Mencicipi Lezatnya Nasi Gandul Pak Harjo di Pati :)

Lezatnya Nasi Gandul Pak Harjo di Pati

 

Dear Temans,

Happy Monday, semoga berkah hari ini ya temans, aamiin.

Alhamdulillah, Sabtu (03/09) bareng rombongan Tellkomsel, dakuw ke Bumi Mina Tani alias Kota Pati untuk mengisi Digital Writing Coaching Loop Kepo di SMKN 2 Pati. Setelah seminggu sebelumnya, manggung di SMAN 2 Kudus, hehe. Aih, berasa artis nih, wkwkwk.

Selamat datang di warung nasi gandul pak harjo pati

Nggak nyangka deh, ternyata peminat kelas Writing di Pati membludak.

Targetnya 45 anak eh, yang mendaftar 60-an orang. Walhasil, kami pindah ruangan kelas yang lebih besar. Karena kelas awalnya nggak bisa menampung siswa writing class. Wow, dakuw kudu angkat-angkat lagi tas unyuku yang beratnya mencapai 10 kg inii hihi entah dakuw bawa apa saja di dalamnya,

"Mbak Dedew pakai susuk apa?" canda teman-teman Telkomsel Pati.

Wkwkw, terlaluu...

Nasi Gandul Pak Harjo dari desa Gajahmati Pati

Tapi, tak urung, anak-anak yang jumlahnya seabrek dan duduk manis dengan hening di hadapanku bikin grogi juga. Hahaha..jadilah, berusaha ngocol, walau garing. Ya, akyu bukan member Stand Up Comedy siiy. Butuh beberapa waktu untuk bikin suasana cair di terik matahari Pati Sabtu itu. Alhamdulillah, tugas negara berhasil dilalui dengan baik. 

menggoda selera deh nasi gandul pak harjo di pati

Setelah cuap-cuap dan seru-seruan sampai jam tiga lebih, kelar juga acara hari itu. Capeknyaa. Ya, perjalanan Semarang-Pati juga lumayan jauh ya, menguras tenaga 5 jam PP, hehe. Dakuw nggak bisa tidur karena supirnya ternyata pembalap. Ngebuuut...hihihi...

Alhamdulillah, lelah itu terbayar lunas melihat wajah antusias anak-anak sekolah di Pati. Thank you, guys. Dakuw menyemangati mereka untuk berani berkarya hingga berbusa-busa haha. Ya, dakuw yang orang Ungaran, atas gunung bisa kok eksis menerbitkan buku, hihi. Jangan minder karena tinggal di pelosok desa yaa.

potongan kikil memanggil-manggil untuk disantap

Acara hari itu ditutup dengan acara late lunch makan nasi Gandul khas Pati!

Iyaaa, seumur-umur, belum pernah makan nasi gandul itu. Jadinya, penasaran bingiiit. 

Sepanjang jalan, dimana-mana terlihat warung nasi gandul. Wow, benar-benar ngetop ya menu nasi ini di Pati. Konon, penduduk Gajah Mati yang pertama memperkenalkan nasi gandul ini, tak heran kebanyakan pedagang nasi menambahkan tulisan daerah itu di spanduknya.

Kuah santan encer nasi gandul mengepul di panci

Tak lama, rombongan sampai di sebuah warung nasi gandul Pak Harjo, letaknya di Jalan Diponegoro, Pati.

Warungnya kecil namun bersih. Konon, terkenal di Pati sebagai peracik nasi gandul paling enak hehe.

Kami disambut ramah oleh ibu warung. Dengan gesit, ia meletakkan selembar daun pisang di atas piring, mengisinya dengan nasi putih. Dan menyirami nasi dengan secentong kuah bersantan dari panci yang mengepul.

"Lauknya apa?"

Pandanganku berkeliling. Tersedia berbagai macam lauk di atas meja panjang. Ada telur pindang, perkedel, tempe dan tahu, lidah sapi, dan dagingnya hingga berbagai macam jeroan sapi. Mulai dari paru, hati, kikil, usus dan lainnya. Temanku menunjuk potongan besar daging sapi. 

kalau ini potongan paru dan daging sapi

Menggunakan gunting, si ibu memotong-motong daging itu menjadi potongan suap-able.  Menambahkan kecap dan sambal, Dan menyajikannya untuk temanku. Oh, begini ternyata penampakan nasi gandul khas pati.

Penampilannya sepintas terlihat seperti gulai atau semurr daging, hanya disajikan di atas piring beralas daun pisang. Praktis, begitu selesai makan, daun pisang dibuang ke tempat sampah dan piring bisa digunakan kembali tanpa dicuci. Irit air dan sabun hehe. 

nasi gandul dengan potongan daging sapi

Rasanya memang mantap. 

Manis pedas menyatu dalam kuah santan. Dimakan panas-panas. Wuih, menggugah selera benar deh.

Lupakan sejenak kadar kolesterol hihi. Nikmati petualangan rasa nasi gandul di kota asalnya, Bumi Mina Tani. Rasanya memang ngangeni. Masih terbayang-bayang hingga saat ini. Hehe.

mari makaaan

"Sudah pernah makan nasi gandul, Mbak?" tanya temanku.

Aku menggeleng. Yup, ini pengalaman pertama.

"Wah, salah kalau begitu diajak kesini."

"Lho, kenapa?"

"Iya, kalau pertama kali makannya langsung disini, nasi gandul di tempat lain bakal berasa nggak enak," ia tertawa.

Hahaha.

Ternyata, begitu ya? Salah strategi dong akyuu..