Nah, gimana kalau anak diajak mendokumentasikan perjalanan ini? Ajari anak-anak membuat film pendek atau memotret dengan kamera ponsel Bunda. Agar mereka bisa merekam hal-hal menarik selama jalan-jalan. Mengajak mereka mengumpulkan brosur wisata di tempat wisata. Bisa juga, mengajak anak menuliskan jurnal di buku notesnya. Apa saja sih yang menarik selama berlibur?
piknik murah meriah menambah ilmu |
6. Beri petuah bijak sebelum berangkat
Membawa anak-anak berwisata, memang sedikit melelahkan. Tapi, kesenangannya berlipat ganda.
Sebelum berangkat, beri anak-anak petuah bijak misalnya Bunda ingin kalian bersenang-senang disana tapi ingin kalian tertib. Tidak berlarian atau melepaskan diri dari orangtua. Karena tempat wisata ramai, bahaya kalau terpisah. Bekali anak pengetahuan apa yang harus dilakukan kalau sampai terpisah dari orangtua. Naudzubillah, ngeri tapi penting dilakukan.
jalan-jalan ke hutan mangrove |
7. Perhatikan Kondisi Anak
Tetap perhatikan kondisi tubuh anak selama berwisata.
Jangan memaksakan diri dengan jadwal itinerary yang padat. Anak lebih mudah lelah dan capek. Ia juga punya jadwal tidur dan istirahat yang berbeda dengan orang dewasa. Jika anak ngantuk atau kecapean, ia bisa jadi rewel. Jadi, sebaiknya perhatikan kondisi anak. Bila ia sudah lelah atau lapar, beristirahatlah dulu. Atau beri waktu anak tidur siang sebentar agar tubuhnya kembali segar.
8. Bersenang-Senanglah!
Tetap perhatikan kondisi tubuh anak selama berwisata.
Jangan memaksakan diri dengan jadwal itinerary yang padat. Anak lebih mudah lelah dan capek. Ia juga punya jadwal tidur dan istirahat yang berbeda dengan orang dewasa. Jika anak ngantuk atau kecapean, ia bisa jadi rewel. Jadi, sebaiknya perhatikan kondisi anak. Bila ia sudah lelah atau lapar, beristirahatlah dulu. Atau beri waktu anak tidur siang sebentar agar tubuhnya kembali segar.
8. Bersenang-Senanglah!
Yup, diantara segambreng tips nyaman travelling bersama anak, yang paling penting tentu saja bersenang-senang bersama anak. Nikmati setiap detiknya. Perjalanan bersama anak merupakan momen berharga yang bakal dikenang sepanjang usia mereka. Jadi, lupakan segala masalah ini itu. Nikmati liburan Ayah Bunda bersama anak. Have Fun, Mak!
Kalau aku yg no 1 malah kebalikannya. Bawalah banyak barang. Daripada kurang-kurang dan ternyata ada yang dibutuhin tapi nggak kebawa lalu harus beli. Alhasil tiap jalan mobil penuh sesak dan kami capek packing *___* Mungkin kapan2 aku harus coba tips Mak Dedew ini :D
ReplyDeletehihihi apalagi udah adeknya ubii ya gesi, makin meriahh :*
DeleteTips nomer 1 aku banget tuh mbak.. Aku paling males sih kalo bawa banyak barang. Tapi malah kebalikannya dari suami. Dia kalo bawa barang banyaaaak banget, udah kayak mau pindahan aja :D
ReplyDeletehihihi suamimu kayak aku mba dian...rempong barang hihhi
Deletekondisi anak emang perlu dijaga ya mbak dew...kalo anak dalam kondisi yg kurang enak pasti nggak enak liburannya...
ReplyDeleteiya mba dwi, repot banget kalau smapai sakit hiks..sediih...
Deletepoint no 1 bener banget apalagi kalau travellingnya gak naik kendaraan sendiri ya mbak
ReplyDeleteiya mba lidya, kapook beud..malah rempong dengan barang hiks...
DeleteDicatet dulu deh mbak dew, buat nanti kalau udah ada junior juga xixixixi~
ReplyDeletekebayang deh kalau mas fahmi dah punya junior, bakal melanglang buana bertiga yaaa...family traveller :)
DeleteAnakku yang gede, traveling jauh pertama kali usia 3 bulan, yang kecil malah dua minggu. hehe. ira
ReplyDeletehihihi kereeen mba iraaa....
Deletebawaannya banyak kalau sama anak ._______.
ReplyDeleteiyaaa chaa, padahal cuma mau pergi ke satu acara, gembolannya ngga nguatiin...
DeleteKalo anak minta beli ini itu di turuti kan yaaa ??? hahaha
ReplyDeletehihihi tergantung mascum, kalau mintanya lamborghini emaknya pingsan wkwkw
DeleteHalo emak Dedew salam kenal ya hihihiii
DeleteSuka sama Postingannya. Btw bisa dicoba nih tipsnya, secara anakku masih bayi udah keliling propinsi jg adewwwww
Yg poin nomer 1 juga sama kyk aku mak. Awalnya bawa barang bnyak tp ujungnya rempong sendiri hiaaa... Aku jd pengin nyoba jd guide ala ala akh ;)
ngikut baca blog of the month x KEB. suka..suka
ReplyDeleteAnakku juga paling suka mendokumentasikan perjalanan mbak. Terutama yang sulung. Jadi foto-foto perjalanan di blog 60 persen dia yang ambil. 40 persen foto-foto narsis mereka emaknya yang ambil
ReplyDeleteSampai sekarang masih belum tau gimana caranya ngurangi bawaan. Makanya lbh senang road trip keluarga drpd naik kendaraan umum atau bareng rombongan, siang bisa main lempar bawaan ke bagasi heheee
ReplyDeleteMilzam sama Naufal udah dari bayi juga terbiasa dolan, eh... emaknya yang seneng dolan, jadi mereka kayaknya kepaksa ikut, hihiii... Biasanya yang repot bawa termos buat bikinin sufor, lha gimana lagi, emang mereka masih minum sufor sampe umur 3 th, abis itu lega deh kagak bawa termos, hihiii
ReplyDeleteBiarpun ribet traveling with kids tetep menyenangkan ya mbak, pengennya sih barang bawaan dikit, tp kalo kurang ndak malah repot. Thanks tipsnya ya mbak
ReplyDeleteSatu ha yang pasti.. Aku selalu mendahulukan keerluan mereka supaya bisa tenang menikmati travelingnyaaaa ;)
ReplyDelete