Dear Temans,
Baru-baru ini dakuw berkunjung ke Kampung Budaya Sindang Barang di Bogor.
Yaa, di Bogor. Bayangkan, bertahun-tahun tinggal di Bogor, baru tahu ada Kampung Budaya, hiks.
Itupun karena ikut Abah, ayah saya reuni dengan teman sekampusnya disana.
Kampung yang dimaksud tak begitu jauh dari pusat Kota Bogor. Hanya jalannya lumayan berkelok keluar-masuk kampung. Terletak di Desa Pasir Eurih, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Bogor.
Rumah adatnya telah diperbaharui. Dan bentuknya khas banget.Kampung ini adalah kampung tertua di Bogor.
nongkrong di depan rumah tradisional |
Setiap tahun diadakan upacara Seren Taon yaitu merayakan berhasilnya panen raya. Upacara ini sudah diadakan sejak jaman Kerajaan Pajajaran. Oh iya, Pengunjung bisa menikmati suasana pedesaan dengan menginap di beberapa rumah tradisional. Setiap rumah fasilitasnya cukup lengkap ada kasur, televisi, toilet. Berada di dalamnya dingiin.
berlatih egrang |
Tapi, kalau cuaca sedang dingin di luar, di dalam rumah terasa hangat. Kata Abah, nenek buyutku dulu rumahnya seperti itu di Cianjur. Membangkitkan nostalgia kata si Abah, hehe. Ada pula lumbung padi yang khas berjajar rapi.
Lumbung Padi berjajar rapi |
Bahkan kami disuguhi makanan tradisional dengan peralatan makan terbuat dari tanah liat. Makanan khas Sunda berupa lalap, ayam goreng plus sambal terasi dimasak dengan menggunakan hawu (kompor tradisional) dan kayu bakar oleh para ibu penduduk kampung.
mari maem gorengan anget plus teh anget tawar |
Selain acara menginap di sana, kita juga bisa mencoba berbagai kegiatan seru seperti menanam padi di sawah, bermain permainan tradisional seperti gasing. Kita bisa hiking seputar kampung dan melihat situs sejarah peninggalan Kerajaan Pajajaran seperti Taman Sri Bagenda dan batu menhir *jadi ingat Obelix.
kumpul di pos ronda yuuuk |
Oh iya, saat kami kesana ada pula rombongan siswa SMP yang sedang wisata budaya. Mereka diajak mencoba permainan tradisional yang kini langka seperti egrang dan gasing. Ada pula permainan membidik sasaran berupa buah kelapa digantung. Menembaknya dengan cara meniupnya dengan satu alat seperti panah. Aduh, lupa tanya apa nama alatnya. Asyik. Kami juga disuguhi tari Jaipongan oleh remaja putri kampung budaya. Sayang luput difoto karena baterai ponsel abis hihi.
eksotis ya bagian dalamnya dingiin |
bebaaaas |
Tags:
Liputan
Senangnyaaaa Alde bisa bebas lepas lari2, kagak dikunci di dalam rumah ;)
ReplyDeletengintip ah ke webnya
ReplyDeleteAlde jago gaya ya kalo di depan kamera :)
ReplyDeleteiraha abdi teh kaditunya...huhuhu, padahal abdi teh urang ciomas bogor
ReplyDeleteiraha abdi teh kaditunya...huhuhu, padahal abdi teh urang ciomas bogor
ReplyDeletehayuuuk maiin...
Delete