Dear Temans,
Alhamdulillah, jadi juga liburan ala-ala backpackeran bareng Taro dan My bocahs.
Berhubung bapaknya anak-anak ngga bisa cuti, jadilah kami berempat saja.
Berbekal tiket kereta api ekonomi Matarmaja dan nginap di hotel pakai vocer, ternyata bisa tetap hore-hore kok hihi.
museum malang tempo doeloe |
Salah satu tujuan wisata mengasyikkan di Malang adalah Museum Malang Tempo Doeloe.
Letaknya di Jalan Gajah Mada, Kota Malang. Sebelum ngetrip, tentu saja kami sudah menyusun itin ala-ala, apa saja yang ingin dikunjungi hehe. Juga berbekal segembolan makanan ringan untuk bocah-bocah hehe.
Dan berhubung aku dan Taro blank sama kota Malang, jadi kami hanya berbekal GPS dan peta yang kami dapatkan di Information Center Kota Malang. Iyaa, turis ala-ala ini masuk ke pusat informasi wisata dan tanya-tanya.
Dan berhubung aku dan Taro blank sama kota Malang, jadi kami hanya berbekal GPS dan peta yang kami dapatkan di Information Center Kota Malang. Iyaa, turis ala-ala ini masuk ke pusat informasi wisata dan tanya-tanya.
meja resepsionis dan beli tiket museum |
membaca-baca buku tentang Kota Malang |
Museum Malang Tempo Doeloe idenya dicetuskan oleh Pak Dwi Cahyono di tahun 1997. Ia ingin mengemas sejarah menjadi wisata yang menyenangkan. Gagasan ini dimulai ketika Inggil Resto, restoran bernuansa vintage dan tempo doeloe dibangun. Resto Inggil ini letaknya bersebelahan dengan Museum Malang Tempo Doeloe di Jalan Gajah Mada. Di tahun 2012, akhirnya gagasan Pak Dwi terwujud. Museum Malang Tempo Doeloe berdiri.
fosil binatang dan batu bata peninggalan Mataram Kuno |
Ketika masuk ke area museum, rasanya kok biasa saja.
Bangunan ala galeri yang tidak terlalu luas. Di kanan kiri meja resepsionis dipajang beberapa karya seni yang IG-able. Tiket masuk untuk orang dewasa Rp.15.000 dan anak-anak Rp.5000. Murmer ya.
Dan ternyata, petualangan tidak biasa pun dimulai. Museum Malang Tempo Doeloe, ternyata berisi sejarah Kota Malang dari masa ke masa. Di ruangan pertama, ada diorama Kota Malang yang dikelilingi gunung antara lain Gunung Bromo dan Gunung Semeru. Ada pula diorama arkeolog menggali candi di Malang. Ya, kota ini sudah ada sejak zaman prasejarah.
Kita bisa mengintip dari atas atau turun ke bawah lewat tangga. Pengap dan agak creepy hehe. Di ruangan ini juga dipajang beberapa fosil peninggalan Kerajaan Mataram Kuno diantaranya gading kerbau, batu bata berukir juga pecahan piring dan alat makan penghuni kerajaan hasil penggalian para arkeolog. Wow.
potret kehidupan masyarakat di masa lalu ada kaki menjuntaii! |
Kita lalu beranjak ke sebuah lorong ditutupi dedaunan plastik dan dingiin.
