Dear Temans,
Mau cerita tentang workshop Room To Read, mumpung masih segar di ingatan *uhuk.
Jadi, disini kami diajarkan segala hal tentang menulis picture book untuk level 1 & 2.
Apa sih picture book?
Buku dengan sebuah tema atau cerita yang dikembangkan dengan serangkaian ilustrasi.
picture book yang direkomendasikan di workshop |
Karena dengan buku bergambar, bisa menjadi cermin, jendela dan bahkan pintu untuk pembacanya.
Seperti apa sih buku untuk pembaca level 1 & 2?
Di Indonesia, buku-buku anak kita memang belum menerapkan level secara jelas seperti di luar negeri yang membagi buku cerita anak terdiri dari 6 level menurut tingkat kemampuan anak-anak membaca dan mengerti teks.
belajar pembagian halaman picture book dari buku yang ada |
Ada buku yang kita sebut picture book, ternyata bukan.
Tapi, merupakan buku berilustrasi yang ditujukan untuk pembaca yang kemampuannya di level 4-6. Dengan kalimat yang kompleks.
Buku untuk level 1 & 2 adalah buku yang setiap halamannya hanya terdiri dari 0-3 kalimat.
Setiap kalimat hanya berisi 1-8 kata saja.
Singkat banget, kan?
Kalimat dalam buku-bukunya disandingkan dengan ilustrasi menarik agar anak-anak yang baru belajar membaca tertarik.
Setiap kalimat hanya berisi 1-8 kata saja.
Singkat banget, kan?
Kalimat dalam buku-bukunya disandingkan dengan ilustrasi menarik agar anak-anak yang baru belajar membaca tertarik.
Ah, mudah! Dikit saja kan teksnya?
Ternyata, sulit, saudara-saudara hihihi.
Apalagi untuk dakuw yang suka menulis berbuih-buih nan lebay.
Gimana cara membuat picture book yang kalimatnya sederhana tapi menarik untuk dibaca?
Nggak ngebetein! Glek.
Evellyn Gozali beraski |
Di workshop ini, kami nggak diajarkan menulis cerita berdasarkan plot. Atau berdasarkan pesan moral yang ingin ditulis, hehe.
Tapii..menulis cerita anak berdasarkan karakter tokohnya.
Story based on character.
Story based on character.
Nampar juga rasanya karena kami, dakuw, terbiasa menulis jalan cerita dulu baru menemukan karakternya.
Dan itu tidak berlaku disini.
Akibatnya, kebanyakan dari kami gagap dan bengong, hehe.
Menurut Alfredo Santos, cerita anak yang bagus adalah karakter tokohnya menarik dan unik.
Tak bisa digantikan dengan tokoh lain.
Keunikan karakter itulah yang menjadi masalah yang harus diselesaikan si tokoh dan menjadi cerita.
picture book clara ng |
Suwer, mumet. Hihi.
Akupun mencoba menulis karakter Mrs. Geffie, jerapah yang modis. Ingin tampil cantik tapi kesulitan mencari baju di butik binatang. Semuanya kekecilan. Ah, unik kan tuh?
Tapii..aku langsung ciut begitu karakterku dibaca oleh Evellyn Ghozali, ilustrator andal yang menjadi pemateri workshop.
"Kalau Mrs.Geffie diganti jadi Mrs.Kuda nil, bisa?"
Aku mengangguk. Huhuhu..tokohku belum unik!
ilustasinya unyuu |
Misalnya nih..
1. Undur-undur yang ingin berjalan maju.
2. Ayam yang tak bisa berkokok ingin menjadi pemimpin
Nah, Undur-undur ingin berjalan maju?
Itu unik kan? Gimana caranya coba, undur-undur berjalan maju? Itulah TUJUAN si tokoh undur-undur. Tujuan inilah yang harus jelas.
Nah, cara undur-undur mencapai tujuannya, itulah yang akan jadi cerita kita.
Apa yang dilakukan undur-undur demi bisa berjalan maju seperti hewan lainnya, itulah yang akan menjadi cerita kita. Hihihi. Benar juga yaa.
Oh iya, karena ini picture book atau buku bergambar, kita juga harus bisa menulis naskahnya sambil membayangkan gambar apa saja yang akan muncul di buku kita kelak. Susah juga karena selama ini, aku selalu menulis buku anak berupa kumpulan cerpen atau novel anak untuk anak yang lebih besar misalnya My Funny Series. Nggak perlu repot-repot membayangkan ilustrasinya ya hehe.
Misalnya nih kita menulis seorang anak memakai wig rambut jagung.
Nah, Ilustrasi yang muncul kelak jangan pengulangan dari teks yang kita buat. Tapi, saling melengkapi antara teks dan gambar.
