Srikandi Blogger 2013, Semangat Berbagi Lebih Tinggi

Dear Temans,

Saya suka menulis. Dan semakin menjadi-jadi ketika saya lulus kuliah dan menjadi pengangguran di 2003. Saya rajin menulis cerita pengalaman saya dan mengirimkannya ke media massa sebagai obat galau karena tak kunjung dapat pekerjaan. Setahun menganggur, Alhamdulillah, dengan perjuangan akhirnya saya bekerja di sebuah perusahaan konstruksi asing di bilangan segitiga emas Jakarta tahun 2004.

             


Sambil bekerja, saya tetap menulis. Namun, rasanya kemajuan menulis saya begitu-begitu saja. Stagnan. Di kantor, saya browsing dan menemukan komunitas blogger yaitu Blogfam. Mereka membuat proyek buku antologi dan lomba-lomba menulis. Saya ingin ikut, tapi saya harus punya blog.

         Ngeblog. Awalnya, saya awam sekali dengan kegiatan satu ini. Saya blogwalking ke beberapa teman Blogfam. Duh, tulisannya bagus-bagus sekali. Semangat mereka untuk berbagi cerita, ilmu informasi dan wawasan, tinggi sekali.

Saya memberanikan diri membuat blog www.dedew80.boleh.com di 2005. Blog yang isinya arsip cerita saya yang dimuat di media dan curhat geje saya sebagai orang kantoran. Saya mengenal banyak sahabat maya di boleh.com. Mereka kompak dan peduli satu sama lain. Padahal, hanya teman di dunia maya.

            Malang nian, boleh.com ditutup saya pun harus mencari rumah baru. Saya menemukan Multiply, awalnya bikin minder karena MP sarangnya penulis beken seperti Asma Nadia, Helvy Tiana, Benny Rhamdani. Saya nekat membuat akun multiply www.dedew80.multiply.com di 2006. Isinya pindahan tulisan saya dari boleh.com dan cerita persiapan pernikahan saya dengan sang kekasih, hehe.

Berbekal blog tadi, saya memberanikan diri gabung di Blogfam walau setengah mati minder. Saya mengenal Erlina Ayu, Nunik Utami, Iwok Abqary, Rini Nurul Badariah, Yaya Marzuki, Linda Nicegreen, Ryu Tri  di Blogfam. Kini, mereka penulis dan editor produktif yang andal. Namun saat itu, mereka juga penulis pemula seperti saya, lho (kecuali Teh Rini yang bukunya sudah banyak).

            Saya diajak Nunik mengikuti launching sebuah buku antologi Blogfam dan penerbit Cinta yang berjudul Ortu, Kenapa Sih? di Jakarta. Saya menjadi fotografer abal-abal Nunik, hehe. Disana, saya merasakan aura kental kebahagiaan dan bangga karena telah berkarya. Saya mengenal Bhai Benny Rhamdani yang penulis idola saya.

            Konon, Bhai blogwalking ke blog saya di Multiply dan sering membaca tulisan saya. Diajaklah saya membuat buku bersama Nunik Utami dan Theresia Anik berjudul Keajaiban Bunga dan terbit tahun 2006.

Ngeblog, membuka jalan saya untuk menulis buku seperti impian saya. Membuka jalan untuk bertemu teman-teman yang punya kecintaan yang sama pada dunia menulis. Saya yang pemalu dan minderan ini, akhirnya pede bergabung di berbagai komunitas seperti Multiply, Sekolah Kehidupan, Ibu-Ibu Doyan Nulis, Komunitas Penulis Bacaan Anak, dan Kumpulan Emak-Emak Blogger. Semua komunitas ini telah memperkaya saya.

            Dan semua berkat ngeblog. Saya meraih semuanya: pede meningkat, saya tak demam panggung akut lagi, saya menemukan sahabat dan saudara baru, mendapat banyak ilmu yang bermanfaat, job yang sesuai dengan passion hingga penghasilan tambahan dengan bekerja dari rumah. Subhanallah. 

            

Ya, ternyata blog tak hanya tempat untuk menulis curhat galau saya. Atau sebagai folder mengarsipkan tentang cerita bahagia keluarga dan tumbuh-kembang Nailah dan Alde, my krucils. Tapi, juga bisa menjadi jalan membuka peluang meraih mimpi. Dan berbagi.  

           

Ketika orang bertanya, bagaimana cara jadi penulis? Saya ingin menulis tapi tertatih-tatih tidak selesai! Atau : saya sudah lama tak menulis, ingin kembali aktif menulis lagi. Maka jawaban saya: YUK NGEBLOG!    

Dengan ngeblog, kamu berlatih menulis, terbiasa rutin mengisi jurnalmu, mendapat banyak masukan dari pembaca. Tak hanya saran-saran tapi juga kritik pedas. Kamu bakal berkenalan dengan banyak orang yang bisa menginspirasi. Siapa sangka, salah satu pengunjung blogmu adalah orang yang membuka jalanmu meraih impian?

             Blog adalah portofoliomu. Layaknya model catwalk, mereka butuh satu portofolio untuk dipamerkan ke agensi. Begitu juga profesi lainnya seperti fotografer, arsitek dan lainnya. Blogmu bisa kamu pamerkan kepada penerbit buku. Raditya Dika, Trinity, mereka adalah penulis dan blogger sukses.

