Dear Temans,
Bulan ini benar-benar banci kuis haha.
Alhamdulillah, Kamis (16/04), Dakuw turun gunung lagi buat Nobar Filosofi Kopi kedua kalinya, hihi. Kali ini gara-gara menang kuis Filosofi Kopi yang dibikin @didut, cah Semarang yang merantau ke Jekardah di Twitter.
Chicco Filosofi Kopi ganteeeng *ngg |
Wah, peluang iki!
Soalnya eyke mau baca batu nisan Ayah Jody, ada kuisnya di Twitter Jenny Jusuf, haha *kuterpemula. Abis nitip bocah, meluncur deh eyke. Ketemu dengan Novi, sesama pemenang juga.
Pas udah mau jam 12.00, ada Mbak Novi dari Filosofi Kopi menggelar lapak, menyuruh kami daftar. Eh, ada media juga! Chicco mau ketemu wartawan. Idih, tahu gitu mengaku-ngaku dari media gandjrel.com atau www.hellosemarang.com, biar bisa puas menatap Chicco! *hush.
Dapat makan gratis pula di 77, plak! *makirits pun menangis liat tingkah gue.
Filosofi Kopi Meet & Greet |
Eh pas mau masuk, dapat tas serut Filosofi Kopi, isinya sebungkus kopi bubuk dari biji kopi goreng asli *ya iyalah masa kopi boongan yang terbuat dari kresek item? Mbak, Mbak..boleh nggak saya minta CD-nya Glen yang Mbak pegang itu? *maruk.
Oleh-oleh kopi Ulee Kareng dari Kak Beby saja belum habis. Eh, dapat sebungkus lagi kopi yummi! Kemarin ngikik baca Twitter orang, kopi adalah teman setia penulis dan ilustrator. Hehe. Iya, kopi memang sahabat sejati para begadangers. Mulai dari penulis hingga satpam kompleksku.
"Mana ya, Chicco, Kak?" Novi celingukan.
Sepertinya, dia nggak sabar mau lihat sosok Chicco.
Mulai panas dingin hihihi. Aura ganteng emang nggak bisa boong yaa.
Belum ketemu sosoknya, udah meriang durjana. Ahoii!
program Filosofi Kopi sumber foto: beritajateng.net |
Pas filmnya mau mulai, dakuw bisikin Novi.
"Vi, pantengin batu nisa bokapnya Jody, ada kuisnya di Twitter Jenny Jusuf,"
"Hadiahnya kaus Filosofi Kopi ya, Kak?"
"Ngg..nggak tahu hadiahnya. Pengen ikut saja,"
*Niat banget kan gue.
Jadilah terlarut dalam cerita kopi dari Ben, Jody dan El untuk kedua kalinya.
Pas adegan mengunjungi makam, dakuw catat tuh namanya di ponsel, biar nggak salah!
Andelin ingatanku, bisa bubar! Masa harus nonton Filosofi Kopi tiga kali? Hahaha.
Pas film Filosofi Kopi berakhir,
Banyak orang menerobos masuk. Ada apa? Ada apa? Begal? *kekep ransel lapuk.
"Halo Semarang!" teriak seorang lelaki jangkung di tengah-tengah teater.
CHICCO!
"Aaaaarghhhhh.."
"Aaaaarghhhhh.."
Penonton Filosofi Kopi yang nggak ngeh, langsung histeris.
Kehebohan terjadi. Cewek-cewek merangsek maju.
Novi, mana Novi? Hihihi.
Cewek-cewek ninggalin pacarnya.
"Chicco, aku mau kamuu..!" teriak seorang cowok kenes menutup mulutnya takjub.
*nggg...cowok lho!
*nggg...cowok lho!
Semarang ternyata antusias yaa.
Kalau di Jakarta atau Bogor, lihat artis pada sok cool. Paling banter lirik-lirik. Bisik-bisik tetangga. Padahal mupeng.
Kalau ada yang pede minta foto bareng pasti dari kampung *haha gue maksudnya yang dari kampung.
