Dear Temans,
Alhamdulillah, Libur Lebaran kali ini ngepas banget dengan libur panjang anak sekolah.
Dakuw bisa liburan seru bersama anak-anak ke rumah Nenek *halah, di Bogor.
Ya, kalau orang lain mudik ke kampung. Keluarga kami anti mainstream, hihi melawan arus. Dari Ungaran menuju Bogor. Asyik juga, karena nggak perlu rebutan tiket mudik kayak orang lain, hehe.
Dakuw bisa liburan seru bersama anak-anak ke rumah Nenek *halah, di Bogor.
Ya, kalau orang lain mudik ke kampung. Keluarga kami anti mainstream, hihi melawan arus. Dari Ungaran menuju Bogor. Asyik juga, karena nggak perlu rebutan tiket mudik kayak orang lain, hehe.
asyiknya liburan rame-rame |
Anak-anakku sukanya baca buku ensiklopedi.
Sebelum tidur, biasanya minta dibacakan buku Ensiklopedi Bocah Muslim atau Confidence in Science. Duluu, setiap ke Jakarta, adik bungsuku alias Papa Cipa selalu mengajak anak-anak ke taman bermain atau mal.
"Dek, ajakin ke Museum Gajah," usulku.
Dasar adekku anak mal, anak gaul, jawabnya, nyantai," Ih, ngapain. Nggak seru,"
Plis deh, wkwkwkw..
Tahun ini, dakuw berencana mengajak anak-anak ke tempat wisata edukatif.
Karena ternyata, mereka berdua suka sekali ke Museum!
Alde pernah menangis meraung karena kami bela-belain turun gunung ke Museum Ronggowarsito Semarang dan museumnya tutup.
Yup, kami kesorean. Salah informasi, hehe.
Untungnya, dekat museum ternyata ada pameran Alutsista AU.
Kami mlipir kesana dan anak-anak girang melihat berbagai jenis pesawat tempur, heli dan peralatan perang lainnya di LANUD AU. Alhamdulillah.
Halaman Museum Gajah |
Ternyata, tutup karena hari libur museum di seluruh Indonesia adalah hari Senin.
Betapa kecewa wajah mungil keduanya. Untunglah, ada replika arca di luar gedung yang bisa mereka nikmati. Jadi bersemangat kembali. Hehe, syukurlah beberapa hari kemudian, anak-anak bisa berkunjung kesana. So excited!
"Ini yang seperti yang terkubur di candi kemarin itu ya Ma?" teriak Nai antusias.
Hhee, iyaa..ternyata mereka masih ingat kunjungan kami ke Candi Sambi Sari, Kalasan.
Dimana ada sebuah maket yang menggambarkan candi terkubur akibat gempa dan gunung meletus yang melanda Yogya zaman itu.
Dimana ada sebuah maket yang menggambarkan candi terkubur akibat gempa dan gunung meletus yang melanda Yogya zaman itu.
museum gajah |
Ya, selain anjungan setiap propinsi, museum-mnseum di Taman Mini Indonesia Indah lengkap punya.
Mau melihat apa saja ada. Baguus untuk wisata seru dan tambah ilmu. Murmer pula, hihihihi.
Jadilah, hari itu kami puas mengunjungi museum-museum di TMII.
Nah, sekarang dakuw mau mengulas *eciyee, 5 museum yang asyik di TMII. Bukan berarti yang lain nggak layak dikunjungi lho yaa. Yuk, intip apa saja museum kesukaan bocah-bocahku?
Nah, sekarang dakuw mau mengulas *eciyee, 5 museum yang asyik di TMII. Bukan berarti yang lain nggak layak dikunjungi lho yaa. Yuk, intip apa saja museum kesukaan bocah-bocahku?
1. Museum PP IPTEK
Ini museum yang sudah diidamkan Alde gara-gara dakuw bilang, ada robot Transformer di dalamnya.
Nggak bosan-bosan dia mengagumi Bumble Bee si kuning kocak di Film Transformer.
Masuk ke dalam gedung, kita disambut ratapan eh raungan Dinosaurus dan komodo.
Yes, Dinonya bisa bergerak! Keren juga! Gerakannya luwes.
Nggak bosan-bosan dia mengagumi Bumble Bee si kuning kocak di Film Transformer.
