Dear Temans,
Apa ketakutanmu? Apakah kalian sering worry, sepertiku?
Salah satu perbedaan mencolok dakuw usia sekarang dan usia remaja adalah: sekarang aku tukang worry. Serba khawatir. Entah efek faktor U atau penyebab lainnya, hehe. Dulu, sering meledek mama yang serba parno. Naik mobil tidak bisa di depan di sebelah pak kusir eh pak supir. Atau memilih memutar naik angkot daripada harus menyeberang jalan, ketakutan di mal yang tinggi. atau bahkan naik lift yang transparan aka kaca yang membuat ketinggian terlihat jelas.
anti galau piknik aja hehe (Foto: namira Syariah) |
Sekarang, aku kena batunya. Hati gampang banget ni hati khawatir. Baca koran beritanya pembunuhan seorang siswi SMP oleh teman Fesbuknya. Atau membaca artikel 7 gejala nyeri di tabloid. Memikirkan naskah yang mandeg, anak demam, atau mendengar teman sakit atau apapun bisa membuat hati ini gundah gulana. Saat berita kecelakaan di Tanah Putih Semarang, wah keparnoan untuk berkendara di Semarang makin menjadi. Naik angkot pun bisa bikin ngos-ngosan (bukan karena angkotnya penuh sesak tapi worry saja. Merasakan betapa hidup ini tak aman, hiks.
Masya Allah, tidak enak selalu berada dalam kekhawatiran. Galau. Padahal, untuk apa worry. Toh yang kita punya adalah hari ini saja. Segalanya milik Allah SWT. Baca tausiyah Ustad Yusuf Mansyur kalau galau baca shalawat dan istighfar. Laa Hawla Quwwata Illah Billah.
Worry kalau berlebihan bisa bikin penyakit baik mental dan fisik. Hiiy.
Kini, berusaha mengalihkan worry ke hal positif, mengingatkan diri bila kecemasan mulai memuncak. Dan berusaha melakukan yang terbaik. Memperbaiki diri. Banyak berbagi dengan orang lain agar lebih bahagia.
Positive Thinking, lebih rileks, menikmati hidup ini dengan penuh kesyukuran. Melakukan hal yang kita sukai. Jangan memandang orang lain dengan iri, tapi turut berbahagia melihat kebahagiaan dan kesuksesan teman. Berolahraga juga bisa membuat tubuh lebih rileks, pikiran jernih dan happy. Rajin aerobik geal-geol nih dakuw hehe.
Alhamdulillah, banyak sekali berkah Allah untuk kita tak terhitung. Berkah tak hanya materi, atau yang bernilai materi seperti dompet yang tebal (karena banyak nota, hihi). Kesehatan, senyuman di wajah anak, sms dari sahabat, kopdar dengan teman-teman sejiwa, semuanya berkah.
Bagaimana dengan kalian, temans? Bagaimana mengatasi worry ini?
Ah, jangan berkerut keningmu, nanti cepat keriput! Don't worry be happy kata Mr. Smile jugaa!
Bismillah..be happy!
Dedew
www.semarangcoret.com
Dedew
www.semarangcoret.com
Tags:
My Life as A Mom