Naskah Romanceku Kelar, Horee!

Dear Temans, 

Alhamdulillah.. Horee...akhirnya novelku romance-ku kelar juga hihi. 

Setelah lama terpendam di hati, ngerjain bab 1 nggak jadi-jadi, sudah diikutkan worskhop novel sebuah penerbit dan gugur karena nggak ngerjain tugas. Akhirnya karena desperate, akhirnya memantapkan diri ikutan kursus novel online bersama my suhu Teh Ary Nilandari sejak bulan Januari lalu. 

Kursus dengan Teteh Ary, benar-benar seperti dipecut, mengirimkan tugas membuat premis dan tema cerita, karakter, setting, plot lalu langsung dilanjutkan membuat bab 1. Setelah kelar 1 bab kukirim deh ke e-mail beliau, langsung dicek Teh Ary, dicorat-coret ala skripsi! Nyamannyaaa..

Ternyata, EYDku kacau balau sampe maluu! Sembari menanti komentar teh Ary, langsung kulanjutkan bab berikutnya.

Hambatan teknisnya, jaringan internetku luar biasa lelet, maklum di gunung. Tak hanya itu, laptop pun rusak jadi diservis cukup lama. Sembari nunggu, aku nulis di IPAD. Agak grogi karena tak terbiasa. Dan aku pun mengirim lewat email karena susah mengirim naskah ke grup kursus kami di FB.

Dan beginilah cara coaching kami seterusnya hingga bab 17! Ngebut! 

Teh Ary tak hanya mengecek EYD tapi juga memberikan ide cerita, menyarankan menghapus adegan yang sinetron sangat hehe. Setelah naskah selesai ditulis, mulailah kerjaan mengedit dan merevisi naskah, menggunting sana-sini, plotnya pun melar hihihi, kebanyakan bla bla hingga harus dipotong yang tak perlu, uhh, tidak tegaaa! 

Kini tiga bulan berlalu, kursus tinggal tiga hari lagi, akhirnya dakuw menyatakan naskah novel ini kelaar, Alhamdulillah! Lega! Ternyata aku bisa nulis panjang-panjang juga. Nggak hanya kumpulan cerita atau novel anak. 

Aku memaksa diriku, daan..hasilnya 148 halaman atau 43.727 kata. 

Rasanya? Legaaaa, nggak percaya, bahagia! 

Rencananya sih ingin kuikutkan untuk lomba novel romance sebuah penerbit. Dengar kabar di grup, beberapa teman sekelasku di ursus novel ini telah menemukan soulmate untuk naskah mereka yang baru selesai seperti Mbak Aniek Wijaya dan Mba Dewi Liez. Wow.

Semoga naskahku juga menemukan jodohnya, jadi terobosan baru untukku di dunia menulis yang begitu kucintai ini. Aamiin. Bismillah, semoga bisaaa! Yakin, hwaiting!

Last but not least, terima kasih untuk Teh Ary Nilandari yang sudah membimbingku hingga bisa menyelesaikan naskah ini. Maafkan jika selama jadi murid, rempong pisan ya teh. Buat teman-teman sekelas kursusku, ayo semangat berkarya! Kita serbu penerbit  dan bikin mereka jumpalitan, yaa, hehe.