Masuk ke dalam gedung, kita disambut ratapan eh raungan Dinosaurus dan komodo.
Yes, Dinonya bisa bergerak! Keren juga! Gerakannya luwes.
bumble bee boleh dibawa pulang tidak? |
Tiket masuknya Rp.16.500 per orang. Ada beberapa ruangan dengan berbagai tema.
Misalnya ruang khusus yang mempelajari cahaya, matematika, penemuan dan banyak lagi.
apa ya nama alat ini? hehe |
Cukup memencet tombol, kita bisa memainkan angklung dalam sebuah grup.
Waduh, grup angklung Oma bisa tersaingi nih kalau pada punya piano angklung.
main puzzle organ tubuh manusia hihi |
Asyiknya, setiap percobaan yang ada dijelaskan cara kerjanya jadi anak-anak bisa mencoba dan mengerti ilmunya. Adapula penemuan milik anak-anak SD dan SMP yang dipajang di museum. Hasil karya yang memenangkan lomba sains.
ngintip apa sih kak |
Seorang siswi SD dari Bogor, menciptakan sajadah penghtiung rakaat shalat, jadi setiap kita sujud, tercantum di sajadah kita sudah masuk rakaat ke berapa. Selain itu, ada juga lho sesi praktek sains seperti membuat roket air. Keren!
2. Taman Reptilia dan Museum Komodo
Nah, kalau ini bikin merinding. Hehe.
Apalagi untuk adikku yang anti berbagai jenis reptil terutama ular.
Dia menunggu di depan museum dong bareng Mamaku. Hehe.
Padahal, kami asyik menjelajahi museum. Bangunan museum berbentuk komodo.
Tapi, yang keren koleksi reptil yang kandangnya berada di halaman museum.
Mulai dari ular berbagai jenis, buaya, kadal, hingga komodo! Iya, Komodo!
Kita cukup membayar Rp.15.000 per orang. Museum ini agak kurang terawat kandangnya. Dan jarang nampak penjaga yang memperingatkan pengunjung untuk tidak terlallu dekat kandang komdoo, misalnya. Ada kandang sentuh lho untuk pengunjung yang ingin menyentuh atau berfoto bersama reptil. Atuuut!
Apalagi untuk adikku yang anti berbagai jenis reptil terutama ular.
Dia menunggu di depan museum dong bareng Mamaku. Hehe.
Padahal, kami asyik menjelajahi museum. Bangunan museum berbentuk komodo.
buaya lagi bobok siang |
Mulai dari ular berbagai jenis, buaya, kadal, hingga komodo! Iya, Komodo!
Kita cukup membayar Rp.15.000 per orang. Museum ini agak kurang terawat kandangnya. Dan jarang nampak penjaga yang memperingatkan pengunjung untuk tidak terlallu dekat kandang komdoo, misalnya. Ada kandang sentuh lho untuk pengunjung yang ingin menyentuh atau berfoto bersama reptil. Atuuut!
kandang sentuh bisa foto bareng reptil |
3. Museum Transportasi
Nah, ini dia kesukaan Alde!
My baby boy itu penyuka mobil dan berbagai jenis kendaraan. pergi ke museum ini, dia nggak mau balik!
Betah banget! Keduanya terperangah dan agak ketakutan ketika masuk kereta api yang dulu digunakan Presiden Soekarno. Hehe, iya rasanya gimanaa gitu menaikinya. Kebayang masa setengah abad lalu. Rada spooky, hehe. Dasar penakut.
Yup, di museum ini ada anjungan pesawat Garuda. Pesawat Boeing yang sudah tidak digunakan lagi, beralih fungsi jadi museum. Anak-anak bisa naik dan merasakan suasana seperti di dalam pesawat betulan. Ber-AC dan mereka bisa merasakan pengalaman duduk di kokpit pilot.
4. Museum Serangga
Masuk ke museum ini, bayarnya sepaket dengan Akuarium Air Tawar.
Kita cukup membayar Rp.25.000 per orang. Di depan museum, kita disambut patung kumbang yang besar. Masuk ke dalam, asyik juga ternyata menikmati berbagai jenis serangga.
Mulai dari kecoa, semut, lalat, hingga kupu-kupu cantik. Bahkan ada kandang kecoa dari Madagaskar, masih hidup!
