Dear Temans,
Seminggu lalu (26/05), dakuw menghadiri acara Kopdar Blogger Semarang.
Aduh, panas-panas turun gunung? Panas, Buuu!
Aduh, panas-panas turun gunung? Panas, Buuu!
Untunglah, ada sahabat berbaik hati menebengi dakuw dengan Agya anyarnya, jadi nggak perlu naik BRT kesayanganku hehe. Kami pun meluncur ke Pesta Keboen, Semarang.
Welcome To Pesta Keboen |
Sebuah restoran yang cukup hits di Semarang.
Hm, jadi kopdar ini memuaskan keigintahuanku juga.
Gimana sih penampakan Pesta Keboen Semarang itu? *turun gunung hehe..
jajanan jaman doeloe..mari borooong! |
Pesta Keboen berdiri tahun 2000, menempati sebuah bangunan kuno peninggalan zaman Belanda yang terawat. Wah, aku suka bangunannya cantik dan tidak berkesan kumuh seperti layaknya bangunan tua. begitu masuk restoran mata dimanjakan dengan deretan toples berisi makanan ringan zaman baheula seperti telur cicak dan coklat ayam.
Duh, jajan nggak yaa? Nanti dimarahi Mama' *Nostalgia masa SD di Makassar, hehe.
Duh, jajan nggak yaa? Nanti dimarahi Mama' *Nostalgia masa SD di Makassar, hehe.
Pojok souvenir vintage naksir toples kerupuk |
Masuk lebih ke dalam suasana tempo dulu kian terasa.
Rasanya homey, seperti masuk ke sebuah rumah tinggal seorang kawan.
Mungkin agar pengunjung merasa betah seperti di rumah sendiri. Berderet perabotan dan pajangan dari zaman kolonial ditata apik. Kami menempati sebuah meja sudut dan mulai menjelajahi ruangan. Ada radio kuno, poster iklan zaman baheula hingga peta Semarang tempo doeloe.
Bagian dalam Pesta Keboen |
Koleksi Teko dan Setrika Arang |
Restoran ini terbagi dua, bagian dalam rumah dan bagian belakang yang terbuka.
Duduk di luar, Kita laksana duduk-duduk di sebuah kebun, menikmati taman asri dan kolam ikan kecil. Pemandangan di luar cukup asri. Jika malam Minggu, ada sajian live music dari sebuah panggung kecil di sudut restoran. Hm, terbayang indahnya pemandangan jika kita datang di malam hari.
mau duduk dimana? |
suasana homey pesta keboen |
Dakuw jatuh cinta pada deretan pajangan setrika arang yang konon peninggalan abad 18.
Sekarang saja, menyetrika jadi pekerjaan melelahkan bagi dakuw. Apalagi di masa itu ya? Beratnyaa, mana panas lagi! Multi fungsi banget deh itu setrika, untuk merapikan pakaian dan untuk mengencangkan otot lengan kayak barbel *mulai ngelantur.
halaman belakang |
Suasana siang itu meriah. Tak hanya dipenuhi blogger saja.
Banyak pengunjung berlama-lama duduk dan mengobrol menikmati makan siangnya.
Kami tak kalah heboh berhaha-hihi. Melepas rindu. Biasanya hanya bersua di grup Facebook atau Watsapp.
wastafel pun tak ketinggalan vintage |
Menu yang tersedia disini, beragam. Dominan masakan Nusantara terutama Jawa seperti gurame goreng kipas, sop buntut, nasi buntut goreng, nasi ayam asap, tapi juga tersedia hidangan bule dan cina seperti chicken cordon bleu.
Tak lama, makanan pun tiba. Horee!
Dimulai dengan makanan pembuka ala Belanda, poffertjes.