Berikut ini tips yang kucatat saat workshop dan kuberi hastag #tipspicturebook di Twitter:
1. Buatlah karakter tokoh yang kuat, baru temukan ceritamu. Bikin tokohmu sedetil mungkin, mulai dari karakter fisik, keadaan internal dan eksternal. Ini akan membuat tokohmu semakin nyata. Juga memudahkan ilustrator untuk menggambar ceritamu.
2. Buat karakter unik. Jika tokohnya adalah binatang, pilih yang jarang ditulis. Misalnya keong, cicak, kadal, kutu, hyena, apa lagi ya? hehe. Tokoh utama bisa hewan, manusia, tumbuhan, bahkan benda seperti puzzle, kerupuk. Hehe.
3. Nama tokoh dalam picture book untuk pembaca pemula, jangan memakai huruf X, Q, Z. Sulit dicerna.
4. Bumbui ceritamu dengan humor. Anak-anak suka.
5. Hindari ceramah verbal dari tokoh orangtua dalam picture book untuk problem solving. Minimalisir kehadiran orangtua sebagai penceramah. sudah terlalu banyak di buku anak terutama karya penulis Indonesia. Jleb!
6. Show, don't tell.
7. Jangan lupa riset dulu sebelum menulis. Misalnya tentang daerah asal orangutan, keadaan Sungai Musi. Fiksi is fiksi, tetapi logika cerita tetap berlaku. Pun untuk anak.
8. Tujuan si tokoh dalam cerita itu jelas. Endingnya pun harus ada jawaban: apakah anak itu berhasil atau gagal mencapai tujuannya?
9. Satu cerita terdiri dari 2-4 tokoh saja. Jangan kebanyakan.
10. Stimulasi ide dengan melihat sekeliling. Cari gambar-gambar unik dan tulislah cerita berdasarkan gambar itu.
11. Jangan terlalu memikirkan pesan moral yang mau disampaikan pada anak. Be imaginative, be creative, berpikir out of the box. Liar!
Apa lagi yaa?
Oh iyaa, banyak baca buku-buku picture book, perbanyak referensi.
Bisa karya penulis luar ataupun dalam negeri. Biasanya daku berburu di Book Semarang, toko buku impor seken. Koleksinya yummii.
Dakuw mengoleksi buku-buku picture book karena ilustrasinya yang cantik dan ceritanya asyik.
Kalau tidak punya bukunya, bisa intip di Google. Karya-karya picture book yang sedang dibicarakan banyak orang. Pelajarilah.
Segini dulu yaa. Semoga bermanfaat. Inshaa Allah, nanti dilanjut yaa :)
picture book klasik dari tahun 1942 |
Sumber foto: http://www.best-childrens-books.com, www.wikipedia.com,
www.gramediapustakautama.com & www.mantralingua.com
Whuah, seru banget sih Dew materi pelatihannya, huhuhu.
ReplyDeleteKalau ada lagi colek aku ya, Dew :D
Nuhun sudah berbagi ya Dew :)
Makasih ilmunya
ReplyDeleteSeru banget workshopnya kelihatannya... Roomto Read? Kok kayak judul buku terbitan Bentang :D. Di Luar udh lbh jelas yah perihal level utk buku anak. Aku gak ngerti yg ginian, jg gak pernah nulis cerita anak, meski kepingin. Tipsnya mantap. Bukunya Maurice Sendak tuh baru2 ini lihat di Times masuk 100 list buku anak terbaik. Oh iya, wkt itu aku prnh dapat picture book luar negeri dari Goodreads, isinya emang gambar full color & kalimatnya pendek2. Uniknya, kalimatnya ritmik, jadi kayak lagu... kreatif.
ReplyDelete@info hp: kalau bisa menggambar, bisa sekalian nulis cerita dan ilustrasinya. kalau nggak, bisa cari ilustrator untuk join. kalau di penerbit, biasanya dicarikan ilustrator untuk naskah yang udah lolos. pilih sendiri juga boleh.
ReplyDelete@euisry: iya Room To Read yang nyelenggarain workshopnya, punya John Wood, profilnya diterbitin Mizan :) iya..kadang satu halaman itu hanya ada satu kalimat..tapi kocak :)
ReplyDelete@teh ima: Inshaa Allah teeh, rajin pantengin grup PBA biasanya aku..
ReplyDelete@harie; sama2 nuhun ya udah mampir..
ReplyDeleteWah...ternyata mumet juga ya bikin buku anak, punya saya harus lebih di sederhanakan lagi
ReplyDeleteMakasih informasinya mb Dew, berguna banget...
Keren buanget. Acaranya dimana to Mbak? Pengen sesekali ikutan workshop penulisan
ReplyDeletekarakter baru yang inovatif emang diperlukan sekali untuk hal seperti ini. oke, diserap ilmunya!
ReplyDeleteTerima kasih ilmunya ya mbak.