Dengan ngeblog, peluang terbuka luang. Apa yang kamu inginkan? Ingin jadi penulis, fashion blooger, travel writer, fotografer, food writer, desainer baju, bakul kue, atau lainnya? Bisa!

Dengan ngeblog, kamu bisa memperkenalkan produkmu ke khalayak. Produkmu bisa apa saja tulisan, foto, resep masakan, hasil kerajinan tangan dan banyak lagi.

            Dan terutama, ngeblog adalah berbagi. Berbagi ilmu, wawasan, cinta, pengalaman, tawa dan tangis, segala hal yang bermanfaat untuk orang lain. Berbagi dengan harapan Allah SWT akan meridhai dan menjadi pundi amal kita. Berbagi hingga kita semakin kaya hati.

Ketika Kumpulan Emak-Emak Blogger, komunitasku yang keren itu membuat ajang Srikandi Blogger 2013, ajang pemberian penghargaan kepada perempuan blogger yang konstan berbagi lewat blognya, saya tertarik ikut. Gambaran Srikandi yang cantik dan tangguh sangat menggambarkan perempuan Indonesia masa kini, kaum ibu yang mandiri dan berprestasi. Namun tetap penuh kasih-sayang dan cinta keluarga.

Walau tak pede dengan blogku yang seumur jagung dan tampilannya tidak serapi dan seindah blog emak-emak kiyut lain. Bahkan logo Srikandi Blogger pun saya pasang susah-payah karena gagap teknologi.

Saya juga blogwalking ke blog teman-teman Semi Finalis Srikandi Blogger, wow saya takjub. Blog mereka begitu indah, dan sarat dengan cerita inspiratif sesuai passion mereka diantaranya menulis, cooking, travelling, parenting, fotografi dan banyak lagi.  Kebanting deh blog saya www.dewirieka.com.

Tapi, hasrat untuk berbagi ilmu dan pengalaman ini begitu menggebu. Visi misi Srikandi Blogger begitu klik di hati. Bismillah, ini jalannya. Lewat ajang inilah, Insya Allah saya bisa menularkan virus menulis dan membaca, virus ngeblog, serta virus berbagi dengan lebih luas.

            Dengan memenangkan ajang ini, Insya Allah, saya bisa menularkan virus ngeblog lebih banyak lagi pada perempuan Indonesia. Bahwa dengan ngeblog, dengan membuka diri untuk mencurahkan pikiran dan perasaannya lewat menulis di blog ia akan lebih bahagia. Mengapa bahagia? Karena perasaan yang terpendam tanpa penyaluran, membuat tumpukan kesal yang lama-kelamaan menjadi stress bahkan depresi. Dengan berbagi cerita, kita lebih bahagia.

 Saya akan mendorong para perempuan untuk percaya diri memamerkan karyanya di blog entah itu masakan, foto, tulisan, kerajinan tangan, keahlian lain seperti desain baju, desain rumah, konsultasi keuangan. Lewat karya mereka, mereka bisa berprestasi dan sukses. Menjadi pribadi yang mandiri dan percaya diri karena telah melakukan hal sesuai passion mereka.

         Satu lagi, di Tabloid Nova no 1312/XXVI, saya membaca artikel menyedihkan di Rubrik Peristiwa. Tentang seorang pelajar SMP yang diperkosa tujuh pria setelah diimingi sebuah smartphone. Remaja SMP ini berkenalan dengan para pelaku di FB. Sungguh memprihatinkan dan bikin nangis.  Dan kejahatan dunia maya yang menimpa remaja tak hanya itu. Sepanjang 2013 yang baru berjaan 4 bulan ini, Komnas Perlindungan Anak mencatat ada 128 laporan kasus anak yang menjadi korban kekerasan seksual di wilayah Jabodetabek. 37 diantaranya akibat pertemanan di FB.
         Sebagai perempuan, ibu dari dua anak yang bertugas mendidik mereka, saya tak terima dengan kejadian ini. Sebagai emak blogger di KEB, kita harus bertindak. Entah itu melakukan sharing tentang internet sehat dan aman di blog, mendatangi sekolah-sekolah hingga pelosok dan memberikan sharing tentang melek media, bahaya social media. Sebagai ibu blogger, pasti banyak yang bisa kita lakukan. Semoga program Srikandi Blogger dan KEB tahun ini bisa menyentuh  pendidikan internet buat anak dan remaja. Aamiin..
         Namun, kemenangan bukanlah tujuan utama saya. Dengan nyangkut di 50 besar, saya telah bahagia dan bersyukur karena diberi kesempatan ini. Ajang seperti ini impian saya sejak SD, walaupun ajang yang dulu saya impikan adalah Gadis Sampul hihihi. Alhamdulillah, kini tercapai di usia 33 tahun.

Mengikuti ajang ini, dan mengenal 49 orang semi finalis lainnya yang keren dan bersemangat, berinteraksi dengan makpon dan makmin yang tak kalah hebat. Para emak eksis, kreatif dan bersemangat. Para ibu yang mematahkan anggapan kalau ibu rumah tangga itu sukanya ngegosip dan hanya peduli urusan domestik. Yes, saya bangga.

We are KEB, we are Srikandi Blogger, of course, we rock! Mohon dukung saya ya teman-teman! J