Dear Temans,
Posting lagi ah..hehe..
Alhamdulillah, Rabu lalu diajak ketemuan sama Mbak Ita, jurnalis Suara Merdeka edisi Minggu, edisi favorit saya karena beritanya ringan, asyik ala tabloid. Sebelumnya, Mbak Ita, wartawati cantik yang nama lengkapnya Miftahun Nikmah, pernah mewawancarai IIDN Semarang untuk rubrik Komunitas, Her Spirit.
Wawancara Warior alias Wartawan Junior |
Kali ini, ia mengajak dakuw untuk mengobrol bareng dengan anak Warior, aka Wartawan Junior Suara Merdeka yaitu Rizky Faridah Andriani (kelas IV SDAl Azhar 25 Semarang), Alya Nabila Ardhanari (kelas IV SD Sarirejo Kartini Semarang) dan Aldi Muhammad Arianto (kelas VII SMP 2 Semarang).
Tadinya, kami janjian bertemu di Dunkin Gramed Pandanaran pukul 14.00, menunggu Wartawan Junior Suara Merdeka pulang sekolah. Yes, mumpung turun gunung, sekali jalan, banyak tempat dijabani, hehe. Jadilah, dakuw bisa ke rumah Rasti, sahabatku sejak kuliah yang baru saja lahiran. Nyaris telat karena kecapean main ke rumah Rasti yang lumayan jauh hihi. Sempat beli ransel dulu pula di sale Gramedia kikikik.
Sambil ngos-ngosan karena deg-degan abis nyebrang jalan Pandanaran yang rame, dakuw nyampe di Dunkin Donuts Gramed Pandanaran. Lho, kok sepi?
Olala, ternyata Mbak Ita salah baca SMS ku dan mengira kami kopdar di Dunkin Gramed Pemuda! Hihi. It's ok. Langsung deh naik taksi meluncur kesana.
Di Dunkin sudah menunggu Warior Wartawan Junior Suara Merdeka dan rombongan. Ya, rombongan hehe, kan tiap anak dikawal Ibunya.
Alhamdulillah, akhirnya bisa ketemu juga. Kami ngobrol asyik tentang nulis.
Rizky, Aulia dan Alya, bertanya dengan malu-malu. Dan kujawab dengan malu-malu eh malu-maluin, saking semangatnya.
Abisnya, hepi bertemu dengan anak-anak yang hebat. Masih kecil sudah bersemangat ikut pelatihan jurnalis untuk wartawan cilik di Suara Merdeka, berani nulis-nulis. Waktu dakuw seusia mereka, masih main lompat tali dan petak umpet, kali ya? Hihi.
Pertanyaannya, antara lain gimana mendapat ide?
Hm, ide darimana saja. Tapi, kudu dijemput. Nggak hanya pasif menunggu wangsit. Rajin baca buku, dengerin cerita teman, kejadian saat berangkat sekolah bisa jadi bahan tulisan lho.
Gimana biar ide nggak mandeg?
Sebelum nulis bisa mencatat pokok-pokok pikiran yang mau kita tulis. Misal mau nulis cerpen, poin-poinnya ditulis dulu. Misal, cerita Tara yang senang menari tapi pemalu tampil di muka umum. Gimana penampilan Tara? Kenapa ia pemalu? pasti ada sebabya kan :)
Suka nulis buku anak atau remaja? Susah mana?
Dua-duanya suka. Agak lebih susah nulis anak, karena pesan moral lebih kentara, bahasanya pun lebih tertata hehe.
Berapa lama menulis satu buku?
Beda-beda. Ada yang dua minggu. sebulan hingga enam bulan. Seperti Anak Kos Dodol Return lama selesainya. Sebenarnya lama mengumpulkan bahan sih, menulisnya hanya sebentar.
Gimana biar bisa lancar nulis?
Usahakan menulis tiap hari. Walau tidak mesti kelar satu cerita. Tapi, kalau terbiasa menulis, seperti belajar renang, lama-lama jago juga. Lebih lancar menulisnya. Bisa juga mencoba menulis di blog. Tahu kan blog? Diari online. Disana bisa menulis apa saja, nanti bisa ada yang komentari tulisan kita, bisa banyak bertemu teman baru. Kakak dulu bisa menulis buku berawal dari menulis blog :)
Tak terasa, makin sore. Kudu cepat-cepat balik Ungaran nih takut bus Trans Semarang makin padat. Anak Warior pun pamit setelah berfoto bareng dan ttd buku. Sempat mengobrol dengan Mbak Ita banyak hal sih ketika rombongan Warior Wartawan Junior Suara Merdeka pulang.
