Dear Temans,
Alhamdulillah, Jumat lalu bisa piknik perdana naik bus Semarjawi bareng Paguyuban Kelas 1 SD. Hj. Isriati Ungaran. Yup, rencana piknik ini benar-benar dadakan. Gara-gara mupeng naik bus Semarjawi, dakuw 'menghasut' emak-emak di grup ortu murid untuk piknik setelah ulangan mid semester.
Nggak disangka, sambutannya meriah. Akhirnya, ditetapkanlah Jumat, 20 Maret kami bakal piknik naik Bus Semarjawi di Kota Lama Semarang.
pesertanya tumbang hihihi |
Nggak disangka, sambutannya meriah. Akhirnya, ditetapkanlah Jumat, 20 Maret kami bakal piknik naik Bus Semarjawi di Kota Lama Semarang.
Dakuw lalu mengirim e-mail ke admin Bus Semarjawi yaitu management.semarjawi@gmail.com, untuk membooking bus. E-mailku dibalas dan diberi no ponsel Mas Rifaldi Angga, Marketing Manager Semarjawi (085201884095) agar bisa menghubungi langsung.
Oh iya, Ada program Semarjawi Peduli Pendidikan untuk anak sekolah.
Dimana kita bisa mencarter satu bus untuk rombongan sekolah.
Jadwalnya Senin-Jumat pukul 07.00-17.00. Biaya operasionalnya Rp.500.000,- jadi sekitar Rp.12.500 per orang dengan kapasitas bus maksimal 40 orang.
Jika ingin naik bus dengan jadwal reguler alias bukan rombongan, bisa kok hari Senin-Jumat yaitu pukul 18.00-20.00 atau hari Sabtu-Minggu dengan tiket 15.000 per orang (08.00-10.00 & 15.00-21.00).
Kita bisa membooking tiket di website www.semarjawi.com dengan mengisi formulir. Atau datang langsung ke Retro cafe di Jalan Garuda 09, Kota Lama Semarang.
Alhamdulillah, tanggal 20 Maret hari Jumat, Bus Semarjawi bisa dibooking.
Hanya saja, mas Angga meminta agar rombongan datang lebih pagi sekitar 08.00-09.00.
Ada acara permainan dan kuis di Taman Srigunting sebelum naik bus. Tapi, berhubung anak-anak masih sekolah, Kami mengajukan pukul 11.00 siang.
berpose sebelum naik bus di taman Srigunting |
Dimana kita bisa mencarter satu bus untuk rombongan sekolah.
Jadwalnya Senin-Jumat pukul 07.00-17.00. Biaya operasionalnya Rp.500.000,- jadi sekitar Rp.12.500 per orang dengan kapasitas bus maksimal 40 orang.
Taman Srigunting |
Jika ingin naik bus dengan jadwal reguler alias bukan rombongan, bisa kok hari Senin-Jumat yaitu pukul 18.00-20.00 atau hari Sabtu-Minggu dengan tiket 15.000 per orang (08.00-10.00 & 15.00-21.00).
Kita bisa membooking tiket di website www.semarjawi.com dengan mengisi formulir. Atau datang langsung ke Retro cafe di Jalan Garuda 09, Kota Lama Semarang.
emak-emak kece |
Alhamdulillah, tanggal 20 Maret hari Jumat, Bus Semarjawi bisa dibooking.
Hanya saja, mas Angga meminta agar rombongan datang lebih pagi sekitar 08.00-09.00.
Ada acara permainan dan kuis di Taman Srigunting sebelum naik bus. Tapi, berhubung anak-anak masih sekolah, Kami mengajukan pukul 11.00 siang.
duo ganteng duduk di muka tanpa pak kusir |
Mas Angga agak keberatan karena cuaca Kota Lama yang daerah pesisir sangat panas.
Apalagi siang bolong, huhu. Tahu kan, Bus Semarjawi bagian atas busnya terbuka.
Akhirnya, diambil jalan tengah kami disarankan memakai topi, kacamata, syal, payung, dan jaket pelindung panas. Apa saja yang bisa menghalau panas. Juga tak lupa membawa air minum agar tidak dehidrasi.
Sumpah, deg-degan ya.
Takut panas sekali dan atau malah hujan deras. Cuaca saaat ini nggak bisa diprediksi.
Ah, sepertinya enakan naik busnya malam-malam kali yaa terasa suasana romantis di atas bus dengan angin semilir, dan pemandangan bangunan tua Kota Lama hihi *ini bukan suara tawa kunti, sumpah deh.
Bismillah.
