Alhamdulillah, My Blessfull August :)

My Blessfull August.

Dear Temans,
Satu lagi postingan ah, sebelum September menjelang.

Alhamdulillah, Agustus ini penuh berkah. It's a Blesfull August. 

berfoto dengan teman sebaya di SMKN 11 Semarang

Kami sekeluarga dalam keadaan sehat, Mamaku yang sedang sakit kini berobat rutin dan makin membaik. Buku-bukuku Inshaa Allah terbit sebentar lagi. Aamiin.

Mengingat 2 tahun lalu, ketika keluarga kami mendapat cobaan. Dakuw kudu operasi dan terapi, dan suami kecelakaan lalu-lintas hingga tangan kanannya patah. Kejadiannya nyaris bersamaan.

Subhanallah, doa orangtua selalu mengiringi langkah kita ya, temans.

Dukungan orangtua, saudara dan para sahabat benar-benar menguatkan. Sekarang dakuw dianjurkan lebih santai menjalani hari-hari. Nggak pakai ngoyo, no stres, jaga asupan makanan dan no begadang. Jadi, acara lembur mengejar deadline dan makan bakso otomatis terhapus dari jadwalku sehari-hari, hihihi.

bareng Afrianto sutradara film pendek Diam yang jadi juara, filmnya untuk Loopkepo keren lho

Cobaan membuat kita bersyukur. Dan lebih menghargai apa yang kita punyai.

Tidak ngoyo ingin memiliki sesuatu yang ada di luar jangkauan kita. Atau tergoda kesemuan. Iya, kalau orang sakit keinginannya hanya satu: cuma pengen sembuh. 

ceritanya keren lho tentang sepeda ontel yang pengen jadi pujaan ontel betina hihihi

Salah satu hal yang membuatku makin bersyukur bulan ini, aku mendapat tawaran menjadi writing coach dari tiga pihak. Yaitu Telkomsel, Faber Castell (tulisen.com) dan sebuah penerbit besar di Bandung. Subhanallah. Mimpiku, doa-doaku terjawab. 

Aku berdoa, Ya Allah, Pengen deh, nanti berbagi ilmu dengan anak-anak atau siapapun yang membutuhkan. Bisa seperti Nunik Utami, Fita Chakra, Mbak Wiwik, Norma Keisya yang bisa diundang untuk menjadi pengajar menulis.

Mungkin, mimpi ittu terlihat sederhana ya. 

Tapi, tidak buatku. Soalnya, dakuw ini terjangkit penyakit demam panggung, saudara-saudara, hihi.

Sejak SD paling takut tampil depan umum. pasti langsung keringat dingin, mau pingsan. Norak banget dah.

games kalimat berantai jadi satu cerita

Zaman kuliah, pernah kabur dari sebuah acara pesta panitia di Kaliurang, berkilometer jauhnya dari kos hanya gara-gara tiap peserta kudu memperkenalkan diri dan menceritakan kesannya jadi pantiia! Aku kabur malam buta, pulang ke kos banreng teman. Noraaak..

Jadi, kalau dakuw berdoa seperti itu, sama saja dengan menantang maut, melawan ketakutanku yang terbesar. Hiks, hiks. Iyaa, aku kan jadi penulis biar nggak usah tampil depan umum, menulis sendirian di pojokan kamar, kalau kelar tinggal menunggu buku terbit dan royalti cair 6 bulan kemudian. Hahaha.

Ternyata, dakuw salah. Penulis kudu tampil. Kudu narsis, hadir di acara talkshow, roadshow buku. Padahal, aku siaran radio aja keder, Tiga hari sebelumnya sudah insomnia, stres, hehe. Apalagi kalau harus tampil talkshow di depan umum? Gyaaa....*lalu kabur ke gua. 

anak SMAN 2 Kudus jago nulis lhoo

Alhamdulillah, doaku terkabul. Mendapat kesempatan emas. Dua diantaranya direkomendasikan oleh temanku. Terima kasih ya, Mas Hyudee dan Mas Agus Irkham.

Tapi setelah berkata yes i do, aku panik, haha. 

Gimana inii? *usap keringat dingin.

Kok berani-beraninya aku masuk mulut singa? Mengajar puluhan bahkan ratusan anak sekolah?

Aku nggak daftar kelas Inspirasi Semarang karena stres mengajar anak kecil eh kok aku malah menerima tawaran ngamen di sekolah-sekolah selama 6 bulan? Hihihi...menantang bahaya. Adrenalline rush.

"Santai saja. Kamu kan bakal berbagi apa yang kamu kuasai. Menulis makanan sehari-harimu toh," kata seorang sahabat.

"Ndak, aku makannya nasi dan steak," 

Seorang sahabat menyarankan membaca Al Fatihah ketika akan memulai kegiatan mengajar, agar perhatian pendengar tertuju padaku dan aku bisa lancar membagikan ilmuku pada mereka. Papaku juga memberikan zikir dan doa untuk melancarkan lisan.

Alhamdulillah, 

dakuw berusaha mempraktekkan semuanya. Aku senam-senam, goyang dumang dulu sebelum masuk kelas biar nggak tegang. Rileks dan santai. Mempraktekkan latihan pernapasan waktu hamil dulu #eh biar nggak tegang, hihihi. 

penyerahan hadiah undian ehh

Tentu saja, agar lebih pede, sebelumnya aku menyiapkan diri dong.

Latihan ngomong sendiri di depan cermin. Terus, Slide untuk pelatihan dibikin yang fun dan menarik perhatian anak sekolah, menyisipkan foto Aliando dan pemeran tujuh manusia harimau, wkwk. Terus, bikin games biar anak-anak nggak ngantuk. Apa lagi ya? Membaca buku tentang belajar menulis Ibu Naning Pranoto dan Mbak Veronica W. Senjataku banget tuh. Aku kan kebanyakan ototdidak belajar menulisnya. Jadi, teori menulis kebanyakan kuterobos, hihihi.

ngamen di SMAN 2 Kudus

Sempat-sempatnya sms sahabat,"Eh itu kata ganti orang kedua apa ya, lupa!"

Hahaha, guru macam apa akuh inii?

Alhamdulillah, beberapa kali pertemuan, dakuw bisa (menurutku sih haha) mengajar dengan lancar. No keringat dingin apalagi stres. Dakuw berusaha melebur dengan mereka, mengobrol tentang hal-hal yang ngehits di kalangan anak muda. Aku menikmati setiap menitnya. Anak muda, penuh harapan. Masa depan mereka terbentang luas. Banyak peluang yang bisa diraih asal gigih.

Daku berusaha endorong mereka untuk berani mencoba menulis dan melakukan hal-hal impian mereka. 

Ah, berasa nih kerutan di ujung mata dan jidat, jadi berkurang bahkan hilang tanpa nano spray! Kembali ke usia 17 tahun lagi, ngikik-ngikik ngegosip dengan mereka. Plak!

Alhamdulillah, Alhamdulillah.

Terima kasih atas kesempatannya ya Allah. Dakuw bisa berbagi sekaligus mengalahkan ketakutanku, untuk tampil di depan umum. Hehe, sekali dayung, dua tiga job terlampaui, halah. Semoga berkah dan dakuw bisa terus berbagi ilmu yang bermanfaat untuk anak-anak, aamiin.

Selamat Ulang Tahun ya Mbak Indah Nuria, 

Semoga panjang umur dan sehat, happy dan diberkahi Allah, aamiin...

Dakuw suka baca blogmu, menginspirasiku buat tetap semangat dan happy...

Love you..

Blessful August Giveaways by indahnuria.com