Jelajah Rasa Kuliner Semarang Bersama Sahabat Blogger :)

Dear Temans,

Alhamdulillah, Sabtu lalu (08/08) dakuw akhirnya bisa bertemu langsung dengan para sahabat blogger di Semarang Gyaa! 

pesahabatan indah dunia maya berlanjut nyata (Foto: Katerina ES)

Kami bergabung dalam sebuah grup kecil, wadah ngumpulnya teman-teman blogger saling blogwalking dan berbagi informasi. Mau tanya apa disana tentang nulis dan blogging, Inshaa Allah ada yang bantu jawab. Banyak masternya. Keren deh.

Berawal dari Mbak Rien, yang akan roadshow untuk temu kangen, eh sahabat blogger kota lain mendadak merapat di Semarang! Aak, hepii. Sayangnya, ternyata pada hari H dakuw nggak bisa jadi guide ala-ala bareng Taro dan Mbak Uniek menemani mereka, hiks. Tugas Negara memanggil, arisan dan jadi panitia 17-an hihihi. 

heboh dan rusuh hihi (Foto: Katerina ES)

Alhamdulillah, walau sebentar, dakuw bisa turun gunung, bertemu Mbak Rien dari Jakarta, Keluarga Biru Ihwan, Ivonie dan Aim dari Malang, Panda dan Manda Mbak Primastuti dan bojo dari Yogya, Mbak Dee en her hubby dari Batam, serta Mbak Diah Indri serta Mbak Fauziah dari Semarang. Yippiee! 

Kami janjian di siang bolong ketemu di Warung Mie Kopyok Pak Dhuwur, Semarang.
Membawa serta dua bocah, dakuw naik BRT disambung becak hihi. Turis banget.
Nggak lupa berbekal tumbler unyu andalan untuk anak-anakku biar nggak dehidrasi dengan udara Semarang yang hot potato, panasnya ngentang-ngentang. Bikin pengen terlentang hehe.

aakk tahu gitu aku minta tlg mba rien fotoin utk buku baruku (Foto Katerina ES)

Pertemuan hangat eh panas banget ding, hihi serasa teman lama. 

Padahal, kami hanya bersua di dunia maya. 

Biar Semarang panasnya ngentang-ngentang, Alhamdulillah hati senang. 

Hanya sebentar, tiga tempat kuliner Semarang yummi berhasil kami jelajahi. 

1. Mie Kopyok Pak Dhuwur

Akhirnya, dakuw bisa mencicipi juga mie kopyok yang happening ini, hihi. 

Sebuah warung kecil di Jalan Tanjung No.18 A Semarang. Letaknya tak jauh dari Mal Paragon.

Taro sih kasih ancer-ancer gedung PLN. Yuup, kalau sudah menemukan gedung PLN, barisan warung kaki lima ternyata banyak mangkal di dekat situ. Jadi semacam foodcourt kuliner Semarang deh.

warungnya ramee

Pas datang, rombongan heboh belum tiba. Masih nongkrong di Lawang Sewu katanya. 

Ya sutralah, kami makan duluan karena perut keroncongan. Wah, warungnya ramai, bo. Pakai antri segala untuk duduk. Mungkin karena mendekati waktu makan siang ya. Aku memesan seporsi mie kopyok dan tiga gelas es jeruk untuk Semarang nan hot. 

mie kopyok pak dhuwur (Foto: Katerina ES)

Tak lama kemudian, pesananku tiba.

Sepiring mie kuning, lontong, tahu disiram kuah bening dan air bawang. Ditambah remasan kerupuk gendar dan kecap manis. Wuiih, Alde dan Nai nagih hihi. Minta tambah lagi. Tak lama, rombongan pun tiba dan suasana langsung kacau eh ramai, hihi. Kuliner Semarang seharga Rp.10.000 per porsi ini sukses membuat teman-teman blogger makin jatuh cinta pada Semarang, uhuk.

2. Gado-Gado & Es Pankuk Pak Yono

Setelah kenyang makan mie kopyok, kami lalu mlipir ke seberang jalan.

Warung kaki lima ini tak kalah ramainya, bo. Kami harus mengantri sejenak. 

antrilah di loket eh warung

Warung gado-gado dan es pankuk Pak Yono ini terkenal dengan gado-gadonya yang pakai selada dan bumbu kacangnya yang yummi. Sayang, perut sudah kenyang jadi kami hanya menikmati sepiring es krim pankuk saja.

es pankuk yummi

Dengar kata es krim, Alde dan Nailah langsung excited. Tadi bilang mama, kenyang banet, eh giliran ada es krim, ogah makan bareng, maunya pesan masing-masing seporsi. Tak lama, pesanan kami tiba. 

pas banget udara panas ngentang (Foto: Katerina ES)

Wow, sepiring es pankuk yang menggoda selera. Tiga skoop es krim lembut dengan rasa berbeda. berpadu potongan roti tawar dan agar-agar. Es krim coklat dipadukan potongan roti, es krim stroberi dan es krim rasa duren! Alde dan Nai langsung menguasai pringnya.

asiknya rame-rame, aakk mak uniek nutupin!

Emaknya saja dilarang icip-icip seporsi es krim pankuk seharga Rp.12.000 itu hiks! Oh iya, ada tiga warung es pankuk Pak Yono lho di Semarang selain di jalan ini. Antara lain di belakang Gramedia di Jalan Pandanaran.

para blogger beraksi di warung es pankuk pak yono

3. Loenpia Mbak Lien

Setelah Shalat Dhuhur di Mesjid PLN, rombongan blogger pun beranjak ke next destination yaitu Kelenteng Sam Po Kong. Dan dakuw harus ballik segera. Sebelum berpisah, Kami mlipir ke salah satu tempat menjual loenpia yang happening di Semarang, Loenpia Mbak Lien. 

beragam makanan ringan khas Semarang dijual di Toko Mbak Liem

Loenpia Mbak Liem bisa kita temui di Jalan Pemuda, tepatnya di Gang Grajen sebelah Timur Pusat Perbelanjaan Sri Ratu. Ada dua jenis loenpia yang dijual disini, lenpia basah dan loenpia goreng. Tapi, loenpia basah bukan berarti masih mentah lho Kuliner Semarang ini  terasa khas karena adonan rebungnya. Toko Mbak Lien ini ternyata tidak hanya menjual loenpia. 

pengunjung asyik nongkrong

Berbagai cemilan ringan dipajang di bangunan kuno dengan nuansa retro ini. Dakuw suka lantainya yang berlapis tegel kunci. Banyak pengunjung nongkrong disana, asyik numpang ngadem setelah kena teriknya Semarang.

Antrian cukup panjang ketika kami tiba disana. Ah, senang banget bisa ketemu teman-teman walau hanya sebentar. Pertemuan hangat dan berkesan. Semoga next kopdar, bisa ngetrip bareng sahabat blogger, pasti seru...

mau pilih loenpia apa?