Hari Jumat, dengan berbagai kehebohan, akhirnya kami sampai di Kota Lama.
Anak-anak dan emaknya excited hihi bakal naik tram ala Eropa yang tingginya 3.17 meter.
Pak Herman, pemandu kami sudah menunggu dengan drivernya.
Yeayy, Kami siap berangkat!
Anak-anak pun naik ke bus bagian atas. Wah, lumayan tinggi lho kalau naik di atas!
Alhamdulillah, mendung menggelayut. jadi cuaca nggak terik. Fiuh!
Perlahan, bus menyusuri jalan-jalan Kota Lama.
Di bagian bawah, pemandu berbaju batik Mas Herman asik cuap-cuap menerangkan bangunan yang kami lewati. wah, jadi dapat ilmu baru nih. Misalnya di depan Gereja Blenduk, ada bangunan kantor Asuransi Jiwasraya yang memiliki lift aka elevator pertama di Semarang, lho.
Juga ternyata Jembatan Mberok yang kita lalui itu bukanlah jembatan asli, tapi replika dari Jembatan asli yang mengarah ke Kantor pos.
Bus Semarjawi diresmikan tanggal 20 Oktober 2014 oleh Pak Hendi, walikota Semarang.
Dan merupakan hibah dari Telkomsel dari program CSR perusahaan.
Plat nomernya dong, H 467 A, yang merupakan usia Semarang saat itu.
Ternyata Semarjawi itu singkatan dari Semarang Jalan Wisata.
Sambil bercerita, Pak Herman berulangkali memperingatkan kami yang duduk di atas untuk berhati-hati terhadap kabel dan dahan pohon, bisa kesambar muka, dab! Hihi.
Perjalanan naik bus Semarjawi menyusuri Kota Lama ini memakan waktu sekitar 30 menit.
Rutenya Taman Srigunting-Kantor Pos Johar-Jl. Imam Bonjol-Jl. Mpu Tantular lewat Stasiun Tawang-Jalan Cenderawasih-Gereja Katolik Gedangan lalu kembali ke Taman Srigunting.
Oow...nyaris di akhir perjalanan naik bus Semarjawi, cuaca mendadak panas terik!
Untung, anak-anak pada pakai topi!
Berguna sekali nih topinya untuk menghalau panas terik Kota Lama yang tak jauh dari pantai. Topi anak-anak yang lucu-lucu pun dikeluarkan dari ransel. Kacamata cengdem emak juga langsung beraksi. Dipakai selfie pula hahaha.
Hore, Alhamdulillah nggak lupa pakai topi, muka nano spray eyke pun aman hahaha! *buru-buru booking salon buat fesyel hihihi. Anak-anak mulai merengut dan mengeluh kepanasan dan lapar hehe. Untungnya, tak lama kemudian kami kembali ke Taman Srigunting. Setelah foto bareng, kami pun menyantap makan siang bareng. Nom..nom..
Terima kasih Mas pemandu dan pak driver, Seru sekalii naik bus Semarjawi!
Alhamdulillah, piknik perdana sukses. Mau kemana lagi kita, emak-emak kece? Hihihi.
Photo Courtesy of
Dedew & Santi Mama Keke
Apalagi siang bolong, huhu. Tahu kan, Bus Semarjawi bagian atas busnya terbuka.
naik bus tingkat uhuy |
Akhirnya, diambil jalan tengah kami disarankan memakai topi, kacamata, syal, payung, dan jaket pelindung panas. Apa saja yang bisa menghalau panas. Juga tak lupa membawa air minum agar tidak dehidrasi.
Mas Herman cuap-cuap |
Sumpah, deg-degan ya.
Takut panas sekali dan atau malah hujan deras. Cuaca saaat ini nggak bisa diprediksi.
Ah, sepertinya enakan naik busnya malam-malam kali yaa terasa suasana romantis di atas bus dengan angin semilir, dan pemandangan bangunan tua Kota Lama hihi *ini bukan suara tawa kunti, sumpah deh.
melewati kantor pos besar |
Bismillah.
Hari Jumat, dengan berbagai kehebohan, akhirnya kami sampai di Kota Lama.
Anak-anak dan emaknya excited hihi bakal naik tram ala Eropa yang tingginya 3.17 meter.
Pak Herman, pemandu kami sudah menunggu dengan drivernya.
Yeayy, Kami siap berangkat!
Anak-anak pun naik ke bus bagian atas. Wah, lumayan tinggi lho kalau naik di atas!
Alhamdulillah, mendung menggelayut. jadi cuaca nggak terik. Fiuh!
selfie dengan kacamuka |
Perlahan, bus menyusuri jalan-jalan Kota Lama.
