Dear Temans,
Alhamdulillah.
Seneng banget deh. Kemarin, akhirnya jadi juga ketemuan dengan teman
sebangkuku waktu masih kelas 2 di SMA Negeri 3 Palembang. Nggak
disangka, kami tinggal sekota, bo. Di Semarang, ups. Sebenarnya aku di
Ungaran ding. Dia yang di kota, Hihihi.
Waktu lulus SMA tahun 98, aku merantau ke Djokdja. Dan Septri, her name mendaftar di Jakarta. Karena pecah kerusuhan Mei 98, ia urung kuliah di Trisakti dan kembali ke Palembang untuk kuliah di Unsri. Setahun kuliah, ia ke Semarang untuk kuliah. Dan, memutuskan menikah muda di usia 22 tahun dengan tetangganya. Dan saat lulus kuliah, ia sudah beranak 1. Cool.
Wow, nggak heran anaknya udah kelas 6 SD bo. Senangnyaa.
Septri sudah resign dari kantor dan kini bekerja di rumah. Like me.
Berkat FB, akhirnya aku bisa ketemu lagi dengan Septri. Dan lebih hepi, ternyata kami sekota!
Dan,
janjian untuk ketemu ternyata tidak mudah. Namanya emak rempong. Aku
mbok emban sedangkan dia ojeker dan supir antar-jemput dua bocahnya,
yang bungsu berusia 5 tahun.
Berkali-kali janjian, akhirnya kami bisa ketemu di ADA sambil nganterin bocah-bocah main!
Subhanallah. Makin cantik aja dia. Ia sudah berhijab sejak dua tahun lalu.
Pelukan rasanya tak mau lepas. Banyak banget yang dirumpiin. Bayangkan, 15 tahun nggak bertemu!
Aku dan Septri duduk sebangku. Sama-sama anak baru.
Tapi, beda nasib. Dia cantik banget, jadi idola remaja. Hihi. dakuw? Si kribo yang kiyut *masaaa?
Pelukan rasanya tak mau lepas. Banyak banget yang dirumpiin. Bayangkan, 15 tahun nggak bertemu!
Aku dan Septri duduk sebangku. Sama-sama anak baru.
Tapi, beda nasib. Dia cantik banget, jadi idola remaja. Hihi. dakuw? Si kribo yang kiyut *masaaa?
Feels like we back to 17 again. year old again. Hehe.
Hanya sedikit wrinkle wrinkle in the face. Ups!
I'm happy!
We promise to keep in touch. Insya Allah, i will go to her house after Lebaran, aamiin :)
Oh
iya, persahabatan aku, Septri, Sari dan Rosita mengilhamiku untuk
menulis Absolutely Kribo, Huru-hara Cewek Ajaib terbitan Penerbit Asma
Nadia di 2010.
Alhamdulillah,
bukunya cukup laku dan dicetak dua kali. Kalau kalian mau baca, sila
order online ya ke penerbit Asma Nadia, ada diskon 25% lho di Toko Asma Nadia
Dijamin ngakak, minimal ngikik deeh. Hehe. Coba tebak, Septri memerankan tokoh yang mana?
Alhamdulillah, sobatku itu bahkan membeli si Kribo 2x lho. Supportnya bikin terharu. Oh iya, Absolutely Kribo direview di Goodread lhoo. Sila diintip komennya.
Bertemu Septri, jadi ingin menulis lagi cerita-cerita SMA kami lagii! *dasar penuliis!
What a Amazing day :)
Oh iya, keajaiban FB tidak hanya sampai disitu.
Aku berhasil menemukan teman SD-ku waktu di Makassar. Wow.
Sahabatku
Nurafni dan Fatma, adalah sahabatku di SD Mattoangin I Makassar. Kami
segeng.
Ingat banget dulu Nurafni yang akrab dipanggil Appy, berkutu. Emakku heboh takut aku ketularan apalagi dia sering nginap di rumahku di Cendrawasih, Makassar. hihi. Appy anaknya pendiam dan pinteer. Kalau nggak salah dia rangking terus. Balapan dengan aku dan Fatma.
