Dear Temans,
Sering banget deh ada yang mengirim surel atau menginbox di FB, gimana sih caranya menerbitkan naskah kita? Gimana caranya biar buku kita bisa mejeng di tobuk? Hm, cekidot yaa. Dakuw sharing Proses menerbitkan buku, semoga bermanfaat :)
Sering banget deh ada yang mengirim surel atau menginbox di FB, gimana sih caranya menerbitkan naskah kita? Gimana caranya biar buku kita bisa mejeng di tobuk? Hm, cekidot yaa. Dakuw sharing Proses menerbitkan buku, semoga bermanfaat :)
Pertama, Proses menerbitkan buku adalah tentu saja kita harus punya naskah yang udah jadi, hehe. Naskah ini yang bakal kita tawarkan dari pintu ke pintu penerbit untuk dicari jodohnya. Siaap?
Naskah novel atau non fiksi ini kita rapikan dulu, lengkapi dengan biodata penulis, curicullum vitae, daftar isi, kata pengantar serta kelengkapan lainnya. Kamu bisa melihat buku-buku yang sudah terbit untuk melihat susunannya.
Naskah ini sebaiknya dilengkapi dengan surat pengantar berisi sinopsis per bab dan surat yang memaparkan kelebihan naskah kamu dibanding buku sejenis yang sudah terbit. Contoh sinopsis bisa kamu cek di blog/penerbit Bukune atau Gagas Media. Setelah naskah rapi jali, kamu cari deh informasi penerbit apa yang sesuai dengan naskahmu.
proses menerbitkan buku |
Kalau kamu bikin naskah personal literature kayak Anak Kos Dodol, kamu bisa mengirim naskah ke Gradien Mediatama, Bukune, atau DAR! Mizan. Kalau naskahmu novel islami? Coba jajal Diva Press, Noura Books. Kumpulan cerpen bisa ke Penerbit Sheila, imprint BIP? Naskah anak bisa ke Tiga Serangkai, Dar! Mizan atau Al Kautsar.
Untuk membidik penerbit yang tepat, jangan malas pantengi blog atau website penerbit. Biasanya, mereka memposting kok naskah apa yang dibutuhkan. Apakah novel, non fiksi, komik atau lainnya. Bisa juga, kamu riset di toko buku, membidik buku-buku yang sejenis dengan naskahmu.
Coba kirimkan ke penerbit yang cucok. Dengan riset terlebih dahulu, kemungkinan/ kans naskahmu lolos, bisa lebih besar tuh. Gimana syarat dan ketentuan mengirim naskah? Nah, cek lagi tuh blog/web, FB atau Twitter penerbit incaranmu. Biasanya, mereka posting kok ketentuan mengirim naskah pada mereka.
Apa naskah yang dibutuhkan, berapa halaman, hingga waktu tunggu biasanya lengkap ditulis disitu. Tinggal googling saja nama penerbitnya, ada GPU, kelompok Mizan, Agromedia Grup, Diva dll. Ada penerbit yang mensyaratkan naskah harus diprint dan dikirimkan hard copy nya ke penerbit. Contohnya, Gramedia Pustaka Utama atau Gagas Media.
Ada pula, yang membolehkan mengirim naskah by surel penerbit. Seperti Gradien Mediatama. Atau Dar! Mizan. Setelah naskah kamu terkirim ke penerbit entah via ekspedisi atau surel, kamu bisa menghubungi mereka untuk tahu apakah naskahmu sudah diterima atau belum.
Mengenal editor juga penting lho untuk memudahkan komunikasi. Coba deh gabung dengan grup kepenulsan seperti Penulis Bacaan Anak, IIDN atau Curhat Calon Penulis Beken.
Disana, kita bisa berkenalan dengan pihak editor dan penerbit hingga bisa berkomunikasi tentang naskah kita. Waktu tunggu? Nah, bagian ini nih yang paling membutuhkan kesabaran tingkat dewa untuk penulis, hehe. Tiap penerbit punya standar waktu yang berbeda lho. Semakin hip penerbitnya, waktu tunggunya makin mencengangkan hehe.
Ada penerbit memiliki waktu tunggu 1 bulan. Rata-rata sih 3-6 bulan. Penerbit raksasa seperti GPU, konon 6 bulan ya? Belum pernah kirim sih, hihi.
Untuk mensiasati waktu tunggu yang bikin penulis jenggotan, ada penulis yang mengirimkan naskahnya ke dua penerbit sekaligus. Dengan catatan, begitu naskah diterima di suatu penerbit, ia buru-buru menarik naskahnya di penerbit lain.