Di bagian bawah, pemandu berbaju batik Mas Herman asik cuap-cuap menerangkan bangunan yang kami lewati. wah, jadi dapat ilmu baru nih. Misalnya di depan Gereja Blenduk, ada bangunan kantor Asuransi Jiwasraya yang memiliki lift aka elevator pertama di Semarang, lho.
gereja blenduk |
Juga ternyata Jembatan Mberok yang kita lalui itu bukanlah jembatan asli, tapi replika dari Jembatan asli yang mengarah ke Kantor pos.
Bus Semarjawi diresmikan tanggal 20 Oktober 2014 oleh Pak Hendi, walikota Semarang.
Dan merupakan hibah dari Telkomsel dari program CSR perusahaan.
Plat nomernya dong, H 467 A, yang merupakan usia Semarang saat itu.
Ternyata Semarjawi itu singkatan dari Semarang Jalan Wisata.
Sambil bercerita, Pak Herman berulangkali memperingatkan kami yang duduk di atas untuk berhati-hati terhadap kabel dan dahan pohon, bisa kesambar muka, dab! Hihi.
mendadak panaas hihihi |
Rutenya Taman Srigunting-Kantor Pos Johar-Jl. Imam Bonjol-Jl. Mpu Tantular lewat Stasiun Tawang-Jalan Cenderawasih-Gereja Katolik Gedangan lalu kembali ke Taman Srigunting.
untung pake topi yaa cewek cewek cantik ini |
Oow...nyaris di akhir perjalanan naik bus Semarjawi, cuaca mendadak panas terik!
Untung, anak-anak pada pakai topi!
Berguna sekali nih topinya untuk menghalau panas terik Kota Lama yang tak jauh dari pantai. Topi anak-anak yang lucu-lucu pun dikeluarkan dari ransel. Kacamata cengdem emak juga langsung beraksi. Dipakai selfie pula hahaha.
lunch di taman srigunting |
Hore, Alhamdulillah nggak lupa pakai topi, muka nano spray eyke pun aman hahaha! *buru-buru booking salon buat fesyel hihihi. Anak-anak mulai merengut dan mengeluh kepanasan dan lapar hehe. Untungnya, tak lama kemudian kami kembali ke Taman Srigunting. Setelah foto bareng, kami pun menyantap makan siang bareng. Nom..nom..
Terima kasih Mas pemandu dan pak driver, Seru sekalii naik bus Semarjawi!
Alhamdulillah, piknik perdana sukses. Mau kemana lagi kita, emak-emak kece? Hihihi.
Photo Courtesy of
Dedew & Santi Mama Keke
Mbak Dedew gak ikutan pakai topi? heheee
ReplyDelete@eki: ituu topiku yang dipakai nai, pink ngejreng hihi beli pas piknik di bangkok hihihihi...*tutup muka pakai handuk..panaas...
ReplyDeleteasiknya jalan-jalan naek bis tingkat :)
ReplyDeleteMau aah (cari rombongan dulu nih *celingukan)
ReplyDeleteSeru sekali ya Mbak keliling kota naik bus pariwisata berasa di Eropa :D
ReplyDeleteKalo di Malang namanya Macyto: Malang City Tour.
Pingin coba... Sudah lama nggak ke Semarang. Kalau naik yang diatas harus pakai Topi, biar nggak kepanasan soalnya terbuka itu.
ReplyDeletegak kuat lihat kacamata belalangnya dedew.. hahaha
ReplyDeleteih seru nih bus ya.. kayaknya bakalan nyoba deh kala ada rejeki ke semarang.. amiiin..
jadi kepikiran.. di jakarta ada juga kan bus jenis gini.. apa gak uni coba aja ya.. biar temen2 si kakak billa juga bisa nyobaik.. ah curi ide dedew aaaah ...
pengen juga naik bis tingkatnya mbak :)
ReplyDeleteSeru mbak naik busnya. Anak-anak pasti senang banget itu ya :)
ReplyDeletepinjem dong kacamuka-nya..hehhehew... berasa ikut naik bus tingkat juga akuuh
ReplyDeleteWaa...kaya'nya asyik tuuh.. Ayo, mba Dedew.. Kopdar sambil jjm naik semarjawi :)
ReplyDeleteEh semarang juga punya bus wisata begini #salut.
ReplyDeleteBtw salam kenal kak dew, saya pembaca ampe guling2 ngakak novel anak kos dodolnya. Akhirnya ketemu ama penulisnya disini hehehe
Aku juga mau menghasut kepseknya Faris ah biar piknik naik bis Semarjawi ini hihiii....