Pengalaman Mbak Ita mendampingi Warior ketemu artis, pejabat dan tokoh yang diwawancarai seru banget. Wah, koleksi foto bareng artisnya bejibun dong ya, Mbak? *sirik hihi.
Semoga Alya, Rizky, Aldi makin semangat berkarya. Juga anak-anak Semarang makin banyak yang suka menulis, aamiin. Anak Indonesia makin cinta nulis dan baca.
Makasih ya Mbak Ita, jangan kapok ajak-ajak dakuw lagi yaa! *modus
Pertanyaannya, antara lain gimana mendapat ide?
Hm, ide darimana saja. Tapi, kudu dijemput. Nggak hanya pasif menunggu wangsit. Rajin baca buku, dengerin cerita teman, kejadian saat berangkat sekolah bisa jadi bahan tulisan lho.
Gimana biar ide nggak mandeg?
Sebelum nulis bisa mencatat pokok-pokok pikiran yang mau kita tulis. Misal mau nulis cerpen, poin-poinnya ditulis dulu. Misal, cerita Tara yang senang menari tapi pemalu tampil di muka umum. Gimana penampilan Tara? Kenapa ia pemalu? pasti ada sebabya kan :)
Suka nulis buku anak atau remaja? Susah mana?
Dua-duanya suka. Agak lebih susah nulis anak, karena pesan moral lebih kentara, bahasanya pun lebih tertata hehe.
Berapa lama menulis satu buku?
Beda-beda. Ada yang dua minggu. sebulan hingga enam bulan. Seperti Anak Kos Dodol Return lama selesainya. Sebenarnya lama mengumpulkan bahan sih, menulisnya hanya sebentar.
Gimana biar bisa lancar nulis?
Usahakan menulis tiap hari. Walau tidak mesti kelar satu cerita. Tapi, kalau terbiasa menulis, seperti belajar renang, lama-lama jago juga. Lebih lancar menulisnya. Bisa juga mencoba menulis di blog. Tahu kan blog? Diari online. Disana bisa menulis apa saja, nanti bisa ada yang komentari tulisan kita, bisa banyak bertemu teman baru. Kakak dulu bisa menulis buku berawal dari menulis blog :)
Tak terasa, makin sore. Kudu cepat-cepat balik Ungaran nih takut bus Trans Semarang makin padat. Anak Warior pun pamit setelah berfoto bareng dan ttd buku. Sempat mengobrol dengan Mbak Ita banyak hal sih ketika rombongan Warior Wartawan Junior Suara Merdeka pulang.
Pengalaman Mbak Ita mendampingi Warior ketemu artis, pejabat dan tokoh yang diwawancarai seru banget. Wah, koleksi foto bareng artisnya bejibun dong ya, Mbak? *sirik hihi.
Semoga Alya, Rizky, Aldi makin semangat berkarya. Juga anak-anak Semarang makin banyak yang suka menulis, aamiin. Anak Indonesia makin cinta nulis dan baca.
Makasih ya Mbak Ita, jangan kapok ajak-ajak dakuw lagi yaa! *modus
Oh iya, Nailah my daughter mulai suka coret-coret di diari Princess, dikasih Ummi, tantenya dari Kalimantan, biar bisa nulis ceritanya. Tadinya kan, tiap nemu kertas, ditulisin cerita hehe. Efek mulai suka baca buku ya. Pas aku ngeblog, dia tanya-tanya dan minta dibikinin. Aku otak-atik *secara emaknya gatek dan tadaaa...jadilah..www.nailahceria.blogspot.com.
Monggo mampir ya, kalau bisa komentari yaa biar Nai dan emaknya makin semangat hihihi.
Tiap hari, laptopku dikudeta Nai untuk ketik-ketik ceritanya di blog. Ya, semoga istioqomah hehe, aamiin..
Semangat ya Nai!
Semangat ya, Anak Indonesia!
Tags:
My Life As A Writer
di Gramedia ada sale ransel mbak? wah mauuuu eh itu gramed semarang ya mbak :)
ReplyDeletebaru sempet baca postingan mba dewi.. hehe
ReplyDeletenice to see you mba,
anak2 jg enjoy dan seneng.
mudah2an kita bs kerjasama lg di lain kesempatan ya,amin..
:)
sama2 mba..
ReplyDeleteaku jg makasih mba dewi menyempatkan waktinya buat berbagi am anak2.
mereka keliatan enjoy dan tertatik.
semoga kita bs jumpa lg di lain kesempatan ya :)
Ihh asyiknya, makasih infonya, hasil liputannya jadi suplemen baru he he he
ReplyDelete