Tapi, bagiku itu riskan, takut kedua penerbit menerima naskahku, gimana dong? Jadi nggak enak! Haha.
Cara lain, jangan menunggu kabar naskahmu. Begitu naskah terkirim, ayo nulis naskah lain. Jadi, kamu nggak mati gaya bahkan deg deg splash berbulan-bulan menanti kabar. Nggak enak beud lho!
Tulis naskah lain, berdoa yang banyak biar naskah yang kita tebar menemukan soulmatenya. Aamiin! Wah, rempong ya? Ah, biasa saja. Ayo, coba dulu. Seru kok!
Oh iya, ada Proses menerbitkan buku yang lain biar naskahmu bisa mejeng di toko buku.
Kamu bisa menerbitkan sendiri naskahmu, tentu saja dengan biaya sendiri. Pekerjaan seperti promosi, distribusi dan penjualan kamu tangani sendiri. Conoth penerbit indie seperti HM Publishing di Jakarta, Mozaik di Malang, Nulisbuku.com di Jakarta dan Indie Publishing milik Dani Ardiansyah di Jakarta.
Atau, Bisa juga menggunakan jasa agen naskah seperti Indscripct Creative di Bandung. Tinggal mengirimkan naskahmu ke agen naskah terpercaya, biarkan mereka yang menawarkan naskahmu ke berbagai penerbit. Jika lolos, tinggal bagi hasil deh dengan agen naskahnya. Jangan lupa surat perjanjian yang resmi.
Fiuh, Apalagi ya Proses menerbitkan buku? Hm, segini dulu deh.
Kalau ada pertanyaan sila colek aku yaa or mention me di Twitter @dewirieka.
Semoga tulisan sederhana ini bermanfaat buatmu.
Ayo, jangan kebanyakan excuse, mulai saja nulis!
Tags:
Tips Nulis Dedew
Thankyou, mba.. ^^
ReplyDeletepostingannya manfaat buat sy, ^^
thankyou, mba.. ^^
ReplyDeletesusah juga ya, tembus penerbit? :(
@dzia: makasih udah mampiir, menurutku paling susah sih bagian awalnya, kalo baru mo kirim2, Insya Allah, buku berikutnya lebih mudah...kan sudah teruji hehe..yakin aja pada naskah kita, yakin ada jodohnya :)
ReplyDeleteYang pasti, penerbit liat kualitas naskah kita, bukan kita pemula atau senior..jadi jgn minder karena merasa newbie, okee..bismillah!
ReplyDeleteTipsnya Oke banget mak Dedew. Jadi semangat lagi nih. Makasih ya mak. :)
ReplyDeleteCakeeeep. Mksh sharenya dedew:-)
ReplyDeleteCakeeeeep. Mksh sharenya yg Jeng dedew :-)
ReplyDeleteFiuh.. (juga) hehehe lagi nunggu kabar dr penerbit juga nih. Padahal nulis jg masi bharus banyak belajar. Tapi pingin nyoba nerbitin catatan pernalananku yg banyak aku tulis di blog www.nurulnoe.com Hehehe.. bismillah... makasih tipsnya maakk
ReplyDeletewah makasih byk tipsnya ya mak..sgt bermanfaatt :)
ReplyDeletewah sungguh bermanfaat mak, makasih udah berbagi ilmu...:)
ReplyDeleteKeren tipsnya Mak Rieka..^^
ReplyDeleteWow. Info penting ini. Makasih ya, Mbak... :)
ReplyDeleteWow. Info penting ini. Tq ya, Mbak. :)
ReplyDeleteMAkasi sharingnya mbak Dewi
ReplyDeleteterima kasih sudah berbagi mbak dewi.
ReplyDeleteMakasih udah mampir ya teman2.... Yuuk jajal penerbiit!
ReplyDelete@happy muslimah: diary semacam kisah inspiratif ya? Kisah sejati? Elex media bisa, coba diGoogling buku kisah inspiratif..
ReplyDeletembak, saya sedang menulis buku nih, dan insyaAllah sedikt lagi rampung. judulnya kebiasaan luar biasa. mohon bantuan donk mbak.. syafii_saragih@yahoo.com
ReplyDeleteMantap postingannya!
ReplyDeleteSering-sering posting mengenai serba serbi kepenulisan ya :D Hehe
banyak kok say, aku nulis tentang tips nulis, cek tab tips nulis aja yaa nuhun :)
DeleteWah mantap tips nya.. Tengkyu ya mbak dedew
ReplyDelete