Kue berbentuk bulat dengan berbagai macam isian dan topping gula halus. Kali ini berisi keju. Hm, jadi kangen Mamaku di Bogor yang suka sekali bikin poffertjes dengan cetakan kebanggaannya.
poffertjes isian keju |
Poffertjes dengan cepat tandas,
Hidangan utama pun tiba. Nasi hangat mengepul disajikan dalam tempat nasi aka cething dari bahan enamel yang hits di zaman dulu. Kerupuknya pun dalam kaleng warna-warni tapi versi mini. Vintage banget dah.
Ikan gurame goreng kipas, sop buntut dan beberapa menu lain.
gurame kipas |
Rasanya nikmat dan gayeng, berkumpul bersama terman-teman sambil makan siang.
Sop buntutnya empuk dan menggugah selera. Ditemani kerupuk udang dan segelas es teh tanpa gula menyejukkan suasana Semarang nan panas terik ngentang-ngentang.
yummii |
Seakan bersantap di rumah seorang sahabat.
Kami makan dengan lahap. Lupa deh dengan semua pemasalahan pelik *ceileee.
Hanya aku dan gurame kipasku, wkwkwkw. Sambil melirik waspada, pada teman sebelah yang berniat menggasak sop buntut lebih banyak hahaha.
sop buntut nan segar |
Tampaknya dia lapar. Hohoho.
Oh iya, Membawa anak kecil pun tetap hore-hore disini.
Ada mainan perosotan dan panjat-panjat gaya vintage juga. Selama emaknya rumpi, anak-anak asyik main di arena permainan. Emak nggak khawatir karena mainannya berada di area di dalam rumah makan. Tertutup. Mushala dan toilet bersih pun tersedia.
pojok mainan vintage |
Sebagai hidangan penutup, kami menikmati es buah Pesta Keboen yang menggugah selera.
Kenyang bingit dah siang itu. Resto ini buka setiap hari dari pukul 10.00 dan buka selama 24 jam, boo! Nggak mau kalah dengan resto fast food dan Sevel, kikikikik.
lets lunch together |
Pesta Keboen cocok untuk acara kopdar hore-hore, menikmati dinner dengan pasangan atau sekedar bersantai di sore hari. Alamatnya di Jalan Veteran, No 29 Semarang. Ah, makanan dan minuman memang cepat tandas, tapi kami masih tinggal lama disana *untung nggak diusir waitress hihi.
es buah yang segerr |
happy friendship |
Menikmati tawa dan canda dari sahabat-sahabat. Tak ada lagi yang namanya kawan maya. Tak ada waktu untuk memegang ponsel. Kami semua bertatapan, bercerita dengan mimik yang nyata, gestur dan bahasa tubuh. Betapa nikmatnya kopdar Pesta Keboen hari seeitu.
halaman belakang yang asri |
teras belakang pesta keboen |
Semarang kian sejuk. Matahari melembut.
Kami pun pulang dengan hati penuh. Agya sahabatku meluncur mulus melewati lalu lintas Semarang yang luar biasa padat. Tapi tak terasa guncangan yang tak nyaman. Padahal jalan yang dilewati kadang tak mulus.
Ya, temanku memang hobi mencari jalan tikus kecil dan sempit. Untuk menghindari kemacetan lalu lintas Semarang. Dan Agya sempurna. Bentuknya yang kecil lincah pula di jalan sempit. Agya pun LGCC hingga bensinnya irit.Agya juga lengkap fiturnya mulai dari dual airbag untuk menghindari benturan saat terjadi kecelakaan, AC, power window.
Yang paling kusukai, bagian mobil aka kabin terasa luas, lho. Jadi rasanya lega berada di dalamnya. Tidak merasa terkungkung *halah rada-rada klaustrofobia. Asyik juga dibawa mudik ya, bisa muat banyak barang di bagasinya *mau mudik atau bedol desa, Neng? Hihi.
Ya, Agya cocok sekali untuknya. Perempuan aktif yang dinamis namun tak ribet.
