Dear Temans,
Dakuw pengen bercerita soal penjualan dan promosi. Hehe. Lho? Kok nggak nyambung sama buku?
Tenang...Ntar juga disambung-sambungin deh..hihi..
Temans, Namanya marketing atau jualan, sejak dulu aku paling anti.
Nggak tahu kenapa ya, kayaknya nggak bisa banget.
Keder duluan.
Waktu kuliah, pernah coba jualan sepatu murmer dan merugi.
Waktu melamar kerjaan, pasti menghindari marketing takut disuruh membujuk orang, pakai target bla bla bla.
Membayangkan bertemu orang, nawarin barang terus ditolak udah cukup bikin dakuw keringat dingin.
Padahal, berjualan atau berniaga itu mulia banget. Rasulullah SAW dan istrinya Khadijah pun berbisnis, berjualan hingga ke peleosok negeri.
Pokoknya, akunya deh dodol.
Keringat dingin kalau dengar jualan atau marketing. Maklum norak dan pemalu akut.
Nggak tahunya, nasib membawaku menjadi penulis.
Yes, nggak usah ngelamar bagian penjualan! Bye-bye marketing!
But...
Oww..oww..
Ternyata, menjdi penulis itu harus jago berjualan dan promosi!
Yak, jobdesc kita ternyata nggak melulu nongkrong di depan lappy, mencari bahan, melamun lalu mengetik dengan manis.
Nggak.
Yap, Menurut masterku Bhai Benny Rhamdani, Penulis yang keren dan disukai oleh penerbit adalah mereka yang nggak hanya gape menulis. Gape merangkai kata dan mengedit tulisannya. Ataupun yang mudah bekerjasama dengan editornya dalam meramu buku baru. Tapi penulis yang juga rajin promosi dan berjualan buku-bukunya. Entah itu secara langsung lewat talkshow dan workshop menulis atau online lewat socmed misalnya FB dan Twitter, atau Youtube.
Penulis yang tak hanya berkarya lalu sudah. Kelar. Ia berinteraksi dengan pembaca, mempromosikan bukunya, menceritakan behind the booknya. Menjawab pertanyaan-pertanyaan pembaca.
Coba deh,
Penulis ternama seperti Dewi Lestari, A.Fuadi, Ika Natassa rajin mengontak pembacanya lewat Twitter. Mereka menceritakan proses penulisan bukunya, kadang memberikan hadiah juga menjawab pertanyaan-pertanyaan followernya.
Mbak Dian Kristiani, Iwok Abqary dan Fitria Chakra rajin membuat kuis untuk para pembaca kalau buku barunya terbit.
Salah satu penulis yang kreatif mempromosikan bukunya adalah Mpok Mercy Sitanggang. Penulis yang beken lewat buku-bukunya Kesting Gokil. Lope Where Are U dan Hantu Galau ini, rajin mempromosikan bukunya lewat foto-foto. Yup, Mpok Mercy bekerja sebagai tukang kesting di sebuah stasiun TV swasta. Pekerjaannya tentu saja membuatnya akrab dengan para artis ternama.
Nah, Mpok rajin menggunakan teman-teman artisnya sebagai endorser buku-bukunya.
Para artis difoto dengan memegang bukunya. Keren.
Tak terhitung berapa puluh artis yang menjadi endorsernya. Ada Raffi Ahmad, Indra Bekti, dan banyak lagi. Promosi yang menarik kan? *Mpook..mintain tanda tangannya Reza Rahadian, sama titip satu kecuup...hihihihi! Hush!
Seorang teman, selalu membawa buku-bukunya di dalam tas. Jadi, kemanapun ia pergi dan bertemu orang P asti deh ia keluarkan bukunya dan cuap-cuap promosi. Hihi. Konon, ia pernah menunggu bis dan memprospek calon penumpang lain untuk membeli bukunya! Hihi MLM banget yak tuh anak. Keren.
So, jika kamu punya impian jadi penulis. Jangan cuma rajin nulis dan nulis. Jangan lupa ya berlatih jualan dan promosi juga, biar karya kamu makin laris di pasaran. Juga disayang editor dan penerbit hehe.
Dedew
www.semarangcoret.com
Dakuw pengen bercerita soal penjualan dan promosi. Hehe. Lho? Kok nggak nyambung sama buku?