Ternyata Filosofi Kopi punya program keren.
Satu Tiket untuk satu benih kopi bagi petani.
Di bioskop yang termaram itu terjadi acara serah-terima secara simbolis benih kopi kepada petani kopi Semarang. Yeayy, aku menyumbang dua benih kopi dong?
Nggak! Loe kan nontoonya gretongan wi! Nggak dihitung! Hiks.
Nggak! Loe kan nontoonya gretongan wi! Nggak dihitung! Hiks.
aku suka blog dedew kata Chicco *dipentung |
Pas dakuw mau merangsek, eh Chicco kabur lewat pintu darurat.
Gerombolan cewek-cewek langsung mengejar lewat pintu keluar *ya iyalah.
Terjadi kehebohan di lobi bioskop. Cakara-cakaran, jambak-jambakan *ini asli boong.
Chicco nyaris jadi rempeyek. Cowok jangkung yang sekarang brewokan itu *slurrp, melayani foto selfie penggemar dengan sabar dan tawakkal.
Rombongan beranjak ke Es Teler 77 untuk press screening.
Aduh, kenapa tadi nggak nyamar jadi wartawan? *plak! Hahaha.
Di Es Teler 77, dua buah meja dipasang dengan kursi mengelilinginya.
Dimulailah acara untuk pers ditengah kehebohan itu. Mbak-mbak waiter 77 saja mulai belingsatan. Ibu cleaning service langsung memotret Abang Chicco dengan sumringah. Gagang pelnya kena jidat eyke. Huhu.
Dimulailah acara untuk pers ditengah kehebohan itu. Mbak-mbak waiter 77 saja mulai belingsatan. Ibu cleaning service langsung memotret Abang Chicco dengan sumringah. Gagang pelnya kena jidat eyke. Huhu.
Acara dihadiri juga Pak Moelyono Soesilo, marketing manager PT Taman Delta Indonesia yang mendukung film Filosofi Kopi. Iya, kopi yang tadi aku kebagian itu, aseek. Menurut Pak Moelyono, kopi Indonesi terkenal di mancanegara dan merupakan negara ke-4 penghasil kopi terbanyak di dunia.
Sayangnya, petani kopi kita kurang maksimal diedukasi tentang gimana menghasilkan kopi berkualitas. Dan untuk itulah, PT. Taman Delta membuat program untuk memberi pendidikan perkopian pada petani kopi Indonesia, termasuk petani Jawa Tengah. Aih, biar hiruk-pikuk, dengerin kan dakuw penjelasannya Pak Moelyono? *uhuk.
Sedangkan Chicco Jerikho memang pencinta kopi.
Lelaki berdarah Thailand itu mengaku sedikit menemui kesulitan dalam memerankan tokoh Ben. Untuk itu, ia melakukan beberapa riset, diantaranya mewawancarai temannya yang mengalami konflik dengan orangtuanya. Hal itu untuk mendalami karakter Ben yang membenci ayahnya.
Agar lebih meyakinkan sebagai barista, ia pun ikut kursus menjadi barista di ABCDE school di Pasar Santa. Ia mempelajari kopi dari biji hingga membuat kopi enak. Chicco pun sempat magang sebagai barista di beberapa kedai kopi termasuk kedai kopi di Bali.
Chicco juga pergi ke perkebunan kopi Pak Moelyono untuk riset dan melihat langsung bagaimana kopi diproses. Wow, keren ya. Total banget. Nggak heran kalau hasilnya memuaskan penonton.
Dan ditengah-tengah acara, penggemar Chicco merangsek.
"Mbak-mbak, mas-mas, fotonya nanti ya, Sebentar lagi kita kembali ke bioskop. Bisa foto bareng. Sekarang acara dengan pers dulu yaa." kata Mbak Novi sabar.
Pasukan kamera ponsel pun mundur. Lalu sedetik kemudian, merangsek lagi haha.