ReplyDeleteMakasih sharing ilmunya. Saya simpen ini di bagian nulis buku. :D
ReplyDeleteMakasih ilmunya. Sampai sekarang belum bisa bikin kalimat sederhana Mbak Dew buat pictbook :(
ReplyDeleteOw...gitu ya mbak (sambil angguk-angguk) Ya ampun, saya juga sampai bengong mbak baca tulisannya. thank you infonya ya mbak.
ReplyDeleteIni dia yang bikin kemut-kemut kemarin yaaakk. Hihi. Cemumut :*
ReplyDelete*lalu lirik PR sendiri
setelah membaca sekilas dan dapat garis besarnya, lalu tak cari tau siapakah gerangan mbaknya ini? ternyata bukunya banyak bangeeeeeett.. hebat :)
ReplyDeletesalam kenal ya Mba.saya pengagum mba di IIDN.infonya akurat dan hangat..ga pernah basi :) ini salah satu topik yg mak nyuuuuusss. i'll bookmark it!
ReplyDeleteWah dapat ilmu lagi nih. Alhamdulillah senengnyooo daku terdampar disini,, tfs ya mak :)
ReplyDeletebermanfaat infonya mbak, pelatihan seperti ini menarik sekali
ReplyDeleteanak-anak suka cerita bergambar dan tulisannya gak panjang ya
ReplyDeletewah seru mak. makasih sharingnya ya. navaro juga suka baca buku bergambar :)
ReplyDeleteDulu sempat tertarik ke genre anak2 ini, tapi masih stuck, hehehe coba2 lagi ah :D
ReplyDeleteternyata ada triknya ya mbak, pantes saja sampe sekarang saya masih demen baca buku2 anak di gramedia
ReplyDelete#eh
Gambarnya lucu-lucuuuuu :D
ReplyDeleteMak Say, aku baru tahu lho ada tingkatan buku buat anak. Soalnya selama ini sih, buku buat Arya memang sudah banyak sekali kalimatnya. Ya, seperti kalimat lengkap gitu.
ReplyDeleteujung-ujungnya, aku yang baca dan bercerita :D
Good! Bisa jadi referensi buat yang mau bikin cerita anak ^^
ReplyDeleteMakasih ilmunya, Dew. Aku baru 2 kali ngedit pic book berseri. Daaan ... lumayan gempor! Soalnya sekalian bikin gambaran ilustrasi detail binti komplet segala hehehe.
ReplyDeleteTipsnya komplit.
ReplyDeleteBisa nggak ya diriku?
@haya: waaa iya mbaaa...teler deh nulis picture book hihihi
ReplyDelete@mba pipit: ayoo dicobaa
ReplyDeletehallo selamat pagi
ReplyDeletemb menarik sekali buku dilevelkan menurut kemampuan anak. apakah ada standarnya atau membuat sendiri?
Kayaknya pernah baca tips ini. Tapi pengen baca lagi ah biar matang, makasih sharingnya, Mbk😊
ReplyDeleteNulis buku anak aja udh susyeh apalagi yg spesifik kya pic book gini ya mbak.pantesan klo baca buku anak3 dr luar tu suka terpesona kok bisa bagus gini pdhl cuma beberapa baris ternyata emang well planned bgt. Salut sama penulis picbook n iustratornya
ReplyDeleteIh keren ya yang bisa nulis buku anak disertai gambar, salut, itu bikinnya di apa kalau di laptop mbak dew
ReplyDeleteApa kabar aku yg nulis kalo mba rieka aja bilang sulit :D. Tapi memang bikin cerita utk anak g gampang. Anakku yg tiap malam minta didongengin aja bikin aku pegel nyari idenya, secara ga mau yg dari buku :p. Akhirnya lbh srg aku ngarang2 bebas tp kdg suka ga nyambung gitu :D
ReplyDeleteJadi gini yaa ilmunya... kapan2 pengen nerapin ;)
ReplyDeleteHu hu hu.. baca tips kece ini sembari mewek karena nyoba bikin pictbook tapi "hang" melulu. Makasii maak
ReplyDeleteTak sesimple ya dibayangkan ya ternyata, nyari karakter yang unik itu lho.. Makasih ilmu nya mbak dew
ReplyDeleteHmmm,jd tambah salut deh sama para penulis pictbook. Terbyata ga semudah yg dibayangkan. Suwun ilmunya mbak. Barokallahu ya
ReplyDeletemakasih mbak..
ReplyDeletewow...banget....
Baru nyadar sebegini ribetnya ternyata untuk mempersiapkan buku anak. Butuh kejelian dalam meramu kata dalam gambar ya mba Dew :). Tfs ya.
ReplyDeletegambarnya lucu2...aku juga suka baca buku ceritanya clara ng mbak
ReplyDeletemakasih ilmunya kak, bekah selalu
ReplyDelete