Ah, mupeng, semoga bisa punya juga Agya seperti ini yang warna merah semerah hatiku yang cinta padamu, aamiin. Hari ini Jumat ya? Semoga dikabulkan Allah hihihi....
Yang paling kusukai, bagian mobil aka kabin terasa luas, lho. Jadi rasanya lega berada di dalamnya. Tidak merasa terkungkung *halah rada-rada klaustrofobia. Asyik juga dibawa mudik ya, bisa muat banyak barang di bagasinya *mau mudik atau bedol desa, Neng? Hihi.
Ya, Agya cocok sekali untuknya. Perempuan aktif yang dinamis namun tak ribet.
Ah, mupeng, semoga bisa punya juga Agya seperti ini yang warna merah semerah hatiku yang cinta padamu, aamiin. Hari ini Jumat ya? Semoga dikabulkan Allah hihihi....
Photo Courtesy: Pribadi & Afida
Sip lah naik Agya, makan enak plus kopdar. Kapan kita kopdar lagi ya :)
ReplyDeleteWaaah.. suka banget nuansa restonya. Hihihi.. ada setrika arang, dulu jaman masih mondok pernah pake setrika model gitu...
ReplyDeletewahh iya ya dian, itu diisi arang panas ya? kebayang deh..
DeleteEh, ada fotonya Mas Bertopi ^^. Mbok ya aku dijak jalan2 naik mobilnya juga :)
ReplyDeleteiya mas bertopi itu ngehits banget hihi...doain yaaa segera mobilnya hihihi..merah..merah...
Deletegurame kipasnya bikin aku ngiler mba -___-
ReplyDeleteSuka banget suasana meja kursi dengan taplak merah itu. Romantis meskipun panas gitu.
ReplyDeleteOhya maksay, aku pernah lho nyetrika pakai setrika arang itu di rumah mbahku waktu aku kecil dulu. Ampun, berat banget..
iyaa pas buat dinner atau hang out sore ya maak..kalau siang gosong wkwkwkw
DeleteDuuh keren tempatnya ya mba.....asyik kayaknya ... lupa diluaran hahaha....
ReplyDeleteetapi ujung-ujungnya kok larinya ke mobil sih hihi...
iya mba ini review resto untuk Toyota IDFB, ikut yuk disini infonya :) http://www.indonesianfoodblogger.com/post/page/3328/my_agya_my_style_blog_competition.html
Deletewah, banyak sekali hidangan yang akan disantap ya mbak, hmmm bontot boleh heehee, salam kenal ya :D
ReplyDeletewah, banyak sekali hidangan yang akan disantap ya mbak, hmmm bontot boleh heehee, salam kenal ya :D
ReplyDeletemau donk di tebengi agya juga..eh toples vintagenya bikin mupeng
ReplyDeletearsitektur bangunan dan tata ruangnya keceeeee. btw, salam kenal ^^
ReplyDeletemamaku masih punya tuh mainan setrika dari arang
ReplyDeleteHihihi...Paling sukaaaa liat yang vintage :)... cakep tempatnya mbak...dan jajanan jadulnya menggoda..
ReplyDeleteSuasana vintagenya ngingetin sama arsitektur eropa. Semarang banyak tempat2 yang seru sekarang ya, mba. Jadi pengin ke semarang lagi. Udah lama ga kesana. :3
ReplyDeleteya ampun, asyik banget tempatnya... seneng ih msh ada bangunan kuno yg terawat begini...
ReplyDeletekalo masalah harganya standar apa gmna ?
ReplyDeletesuasana nya enak banget ya, nyaman apa lagi dimanjakan dengan tatanan ruangan yang rapi
Aduh tatanan ruangannya bagus banget, kayak di cafe-cafe. Pengen numpang foto di sana.
ReplyDeleteCucok tempat nya dan gw jadi mau sop buntut
ReplyDeleteMauuuu nebeng nge-esteh di pesta keboen...
ReplyDelete*smoganggakmahal hihihihihi