Gyaa! Museum ini nyaman dikunjungi karena bersih dan tertata rapi dan menarik koleksinya. Keren. oh iya, di belakang museum, ada Taman Kupu-Kupu, dimana kupu-kupu dipelihara dan bebas beterbangan. Kupu-kupunya cantik!
koleksi kupu-kupu cantik museum TMII |
museum serangga |
gambar ini disusun dari ratusan serangga yang diawetkan hiyy |
5. Akuarium Air Tawar
Setelah mengunjungi Sea World, anak-anak excited ingin tahu seperti apa sih akuarium air tawar?
Adikku melihat ikan mujair berenang di akuarium malah kelaparan! Hahaha. Berbagai jenis ikan air tawar dari berbagai belahan dunia dipajang disini.
Wow, koleksinya cukup banyak lho. Mulai dari Arapaima, ikan buas dari Amerika Selatan, hingga ikan piranha yang besar-besar dari Amazon! Nai terus-terusan teriak memanggil adiknya, memperlihatkan ikan berbentuk ajaib, hihihi. Ada diorama pemandangan alam yang mirip sekali dengan aslinya. Kita bisa berfoto disana. Seolah berada di sebuah bukit.
Wow, koleksinya cukup banyak lho. Mulai dari Arapaima, ikan buas dari Amerika Selatan, hingga ikan piranha yang besar-besar dari Amazon! Nai terus-terusan teriak memanggil adiknya, memperlihatkan ikan berbentuk ajaib, hihihi. Ada diorama pemandangan alam yang mirip sekali dengan aslinya. Kita bisa berfoto disana. Seolah berada di sebuah bukit.
ikan purba hehe |
Tags:
jalan-jalan
Ah senangnyaa... Jd inget anakku ngajak ke museum tugu pahlawan, akunya yg blm sempet :(
ReplyDeleteKapan2 mau kutitip anak2ku pada dirimu ya Mak Dedew, biar diajak ke museum2 -_-
ReplyDelete*eh* :D
Wah keren ya sekarang TMII, padahal aq terakhir kesana zaman SD yang masih ada cable carnya. Skrg masih ada ngga sih?
ReplyDeletemasih ada kok cable carnya dan akuh ngga berani naik hihihi
DeleteYa ampyuuun itu museum reptil... hihiyyyy
ReplyDeleteKe museum iptek aja deh
Mba Dew, dari Ungaran ke Museum Ronggowarsito terus tutup?
ReplyDeleteYa Allah, jauh padahal eh tapi lewat tol cepet kan ya.
Yg di TMII emang bagus dan edukatif ya, Mba.
Pernah ke Museum Transportasi,tiketnya murah dan bisa utk lokasi preweding lho Mba di keret yg kuno itu. Hahahahha.
wuih kalah aku, belum pernah ke semua museum itu
ReplyDeleteAku malah ngak begitu suka kemuseum hahaha
ReplyDeleteAda transformer....keren juga musium yang satu ini....
ReplyDeleteLiburannya kereeen. Aku sudah ke museum Sang Nila Utama, ada di blog jalan2ku, bagus utk dikunjungi & letaknya mudah di tengah kota Pekanbaru. Kalau ada waktu banyak, jalan lupa ke kota Hana M Zwan lihat istana Siak, sekitar 4 jam dr Pekanbaru. Kalau ke Batam jangan lupa nginap di Turi Beach Resort, ambil kamar gubugnya yg didepan pantai, bangun tidur bisa langsung lari nyemplung laut. Kolam renang hotelnya jg dipinggir pantai.
ReplyDeleteiih...betul Taman Mini makin cantik aja ya Mbak. Dulu terakhir ke sana jaman SMA. Udah hampir 17 tahun yang lalu. Dah lama banget.
ReplyDeleteKapan-kapan ajak Alika ke sana, ah.... Mungkin kalau sudah TK atau SD, ya. Sekarang Alika masih 3 tahun ^_^
ReplyDeleteada bumbleee beee....cakep cakeep museumnyaaa...aku juga mau main ke sana nantiii dengan bo et Obi
ReplyDeleteSalam kenal Mba Dedew, blognya informatif dan menarik. Terima kasih sudah sharing ya, jadi pengen cepet2 ajak anak2 menjelajah museum di TMII, hihi....
ReplyDelete