Ya, kita memasuki kota Malang pada masa kerajaan pertama yaitu Kerjaan Kanjuruhan. Keberadaan kerajaan ini diketahui dari Prasasti Dinoyo pada tahun 760 M. Prasasti ini berisi tentang arca batu hitam yang menggantikan arca yang terbuat dari kayu Cendana oleh Raja Gajayana.
kamera kuno pada masa penjajahan Belanda |
lambang kota Malang pertama, Malang Nominor Sursum Moveor 1938 |
Hihi, merindiing.. habisnya saat itu hanya kami berempat. Aura jaman dulunya dapat banget. Kita seperti terseret ke masa silam. Untungnya, nggak kabur kami hehe *penakut. Akibat letusan Merapi yang dahsyat, pusat Kerajaan Mataram Kuno pun dipindahkan ke Jawa Timur.
suasana pendopo kabupaten tahun 1934 |
suasana penjara belanda, ada rantai dan gelang kakinya hiy |
majalah Djawa Baroe yang terbit pada masa penjajahan Jepang |
seorang perempuan memetik apel, kita bak dilempar ke masa silam |
Bung Karno di Kongres KNIP Malang tahun 1947 |
Museum ini buka tiap hari pukul 08.00-17.00. Jangan lupa mampir juga ke Inggil Resto di sebelahnya. Nomer telepon Museum Malang Tempo Doeloe (0341) 6802301.
Tags:
Liputan
Waaah, Milzam seneng nih kalo diajak kesini. Oleh2 mana niiih ^_^
ReplyDeletehihihi kebanyakan bawa barang mba watii jadi oleh2nya dikiiitt...
DeletePengennn baca buku dikau mb dew yang single happy huhuuuuuuu
ReplyDeleteE itu musiume gelap juga ya, aku paling ngeri klo liat patung2 orang sebenere
Yang gelap hanya bagian tertentu kok yang prasejarah saja, lainnya terang..seruu....
ReplyDeleteMalang nominor sursum moveor,malang namaku maju tujuanku..ahh q yg org malang aja blom lernah kesini mbak deww..hihi
ReplyDeleteayoo ang orang malang hihihi museumnya bagus, ngga luas tapi unik desainnya jadi kayak labirin...
DeleteJadi kangen pengen ke Malang lagi..., dulu waktu masih tinggal di Jatim paling tidak sebulan sekali pergi ke Malang..
ReplyDeletewah mba ika sebelumnya di jatim ya tinggalnya....betah aku di malang mba
DeleteBelum sempat jelajah ke sini. Dulu hanya mampir ke alun-alun dan museum Brawijaya
ReplyDeleteyang museum brawijaya aku blom mba, kemarin ngga sempet, kesorean hihihi
Deletewah..di malang ya..aku belum pernah kesini...
ReplyDeleteayo mba wi, dekat kan ya dari surabaya...
DeleteSemoga suatu saat bisa ke Malang lagi, amin..
ReplyDeletesalam kenal mbak :)
saya belum pernah ke Malang tapi udah pernah makan apel malang.. he he..
ReplyDeletedi museum itu kok patung-patungnya serasa hidup ya mbak... :)
Aku baru tau yang museum malang tempo doloe ini. Itu suasana penjara Belandanya bikin ngerii :D
ReplyDeletemenarik sekali .. yg juga saya cari tiap berkunjung adalah museum, kita dpt mengetahui perjalanan dan bukti sejarah perkenbangan peradaban.
ReplyDeleteitu kameranya keren euy, ada yg msh onthelan ...hihi.
Asyik djoega batja2 madjalah baroe pakai doeloe katjamatanya djangan ditjopot
Aku juga mau ke sini ahh besok pas ke Malang
ReplyDeletesedih,pas aku ninggalin MAlang,museium ini jadi..huhuhu
ReplyDeletePonakan ku juga cerita ttg useum ini saat aku mudik kemarin tapi kata nya demenan di museum angkut hahaha
ReplyDeleteasik ya sekarang museum di Indonesia udah banyak yang cakep-cakep :)
ReplyDeleteAku belum pernah mampir ke museum ini... ternyata keren juga ya...
ReplyDeletepas banget buat aku yang gak tau sejarah kota Malang mbak
ReplyDeleteBelum pernah kesini. Kalo ke Malang cm ke Jatim Park aja. Boleh dicoba next time aahh
ReplyDeleteseru banget museumnya
ReplyDeletedari dulu pingin ke malang belum keturutan