Seorang cowok pelan-pelan mendekat di belakang Chicco sambil mengacungkan dua jari.
Oww, oww, ternyata di depanku, temannya sudah siap menjepret dia! Serasa foto berdua.
Padahal si Chicco lagi sibuk cerita. Hahaha.
Oww, oww, ternyata di depanku, temannya sudah siap menjepret dia! Serasa foto berdua.
Padahal si Chicco lagi sibuk cerita. Hahaha.
Setelah acara di 77 usai, rombongan kembali ke bioskop untuk sesi nobar kedua.
Teteuup, dipenuhi gerombolan mengejar Chicco. Lengkap dengan jejeritan histeris.
Akhirnya dibolehin deh tuh foto bareng oleh panitia, hahaha.
Dan dakuw ikutan nebeng foto narsis *nggak mau dibilang member gerombolan mengejar Chicco, hahaha.
Yipppiee..Jeung Novi berhasil foto selfie dengan si akang. Good job, Vii...Hihihi.
Dakuw kudu buru-buru balik kampung anterin Nailah les *uhuk, back to the real world. Hahaha.
Oh iya, berkat mencatat nama bapak si Jody di film, dakuw dan Novi akhirnya menang kuis Jenny Jusuf di Twitter berhadiah merchandise Filosofi Kopi. Hahahaha. Mak Irits aliran keras, nggak mau rugi. Rahmi Aziza pasti bangga pada eyke.
Tags:
Liputan
hihihihi..*sambil bayangin senyum si Minyuk puas berhasil menyebarkan virus irits
ReplyDelete@rizka: adikmu kudu tanggung jawab mak hahaha
ReplyDeletehihihi... ABG jadi2an ya mak... hehehe...
ReplyDelete@jinsan: hihihihi *tutup muka
ReplyDelete@santi: emak2 ngga ingat anak hahaha
ReplyDeletewiiih iri deh yang udah nonton Filosofi Kopi duluaaaan!
ReplyDeleteWkwkwkwk untung Alda beneran gak ikut :)
ReplyDeleteAduh, pengen ngakak baca ini :D
ReplyDeleteMakdew aku kangen deh berkelakuan macam gitu hahaha *macam mana maksudnyaah???* Berasa abege emang yahh, tapi aku simpen ah tenagaku untuk mengejar2 Raditya Dika hahaha
ReplyDeletehahaha.....hore habis
ReplyDeleteseru yah mba bisa ketemu artis favoritnya :D
ReplyDeletepanjang kak dedew curhatnya sampe yang aku inget dari posnya cuma kopi hehe ^_^ mampir di blog aku ya kak aku dari gunungpati sukur2 bisa ngasih saran buat ilmu menulisnya hoho =))aku masih newbie banget
ReplyDelete@widhi:berarti kamu udah menangkap intisari tulisanku ini wid, memang cerita tentang kopi hihihi
ReplyDelete@neng tanti: hayuuk buruan ditonton keburu turun layar :D
ReplyDeleteNgganteng gedhe dhuwur yo *lope lope
ReplyDeleteSaya ngecek lagi, bener gak ini lagi baca blognya mbak dewi, ternyata bener bukan anak abegeh..xixixi
ReplyDeleteSeru banget...mana kopinya masih panas diseruputnya^^
ha..ha, dasar mbak dedew seru paastinya ya mbak ketemu artis ibu kota :D
ReplyDeleteasiknya bisa nobar dengan teman2 blogger lain...sebagai pecinta kopi, pengen jg nonton film ini
ReplyDeleteHahaha... ada ya istilah mak irit aliran keras :) siiipppp mbak...
ReplyDeleteItulah hebatnya film layar lebar $i~Kopi sihitam kecoklat2an ... aromanya ;harummm ... :P
ReplyDeleteGantengnya Bang Chicco :D
ReplyDeleteOh jadi yg selama ini jadi begal itu chiko jeriko ????
ReplyDeleteduh, Chico Jerikho ini makin ganteng aja, ya :D
ReplyDelete