Ingat banget dulu Nurafni yang akrab dipanggil Appy, berkutu. Emakku heboh takut aku ketularan apalagi dia sering nginap di rumahku di Cendrawasih, Makassar. hihi. Appy anaknya pendiam dan pinteer. Kalau nggak salah dia rangking terus. Balapan dengan aku dan Fatma.
Kini Appy bekerja di LSM Pemberdayaan di Mamuju, Sulbar. Aktivis, bo.
Kami sempat ketemu waktu ia main ke rumah orangtuaku di Bogor dua tahun lalu. Amazing. Membayangkan kami dulu tumbuh bareng.
Fatmawati, anak Polisi. Ia kini bergelar doktor dan menjadi dosen Unhas. Punya dua krucil. Keren ya.
Dulu, ia adalah ketua geng. Otaknya cemerlang sejak dulu. Betenya dia tukang perintah, bossy, kalau inget dia dulu. Sebeel *anak SD banget haha.
Kami belum sempat bertemu. Moga ada rezekinya ya aku pulkam ke Makassar en meet her.
Kata
orang, Social media banyak mudharatnya. Apalagi FB. Tapi bagiku, Socmed
banyak menciptakan keajaiban dan bertemu sahabat lama adalah salah
satunya :)
ayo mak kapan2 ke makassar bareng, aku juga pengen banget ketemu sama tmn2 lama di sana sambil wisata kuliner coto makassar, jalangkote, pisang epe.. hmmmm yummiiie
ReplyDeletesetuju banget mak. hingga kini fesbuk masih jadi numero uno buatku utk mencari kawan lama dan terus bersilaturahim antar benua *halah
ReplyDeletebagi yg menggunakan fb utk hal2 negatif ya salahe dewe, mau lurus atau keblinger kan tergantung orangnya, bukan medianya
Like me, FB lebih banyak sisi menguntungkannya. :D
ReplyDeleteAku juga udah baca kisah huru-hara di buku itu, xixi. Sekolah nomaden apa gak bingung kalo mau ngadain reuni, Mak. ;))
Someday, pengen juga menuliskan masa SMA yang nggak terlupa :D
ReplyDelete@rahmi:iyaa..terakhir kesono 2005 aku mi, nikahan sodara. kalo kesana ngga perlu ke hotel, sodaraku seabrek hihi. makanan makassar msh sering ketemu pas arisan kecuali jalangkotee huhuhu..
ReplyDelete@uniek: iyoo..FB skrg buruk pisan imagenya gara2 banyak penipuan OS elektronik dan ABG yang dijahatin teman FB nya :(
ReplyDelete@lilin:hihihi iyoo..jadinya reuni banyak pisan, SD di Makssar, SMP Papua, SMA Palembang, kampus Yogya..ketemu di FB jua..
ReplyDelete@fita:ayo fiit dituliis..banyak tuh yang mo nerbitiin :)
ReplyDeleteAku dah beli yang kribo pas dulu awal terbit :)
ReplyDeletesaiah kan pembaca pertama setiamu :p
btw miss you huahaha
Masa kuliahku lebih dodol, Dew, daripada SMA.Kapan-kapan pengin nulis juga xixixi.
ReplyDeleteaku yang agak muda ini kok malah justru mengalami yang berkebalikan ya Mbak. Apa mungkin memang masih gila karir semua.
ReplyDeleteemang bener mbak, bisa ketemu temen SD-SMA lewat FB.
ReplyDeletesemua emang tinggal bagaimana kita mempersepsikan. jadi kangen masa-masa dodol waktu SMA...
@haya: aseek ditunggu mbaa...
ReplyDelete@ade: iyaa yg parah tuh suka mendadak clbk hihi gawaat
ReplyDelete@echa: hihi makasiih ya chaa jadi terharuu
ReplyDelete@ika: kalo angkatanku mlh heboh di grup bbm kopdar muluu aih berasa remaja...males ikut tpnya, ngurus bocaaah...
ReplyDelete