Tenang...Ntar juga disambung-sambungin deh..hihi..
Temans, Namanya marketing atau jualan, sejak dulu aku paling anti.
Nggak tahu kenapa ya, kayaknya nggak bisa banget.
Keder duluan.
Waktu kuliah, pernah coba jualan sepatu murmer dan merugi.
Waktu melamar kerjaan, pasti menghindari marketing takut disuruh membujuk orang, pakai target bla bla bla.
Membayangkan bertemu orang, nawarin barang terus ditolak udah cukup bikin dakuw keringat dingin.
Padahal, berjualan atau berniaga itu mulia banget. Rasulullah SAW dan istrinya Khadijah pun berbisnis, berjualan hingga ke peleosok negeri.
Pokoknya, akunya deh dodol.
Keringat dingin kalau dengar jualan atau marketing. Maklum norak dan pemalu akut.
Nggak tahunya, nasib membawaku menjadi penulis.
Yes, nggak usah ngelamar bagian penjualan! Bye-bye marketing!
But...
Oww..oww..
Ternyata, menjdi penulis itu harus jago berjualan dan promosi!
Yak, jobdesc kita ternyata nggak melulu nongkrong di depan lappy, mencari bahan, melamun lalu mengetik dengan manis.
Nggak.
Yap, Menurut masterku Bhai Benny Rhamdani, Penulis yang keren dan disukai oleh penerbit adalah mereka yang nggak hanya gape menulis. Gape merangkai kata dan mengedit tulisannya. Ataupun yang mudah bekerjasama dengan editornya dalam meramu buku baru. Tapi penulis yang juga rajin promosi dan berjualan buku-bukunya. Entah itu secara langsung lewat talkshow dan workshop menulis atau online lewat socmed misalnya FB dan Twitter, atau Youtube.
Penulis yang tak hanya berkarya lalu sudah. Kelar. Ia berinteraksi dengan pembaca, mempromosikan bukunya, menceritakan behind the booknya. Menjawab pertanyaan-pertanyaan pembaca.
Coba deh,
Penulis ternama seperti Dewi Lestari, A.Fuadi, Ika Natassa rajin mengontak pembacanya lewat Twitter. Mereka menceritakan proses penulisan bukunya, kadang memberikan hadiah juga menjawab pertanyaan-pertanyaan followernya.
Mbak Dian Kristiani, Iwok Abqary dan Fitria Chakra rajin membuat kuis untuk para pembaca kalau buku barunya terbit.
Salah satu penulis yang kreatif mempromosikan bukunya adalah Mpok Mercy Sitanggang. Penulis yang beken lewat buku-bukunya Kesting Gokil. Lope Where Are U dan Hantu Galau ini, rajin mempromosikan bukunya lewat foto-foto. Yup, Mpok Mercy bekerja sebagai tukang kesting di sebuah stasiun TV swasta. Pekerjaannya tentu saja membuatnya akrab dengan para artis ternama.
Nah, Mpok rajin menggunakan teman-teman artisnya sebagai endorser buku-bukunya.
Para artis difoto dengan memegang bukunya. Keren.
Tak terhitung berapa puluh artis yang menjadi endorsernya. Ada Raffi Ahmad, Indra Bekti, dan banyak lagi. Promosi yang menarik kan? *Mpook..mintain tanda tangannya Reza Rahadian, sama titip satu kecuup...hihihihi! Hush!
Seorang teman, selalu membawa buku-bukunya di dalam tas. Jadi, kemanapun ia pergi dan bertemu orang P asti deh ia keluarkan bukunya dan cuap-cuap promosi. Hihi. Konon, ia pernah menunggu bis dan memprospek calon penumpang lain untuk membeli bukunya! Hihi MLM banget yak tuh anak. Keren.
So, jika kamu punya impian jadi penulis. Jangan cuma rajin nulis dan nulis. Jangan lupa ya berlatih jualan dan promosi juga, biar karya kamu makin laris di pasaran. Juga disayang editor dan penerbit hehe.
Dedew
www.semarangcoret.com
Tags:
Tips Nulis Dedew
maksudnya gimana nih mbah hehehe
ReplyDelete