ReplyDeletebisa buat piknik di semarang berarti ya :D
ReplyDeleteWuaaah pengen niih naik bis Semarjawi. Ntar kalo aku naik bis semarjawi pinjem topinya mbak Dedew yaaa.. :)
ReplyDeleteAow asiiknya.... spt diluarnegeri ya.... nano spray nya makin bikin kumplit lindungi ya mak...haha...
ReplyDeleteSerunya.... Panas banget emang kalau gak pake topi ya, Mbak.. :) ira
ReplyDeleteBaru tau semarang ada bus tingkat begini. :D
ReplyDeleteMurah juga cuma 12.500 :)
Seru-seru!
mak @winda:cari massa duluu hihihi
ReplyDelete@levin: iya berasa di London hahaha...
ReplyDelete@levin: iya berasa di London hahaha...
ReplyDeletemba @dewi: kacamukah legendaris hahaha
ReplyDelete@yoga: bis anyarr :D
ReplyDeletebelum afdol kalau belom nyobain bus yang satu ini ya hehehe
ReplyDeleteserunya muter2 naik bus tingkat... aku belum pernah naik bus tingkat... ntar pengen nyoba ah bila ke Semarang, Bandung atau Jakarta...kan ada bus tingkat di kota2 tsb ya...
ReplyDelete@salman: ho oh bus keramat baru ada satu yak hihi
ReplyDelete@rita: ada di solo, jkt..tapi yg unik modelnya kayak tram ya di smg ini hehe
ReplyDeleteHaii mas toro: aihh makasiih baca bukukuu jadi terharuu..aku suka baca blogmu yg bikin cleguk hihi
ReplyDeleteWaaah... asyik banget....
ReplyDeleteMakasih infonya ya mbak. saya memang cari2 info cara naik bis Semarjawi ini.
@mba susi: Alhamdulillah, kalau bermanfaat mbaa :*
ReplyDeleteAsyik banget ya, Mbak! Aku malah sama sekali belom pernah naik bus tingkat yg keliling monas-bunderan HI wkwkwkw
ReplyDeletekalo di bandung ada BANDROS: Bandung Tour On Bus :)
ReplyDeleteiya harus pake topi biar adem :)
Kalau di Solo, bis Werkudoro namanya.
ReplyDeleteSekarang tiap daerah punya bis wisata ini ya.
Nayyy senyummu manis. :)
Mantaaaapp, Plembang harusnyo punyo jugo yang cak ini mbak Deew haha
ReplyDeleteAiiih...seruuu..
ReplyDeleteMakin akrab dong ya ama ortu-ortu yang berhasil dihasut itu..hehe
@mba tatit: penasaran sama yang di solo..apik bus tingkatnya gedee yaa..kalo semarang cilik kayak mainan hihi
ReplyDelete@yayan: iyoo bagusnyo lewat jembatan ampera, nikmati sunset sambil makan pempek *mulai berkhayal
ReplyDelete@mak putri: aku juga belum maak..penasaran naik bus tingkat itu keliling monas..selama ini lewat aja kalau turun dari gambir haha
ReplyDeletekok belum pernah lihat ya, hehehe.
ReplyDeletepayah nih saya :)
@aditya:hihi ayo pikniiiik ke bawaah...
ReplyDeleteDouble decker terbuka gitu yaaa. Di Jakarta ndak adaaa T.T Adanya Mpok Siti tapi nggak terbuka busnya :D
ReplyDelete@una: iya unaa...berasa turis banget dahh naek ituu, hanya ya siap2 aja muka belang, semarang panase pool hihihihi
ReplyDeleteDi mana-mana sudah ada bus tingkat. ((Surabaya kapan?)) huhuhuhuhu
ReplyDeleteWaaah barutau Semarang ada juga. Di Solo yg pernah naik bus spt ini. Berarti kalau ke Semarang kudu naik ini juga
ReplyDeletemak kece...ikutan dong...
ReplyDeleteAku menghasut siapa nih mbak *pak bojo n anak2 cuek pas aku cerita bus semarjawi
ReplyDeletekalau ke semarang mau colek2 mb Dedew aaahh... makasih infonya ya mbaa... *_*
ReplyDelete@mba wati: coba naik bus yang malam mbaa..asik tuhhh..semriwiiing :D
ReplyDelete@prima: bener yaaa, kalau ke semarang coleek...
ReplyDeleteKapan-kapan kita sewa bareng lagi yuk!!hehehehe
ReplyDelete